Kamis, 21 Juni 2012

212 Contradiction Cleared Up!

Pembuka:
"Pembicara pertama dalam suatu pertikaian nampaknya benar, lalu datanglah orang lain dan menyelidiki perkaranya." (Amsal 18:17)

Isi:
Umat Islam sering membicarakan kontradiksi yang terdapat dalam Alkitab. Jumlah kontradiksi teresbut bervariasi, tergantung dengan siapa Anda bicara. Menurut Kairanvi Izhal Ul-Haq ada 119 kontradiksi Alkitab, sedangkan Shabbir Ally mendapatkan 101 buah pertentangan.

Merupakan kekeliruan bagi kita untuk menilai Alkitab dengan standard yang dipinjam dari Al~Qur'an. Menurut mereka Al~Qur'an diturunkan (Nazil atau Tanzil) dari surga tanpa diolah oleh tangan manusia. Mereka yakin, bahwa kitab suci mereka merupakan wakyu langsung kiriman Tuhan. Dan dengan kriteria seperti itu pula mereka memaksakan untuk mengukur Alkitab. Padahal hal semacam ini tidak berlaku dalam Alkitab (yang telah terwahyu jauh sebelum Al~Qur'an, menurut kriteria wahyu Alkitab).

Alkitab bukanlah sebuah buku yang disusun oleh hanya satu orang seperti yang mereka yakini terhadap Al~Qur'an, melainkan susunan dari 66 buah kitab-kitab, yang ditulis oleh lebih dari 40orang penulis, dan dalam tenggang waktu 1500tahun! Artinya, seluruh isi Alkitab ditulis oleh tangan manusia. Buktinya dapat dilihat dari pengggunaan bahasa yang berbeda-beda, jenis tulisan yang beraneka macam, perbedaan tingkat intelektual dan kepribadian serta kata-kata "sehari-hari" untuk menggambarkan hal-hal ilmiah, yang digunakan oleh penulis agar dapat dipahami oleh orang-orang pada masa tulisan itu dibuat. Tetapi, itu semua tidak berarti bahwa Alkitab tidak dapat dipercaya karena setiap penulis Alkitab memperoleh wahyu melalui pengilhaman ilahi.

*2 Timotius 3:16,
LAI Terjemahan Baru (TB), Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
King James Version (KJV), All scripture is given by inspiration of God, and is profitable for doctrine, for reproof, for correction, for instruction in righteousness:
Textus Receptus (TR), πασα γραφη θεοπνευστος και ωφελιμος προς διδασκαλιαν προς ελεγχον προς επανορθωσιν προς παιδειαν την εν δικαιοσυνη
Transliterasi interlinear, pasa {seluruh} graphê {nas Alkitab} theopneustos {yang diilhamkan Allah} kai {dan/ memang} ôphelimos {bermanfaat} pros {untuk} didaskalian {pengajaran} pros {untuk} elegchon {pembuktian kesalahan/ teguran} pros {untuk} epanorthôsin {perbaikan} pros {untuk} paideian {pendidikan} tên hen {dalam} dikaiosunê {kebenaran}


Kata yang digunakan untuk "inspirasi" adalah θεοπνευστος - theopneustos, arti harfiahnya "tiupan nafas Allah", yang menunjukkan bahwa ia berasal dari Allah sendiri.

*2 Petrus 1:21,
sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.

Para menulis Alkitab mendapat "dorongan Roh Kudus". Oleh karena itu, Allah memakai setiap penulis, termasuk kepribadiannya untuk menyelesaikan karya-ilahi yang otoritatif, dan Allah tidak pernah salah dalam mengilhami.

*1 Tesalonika 2:13b
…, sebab kamu telah menerima firman Allah yang kami beritakan itu, bukan sebagai perkataan manusia, tetapi -- dan memang sungguh-sungguh demikian -- sebagai firman Allah, yang bekerja juga di dalam kamu yang percaya.

Dengan cara Apakah Tuhan memberikan theopneustos (inspirasi) kepada para penulis? Apakah dengan menggerakkan hti para penulis untuk meraih keunggulah seperti yang kita lihat dalam karya Shakespeare, Milton, Homer, Dickens, dan penulis-penulis besar lainnya? Atau apakah Allah menginspirasikan firman-Nya yang tercampur dengan mitos, kesalahan legenda, yaitu merupakan sebuah Kitab yang didalamnya terdapat firman Atuhan yang bercampur dengan keterbatasan dan kekeliruan? Atau apakah Allah mendiktekannya secara mekanis, sama seperti anggapan mereka terhadap Al~Qur'an, atau apakah Tuhan memakai pikiran dan pengalaman sang penulis sendiri.

Jawabnya mudah saja, yaitu bahwa Tuhan selalu mengendalikan tulisan mereka, akrena Alkitab merupakan "Firman Allah melalui kata-kata manusia" (Mc Dowell, 1990:176). Artinya, Tuhan memakai kebudayaan serta aturan-aturan dari lingkungan si penulis, lingkungan dimana Tuhan mengendalikan mereka melalui kedaulatanNya. Dengan demikian, sejarah diperlakukan Allah sebagai sejarah, puisi sebagai puisi, perumpamaan sebagai perumpamaan, kata-kata kiasan sebagai kata-kata kiasan, generalisasi sebegai generalisasi, pendekatan sebagai pendekatan, dan lain-lain sebagai apa adanya. Perbedaan konvensi dan penghayatan sastra yang ada pada masa Alkitab dan masa kini, juga harus diperhatikan. Misalnya pengkisahan yang kurang kronologis dan kutipan yang tidak selalu tepat/sama persis, pada saat itu merupakan tradisi yang dapat diterima dan tidak dianggap melanggar prinsip baku. Dan jika hal serta maksud tersebut dapat dipahami, maka tidak akan muncul dugaan-dugaan dan tuntutan yang keliru terhadap Alkitab.

pemahaman kristen tentang wahyu, pasti tidak akan dapat diterima oleh umat Islam, karena hal itu akan menimbulkan perselisihan dengan mereka. Seperti misalnya, Alkitab bertentangan dengan konsep Nazil atau Tanzil (diturunkan) yang diyakini terjadi pada Al~Qur'an. Namun, mereka hanya melihat kepada Perjanjian Baru yang telah mereka peralahkan. Mereka tidak menuduh kitab-kitab sebelumnya, seperti Taurat dan Zabur, padahal keduanya ini toh dianggap oleh umat islam sebagai wahyu yang sama diilhamkan. Umat Islam percaya bahwa Musa menulis kitab taurat dan Daud menulis kitab Zabur, tetapi anehnya mereka tidak mempermasalahkan apakah wahyu ini diterima secara nazil (diturunkan) atau tidak. Padahal tidak! Jika demikian, mengapa mereka menuntut hal tersebut juga berlaku pada perjanjian Baru, apdahal kitab ini juga tidak meng-klaim demikian bagi dirinya.

Alasan dasarnya agak terletak pada keyakinan umat Islam bahwa Al~Qur'an adalah satu-satunya wahyu yang tidak pernah dijamah oleh campur tangan manusia, karena itu Al~Qur'an dianggap sebagai firman Tuhan yang paling benar dan murni, dengan demikian ia menggantikan bahkan membatalkan wahyu-wahyu lain yang telah ada sebelumnya, karena keterbatasan dari para penulisnya.

Ironisnya, pendapat yang neyatakan Al~Qur'an merupakan wahyu yang diturunkan, hanya berasal dari satu orang saja, yang katanya menerima wahyu terebut, yaitu Muhammad sendiri. Tidak ada saksi lain yang emndukung pewahyuan Muhammad itu. Bahkan tidak ada kuasa mujizat yang mendukung klaim Muhammad ini. Tidak ada pula dokumen lain selain Al~Qur'an yang dapat mendukung pernyataannya. (Lihat Sejarah Kelahiran Al~Qur'an vs Alkitab).

Bahkan jika kita abaikan sejarah awal Al~Qur'an diatas, masalah lain akan tetap ada, yaitu ketika tradisi Islam menyebutkan bahwa ada banyak naskah yang berbeda yag dibuat pada saat resensi Al~Qur'an disusun pada pertengahan abad ke-7 Masehi. Mereka mengatakan bahwa semua naskah-naskah yang menimbulkan perselisihan, dibuang. Dengan demikian, kita tidak tahu apakah Al~Qur'an yang ada sekarang ini sama dengan Al~Qur'an yang pertama kali disampaikan, kecuali percaya saja.
Yang perlu diketahui oleh umat Islam adalah bahwa orang kristen meyakini bahwa firman Tuhan, yaitu firman yang tertulis dalam Alkitab yang ada saat ini, memang ditulis oleh manusia, namun penulis-penulis tersebut mendapat pimpinan langsung dari Roh Kudus.

Berbeda dengan Al~Qur'an yang disampaikan tanpa unsusr-unsur manusia, Tuhan Alkitab justru memilih mewahyukan firmanNya melalui manusia-manusia (nabi-nabi atau rasul-rasul), sehingga firmanNya bukan hanya dapat disampaikan kepada orang lain secara tepat dan menyeluruh, tetapi juga dapat dikomunikasikan menurut pemahaman dan daya serapnya. Hal ini tidak dapat dilakukan oleh Al~Qur'an jikalau ia tidak memiliki unsur-unsur kemanusiaan seperti yang diyakini pada umumnya.

Masih terdapat masalah-malsah lain ketika orang-orang Muslim mengatakan bahwa Alkitab memiliki banyak kontradiksi. Bila benar begitu, lalu apa yang akan mereka lakukan terhadap otoritas yang Al~Qur'an berikan kepada Alkitab?

Surat Al Baqarah 2:316 menegaskan bahwa tidak ada perbedaan antara kitab suci yang telah diberikan sebelumnya dengan Al~Qur'an :

Katakanlah (hai orang-orang mukmin): "Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya"

* Surat Ali-Imran 3:2-3
[2] Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya.
[3] Dia menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil.

* Surat An-Nisaa 4:136 :
Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barang siapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.

Penguatan amat telak terhadap wewenang (otoritas) Perjanjian Lama (Taurat) dan Perjanjian Baru (Injil), dapat kita lihat dalam Surat 10:94 yang menyatakan bahwa jika timbul keragu-raguan terhadap Qur'an, maka umat Islam disarankan untuk membaca kitab-kitab sebelumnya :


* Qs 10:94
Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu. Sesungguhnya telah datang kebenaran kepadamu dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu-ragu.

Jadi, surat-surat Al~Qur'an dengan jelas mendukung kabsahan dan otoritas Taurat serta Injil sebagai wahyu Tuhan. Ini justru menunjuk kepada apa yang diyakini oleh orang Kristen.

Kenyataannya, tidak ada sedikitpun peringatan dalam Al~Qur'an bahwa kitab-kitab sebelumnya telah terpalsukan, atau terdapat pertentangan didalamnya (yang ada adalah usaha sebagian orang Yahudi untuk menyelewengkannya). Jika memang Al~Qur'an adalah kitab yang berisikan wahyu lengkap dan final. Dan jika Al~Qur'an memang adalah Kitab yang menjadi penutup bagi kitab-kitab lainnya seperti yang di-klaim oleh umat Islam, tentunya penulis Al~Qur'an akan memberi peringatan serius kepada pembacanya bahwa kitab-kitab sebelumnya telah terpalsukan. Tetapi, tidak pernah ditemukan satu pun ayat petunjuk dalam Al~Qur'an yang menuduh bahwa didalam Alkitab terdapat eprtentangan, atau bahwa Alkitab telah terpalsukan, atau bahwa itu harus diharamkan, dibakar dll.

Beberapa orang Islam mempertahankan pernyataan dalam Surat 2:140 yang menyatakan bahwa orang-orang Yahudi dan Kristen telah menyelewengkan kitab-suci mereka. Ayat ini berbunyi:


* Qs 2:140
ataukah kamu (hai orang-orang Yahudi dan Nasrani) mengatakan bahwa Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub dan anak cucunya, adalah penganut agama Yahudi atau Nasrani? Katakanlah: "Apakah kamu yang lebih mengetahui ataukah Allah, dan siapakah yang lebih lalim daripada orang yang menyembunyikan syahadah dari Allah yang ada padanya?" Dan Allah sekali-kali tiada lengah dari apa yang kamu kerjakan http://quran.al-islam.com/Targama/DispT ... =140&t=ind


Padahal ayat ini sama sekali tidak menyatakan bahwa orang Yahudi dan Kristen telah memalsukan Kitab-Sucinya. Disini hanya dikecam bahwa orang-orang Yahudi tertentu telah menyembunyikan "kesaksian yang mereka dapatkan dari Tuhan". Dengan kata lain, kesaksian ilahi itu tetap ada (untuk itulah surat-surat dalam Al~Qur'an menasehati umat Islam untuk tetap menghargai kitab-kitab suci sebelumnya), walaupun sebagian penganutnya memilih untuk tidak mengungkapkan (alias menyembunyikan) kesaksian itu. Alhasil, ayat ini justru semakin memperkuat kredibilitas kitab-kitab sebelumnya, yaitu bahwa kesaksian dari Tuhan sungguh-sungguh terdapat diantara masyarakat Yahudi.

Kebanyakan kontradiksi yang dipermasalahkan sebenarnya bukanlah kesalahan sama sekali, melainkan hanya kesalahan dalam memahami konteks ayat atau yang tidak lebih daripada kesalahan pembuat salinan ulang. Menjelaskan jenis kesalahan yang pertama adalah lebih mudah, sedangkan untuk kesalahan yang kedua perlu lebih banyak perhatian.
Seperti yang kita ketahui, Perjanjian Lama (PL) ditulis pada abag ke 17 s/d 5 sebelum Masehi diatas kulit-kulit dan Papyrus yang mudah rusak, sehingga perlu terus menerus disalin ulang selama lebih dari 3,000 tahun, dan Perjanjian Baru disalin ulang selama 1,400 tahun, oleh masyarakat yang terserak ke pelbagai komunitas di tempat-tempat dan benua yang berbeda-beda, tetapi isinya tidak mengalami perubahan mendasar.

Dewasa ini, banyak catatan-catatan yang usianya tua ditemukan sehingga dapat mendukung pembuktian tulisan kitab-kitab yang telah ada. Kitab Perjanjian Baru (PB) sendiri memiliki 5,300 naskah dan fragmen (bagian-bagian naskah) dalam bahasa Yunani, 10,000 naskah latin Vulgate dan 9,300 naskah tua dalam terjemahan bahasa lainnya.

Dengan kata lain, PB memiliki lebih dari 24,000 salinan naskah untuk digunakan!. Jelas bahwa luasnya per-naskah-an ini memungkinkan kita membuat gambaran terhadap setiap ayat variant (tidak baku) yang selalu akan ada. Dimana muncul variant tertentu, maka teks tersebut kemudian diidentifikasi dan disisihkan untuk dijadikan catatan kaki pada ayat yang bersangkutan. Tetapi hal tersebut tidak membuat Alkitab menjadi cacat (ketika kita membandingkannya dengan tulisan aslinya).

Orang Kisten dengan senang hati mengakui, bahwa ada "ketidak sempurnaan" dalam penyalinan ulang terhadap PL dan PB. Tetapi hal seperti itu memang diluar kemampuan manusia manapun untuk dihindari, karena menyalin ulang halaman demi halaman dengan tangan secara manual akan menghasilkan kesalahan manusiawi, baik untuk buku suci maupun sekuler. Apalagi kalau naskahnya yang akan dialin itu sudah buram ditelah usia dan cara penyimpanan yang tidak bisa sempurna. Namun, kita tahu bahwa naskah aslinya (yang disebut autograph, yaitu yang diinspirasikan langsung oleh Tuhan kepada penulis Alkitab) tidak akan memiliki kesalahan sedikitpun juga . Tetapi berhubung dokumen-dokumen yang asli telah ditulis pada masa yang amat lampau, maka dokumen tersebut tidak dapat lagi ditampilkan.

Para analis naskah kuno mencatat bahwa setiap orang yang menulis ulang (juru-tulis atau penyalin ulang) cenderung membuat 2 jenis kesalahan dalam penulisan salinan kitab :
Yang pertama berhubungan dengan ejaan nama-nama (apalagi nama-nama aneh dan asing). Dan yang kedua berkenaan denga bilangan-bilangan. Kenyataan bahwa kedua jenis "kesalahan" ini saja yang utamanya mulcul dalam salinan Alkitab semakin membuktikan bahwa kesalahan-kesalahan dalam naskah Alkitab hanya dilakukan oleh para penyalin ulang belaka. Jika memang benar bahwa pesan-pesan Alkitab asli-lah yang bertentangan, maka tentulah buktinya dapat ditemukan dalam isi Alkitab itu sendiri. (Archer 1982:221-222).

Yang perlu disadari oleh kita semua adalah bahwa tidak ada satupun perbedaan dalam serentetan salinan ulang Alkitab yang sampai ke tangan kita itu, menggeser atau mengubah doktrin Alkitab itu sendiri. Justru Roh Kudus telah melakukan "campur tangan" dan menjaga agar penyalinan ulang teks Alkitab jangan sampai menggeser ajaran-ajaran doktrinal itu sendiri.

(Catatan : Bila ada yang menjahili Alkitab agar ajarannya terselewengkan, maka tentulah sasaran penjahilnya bukan pada tetek-bengek angka dan huruf yang sama-sekali tidak ada bobot signifikansinya terhadap ajaran doktrinal itu sendiri!)


Tuhan menjadikan kebenaran FirmanNya lewat pewahyuan/pengilhaman. Namun Tuhan tidak pernah berjanji tidak ada keteledoran dalam penulisan ulang Alkitab. Maka dapat dipastikan bahwa naskah asli Alkitab (autograph) merupakan ilham dari Tuhan sendiri yang tidak ada cacatnya. Karena itu kita perlu menjadikan kritik-kritik yang ada sebagai alat untuk menemukan keteledoran yang mungkin saja terdapat dalam salinan ulang Alkitab.

Secara keilmuan, teks Alkitab dalam bahasa Ibrani dan Yunani terbukti amat terpelihara dalam Alkitab, sehingga bersama Westminter Confession, kami mampu menegaskan bahwa dibawah penjagaan Tuhan, maka keabsahan dan otoritas Kitab Sudi tidak sedikitpun dirusakkan oleh adanya salinan ulang yang "kurang sempurna" dalam bentuknya, bukan dalam isi dan pesan-pesan doktrinalnya.

Kesempurnaan dan kebenaran A;lkitab sebagai firman yang menyelamatkan umat mansuia ini tepat diibaratkan dengan bahtera nabi Nuh yang dirancang secara khusus oleh Tuhan sendiri. Maka apa yang dirancang Tuhan itu tentu benar dan sempurna, tanpa kekurangan atau kesalahan. Namun pembuatan bahtera itu dilakukan oleh manusia-Nuh yang tidak sempurna untuk sebuah misi penyelamatan yang sempurna!
Mungkinkah itu?
Nuh tidak tahu ilmu kelautan, juga awam di bidang perkapalan raksasa. Bahkan pada masa itu, tidak mungkin ada perkakas pertukangan yang memadai untuk proyek raksasa ini!
Secara ilmu dan tekhnologi modern, pastilah mudah ditemukan kekurangan, kekasaran, dan keanehan-keanehan produk yang dihasilkan oleh Nuh. Bahkan Anda bisa mencurigai tingkat kekedapan air yang dimiliki bahtera itu. Pasti Mustahil mencapai kesempurnaan!
Namun siapakah diantara kita yang bisa menyangkal bahwa ternyata kapal Nuh itu benar-benar sempurna dan benar untuk melaksanakan misi penyelamatan yang diinginkan Tuhan?!

Secara Analogi, Tuhan-pun mampu membuat Alkitab cukup sempurna melalui dan di dalam keterbatasan manusia. Firman Tuhan yang tidak terbatas, yang harus "diturunkan" kedalam dunia yang terbatas, tentu mengadopsi unsur-unsur keterbatasan yang bisa dianggap sebagai "lemah, salah, penuh kekurangan, dan tidak sempurna". Namun sungguh ia justru tidak pernah kehilangan kewibawaan dan kemampuannya untuk tampil sebagai Alkitab yang benar dan sempurna!

Sumber :
Jay Smith, Alex Chowdhry, Toby Jepson, James Schaeffer, http://debate.org.uk/topics/apolog/contrads.htm

Penutup:

Judul: Membersihkan Kontradiksi
Pertama Tayang dan Terakhir: 15 Januari 2012 - 15 Juni 2012
Durasi: ~1 - 2 pembersihan per day

Pemosting:
~ KME
~ JAS
~ other

Sumber Jawaban:
~ http://thebereans.net/?contra-r12.shtml
~ http://www.sarapanpagi.org/inkonsistensi-kontradiksi-alkitab-vt566.html
~ www.jesus.net/
~ other

Dialihkan:
http://clearcontradiction-hsh.blogspot.com/

Pujian:
Kami Datang Di Hadirat-Mu
Dalam Satu Kasih, Dengan Bersehati
Berjanji Setia Sampai Akhir
Mengasihi-Mu, Yesus

Bersama Keluargaku Melayani Tuhan
Bersatu S'lamanya Mengasihi Engkau
Tiada Yang Dapat Melebihi Kasih-Mu Ya Tuhan
Bagi Kami Engkau Segalanya

Gelombang Badai Hidup
Coba Menghalangi
Namun Kuasa Tuhan
Buka Jalan Kami

Senin, 18 Juni 2012

212. Penyembahan Patung oleh umat Katolik KELUARAN 20:4 VS PATUNG BUNDA MARIA & YESUS. dalam kenyataannya di gereja2 sering dijumpai patung Bunda Maria dan atau Yesus, padahal dalam Matius 5:18 Yesus berkata: "...Sesungguhnya selam...nya terjadi." Mengapa Kristen merombak habis hukum Taurat?

212. Clear Contradiction! (TAMAT)

Penyembahan Patung oleh umat Katolik
KELUARAN 20:4 VS PATUNG BUNDA MARIA & YESUS.
dalam kenyataannya di gereja2 sering dijumpai patung Bunda Maria dan atau Yesus, padahal dalam Matius 5:18 Yesus berkata: "...Sesungguhnya selam...nya terjadi." Mengapa Kristen merombak habis hukum Taurat?

Tanggapan:
*Keluaran 20:4,
Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.

Bandingkan dgn suruhan Tuhan membuat patung:

*Keluaran 25:18,
Dan haruslah kaubuat dua kerub dari emas, kaubuatlah itu dari emas tempaan, pada kedua ujung tutup pendamaian itu. (CC. 30)

Ayat 4 di atas (Kel.20) tidak berdiri sendiri, lihat kelanjutannya (ay.5):

*5,
Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya.

Maka sebenarnya, membuat patung itu tak apa, jika tujuannya bukan untuk di sembah!

Seperti Kel. 25 di atas, di mana TUHAN menyuruh membuat patung, dan itu tidak bertentangan dengan Kel. 20, sebab tujuannya bukan untuk disembah.

Demikian pun umat Khatolik, yang memang memiliki patung namun patung itu bukan digunakan sebagai sesembahan.
Jika ada orang yang mengklaim bahwa umat Khatolik menyembah patung, hanya fitnah saja, sebab kenyataannya umat Khatolik sama sekali tidak menyembah patung. Silahkan saksikan langsung bagaimana prosesi ibadah Khatolik.

"Patung Yesus, patung bunda Maria & Yosef, serta patung para kudus, ..tidak pernah menjadi tuhan atau berhala. Patung tetap patung, yang membawa kedekatan hati, membantu penciptaan kerohanian yang baik, sakral, dan khusuk dalam berdoa kepada Allah. Dengan semua maksud baik itu, umat non-Katolik tidak perlu repot & khawatir.

Saya bisa mengerti, amat sulit bagi orang non-Katolik utk mengerti jalan pikiran apalagi nuansa kebatinan seorang Katolik dalam berkomunikasi dengan Allah.

Orang Katolik menggunakan salib yang ada patung Yesusnya, menggunakan rosario, memiliki 7 sakramen, memiliki doa salam Maria, dan sebagainya. Tetapi ketidakmengertian itu, jangan lantas membuat kecurigaan dan
penilainan yang tidak perlu. Sering saya umpamakan, seseorang tidak akan mengerti tata letak rumah tetangganya, melebihi sang tuan rumah sendiri.

Gereja Katolik selalu berusaha hidup seturut kehendak Tuhan lewat firman-firmanNya. Ttg patung ini pun, gereja Katolik seseungguhnya tidak menyalahi firman Tuhan."

"Sampai hari ini, bangsa Yahudi paling tabu dengan yang namanya patung (Ibrani: FESEL, fê-sâmekh-lâmed), terbuat dari kayu/batu, baik yang dibuat untuk kepentingan seni, apalagi jika yang dimaksud adalah untuk penyembahan (berhala). Oleh karena itu, tidak akan ditemukan yang namanya monumen berupa apa saja yang dibuat oleh bangsa Yahudi.

Keserupaan, Ibrani TEMÛNÂH, tâv-mêm-nûn-vâv-hê', berarti apa saja yang serupa, dalam bentuk apa saja, gambar, lukisan, dan sebagainya; baik yang di langit (malaikat, matahari, bulan, bintang, termasuk unggas/burung); di bumi (kerbau, kambing, kucing, anjing,..); di laut (ikan, dan mungkin pula ... kapal selam, dan seterusnya). Benda-benda yang menyerupai ini pun tidak boleh dibuat.

Jika dunia mematuhi mitsvot (dari rabi Yahudi) ke-312 dan 313 (ttg pelarangan membuat patung biar bukan untuk disembah), niscaya segala foto dan lukisan yang ada harus dimusnahkan, bahkan mata uang baik uang kertas maupun uang logam bergambar pun tidak boleh digunakan.

Sampai sejauh itukah pengertian Keluaran 20:4?
Jika dipotong pada ayat ke-4 saja, maka demikianlah maknanya, tetapi ayat ini masih punya kelanjutannya yaitu ayat 5.

"Benarkah bangsa Israel tidak pernah membuat patung?

Ternyata mereka pernah membuat kerub dari emas di atas tabut perjanjian (Kel. 25:18 dan ayat2 lainnya), bahkan kita pun menemukan di Alkitab, raja Salomo mengukir kerub baik di dinding maupun di pintu, termasuk lukisan pohon korma, lembu-lembu.

Apakah tindakan ini bertentangan?"

"Inti dari Keluaran 20:4 adalah penyembahan berhala, bukan larangan untuk membuat dan/atau menyimpan patung, lukisan, dan foto sebagai karya seni."

Alasan pembuatan patung dalam Gereja Katolik adalah sebagai simbol atas sosok yang diistimewakan melalui patung tersebut. Patung itu sendiri tidak diistimewakan, sosok yang diwakilinyalah yang diistimewakan.

Sebagai contoh,
Seseorang menyimpan foto orang lain yang dikasihinya. Tentunya yang dikasihi bukanlah foto itu sendiri melainkan pribadi yang diwakili melalui foto tersebut.

Contoh lainnya adalah warga negara suatu bangsa amat menghormati bendera bangsanya, jika bendera itu diinjak2 banga lain, warga negara itu akan marah. Tentunya dia marah bukan atas nasib benderanya sendiri melainkan atas penghinaan terhadap sosok yang diwakili bendera itu, yaitu bangsanya sendiri.

Dengan demikian, pembuatan patung sebenarnya tidak dimaksudkan untuk menjadikan patung itu sebagai objek penyembahan, melainkan hanya sebagai simbol atas sosok yang diistimewakan.

SELESAI!

211. Apakah tubuh Yesus dirempahi menurut tradisi Yahudi sebelum Ia dikuburkan (Yohanes 19:39-40) atau para perempuan datang merempah-rempahiNya setelah Yesus dikuburkan (Markus 16:1)

211. Clear Contradiction! ( 2 terakhir )

Apakah tubuh Yesus dirempahi menurut tradisi Yahudi sebelum Ia dikuburkan (Yohanes 19:39-40) atau para perempuan datang merempah-rempahiNya setelah Yesus dikuburkan (Markus 16:1)

Tanggapan:
*Yohanes 19:38-42,
38 Sesudah itu Yusuf dari Arimatea -- ia murid Yesus, tetapi sembunyi-sembunyi karena takut kepada orang-orang Yahudi -- meminta kepada Pilatus, supaya ia diperbolehkan menurunkan mayat Yesus. Dan Pilatus meluluskan permintaannya itu. Lalu datanglah ia dan menurunkan mayat itu.
39 Juga Nikodemus datang ke situ. Dialah yang mula-mula datang waktu malam kepada Yesus. Ia membawa campuran minyak mur dengan minyak gaharu, kira-kira lima puluh kati beratnya.
40 Mereka mengambil mayat Yesus, mengapaninya dengan kain lenan dan membubuhinya dengan rempah-rempah menurut adat orang Yahudi bila menguburkan mayat.
41 Dekat tempat di mana Yesus disalibkan ada suatu taman dan dalam taman itu ada suatu kubur baru yang di dalamnya belum pernah dimakamkan seseorang.
42 Karena hari itu hari persiapan orang Yahudi, sedang kubur itu tidak jauh letaknya, maka mereka meletakkan mayat Yesus ke situ.

versus

*Markus 16:1,
Setelah lewat hari Sabat, Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus, serta Salome membeli rempah-rempah untuk pergi ke kubur dan meminyaki Yesus.

Tidak ada yang bertentangan di sini. Ketika Yesus hendak dikuburkan Ia dirempahi, kemudian perempuan-perempuan pun hendak merempahi-Nya lagi setelah Ia dikuburkan sebagai bentuk penghormatan terakhirnya.

210. Apakah Yesus akan mewarisi tahta Daud (Lukas 1:32) atau tidak? (Matius 1:11; 1 Tawarikh 3:16 & Yeremia 36:30)

210. Clear Contradiction! ( 3 terakhir )

Apakah Yesus akan mewarisi tahta Daud (Lukas 1:32) atau tidak? (Matius 1:11; 1 Tawarikh 3:16 & Yeremia 36:30)

Tanggapan:
*Lukas 1:32,
Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya,

VERSUS

*Matius 1:11,
Yosia memperanakkan Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel.

*1 Tawarikh 3:16,
Keturunan Yoyakim ialah Yekhonya, anaknya itu, dan anak orang ini ialah Zedekia.

*Yeremia 36:30,
Sebab itu beginilah firman TUHAN tentang Yoyakim, raja Yehuda: Ia tidak akan mempunyai keturunan yang akan duduk di atas takhta Daud, dan mayatnya akan tercampak, sehingga kena panas di waktu siang dan kena dingin di waktu malam.

Yang harus kita pahami adalah, bahwa kelahiran Yesus bukanlah karena benih laki-laki, melainkan oleh Roh Kudus:

*Matius 1:20,
Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.

Jadi Yusuf bukanlah ayah kandung Yesus, melainkan sebagai legal father-Nya, yang sah secara hukum Yahudi.

Pun telah tahu dari CC sebelumnya (81, 82, 83, 84, 85, 86, 87) bahwa Matius menuliskan silsilah dari garis Yusuf, sedangkan Lukas dari garis Maria.

Yusuf selaku legal father-Nya Yesus merupakan keturunan Daud dari Salomo, kemudian dari garis Salomo ini kita menemukan nama Yoyakim, yang keturunannya tidak akan duduk di atas takhta Daud. Yusuf legal fathernya Yesus adalah keturunan Yoyakim. (bdk: Matius 1)

Tetapi Maria selaku ibu kandung Yesus, adalah keturunan Daud dari Natan, bukan dari Salomo dan Maria bukanlah keturunan Yoyakim. (bdk: Lukas 3).

Kekeluargaan leluhur Yusuf dan Maria terpisah dari keturunan Daud, di mana yang satu adalah dari keturunan Salomo (Yusuf), dan yang lain dari Natan (Maria).

Matius yang menulis silsilah Yusuf legal father Yesus, menjelaskan bahwa kelahiran Yesus bukanlah melalui benih laki-laki. Jadi, Matius menunjukkan bagaimana Yesus membebaskan diriNya dari masalah Yoyakhim, sehingga Ia dapat tetap duduk diatas takhta Daud!

Sebaliknya, Lukas yang menulis silsilah Maria, ibu kandung Yesus, menunjukkan bahwa Yesus merupakan keturunan Daud bukan dari garis Yoyakhim, dan oleh karena itu Ia berhak mewarisi takhta bapak leluhurNya, Daud.

Malaikat dalam Lukas 1:32 berkata "Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya",

Ini adalah penetapan Ilahi
dan bersama dengan garis badaniah, menjadikan Yesus satu-satunya ahli-waris yang benar untuk takhta Daud.

Nb:
1. CC: 81; 82; 83; 84; 85; 86; 87; 188. clearcontradiction-hsh.blopspot.com/?m=1

209. Siapakah ayah dari Selah, Kainan (Lukas 3:35-36) atau Arpakhsad? (Kejadian 11:12)

209. Clear Contradiction! ( 4 terkahir)

Siapakah ayah dari Selah, Kainan (Lukas 3:35-36) atau Arpakhsad? (Kejadian 11:12)

Tanggapan:
*Lukas 3:35-36,
35 anak Serug, anak Rehu, anak Peleg, anak Eber, anak Salmon,
36 anak Kenan, anak Arpakhsad, anak Sem, anak Nuh, anak Lamekh,

*Kejadian 11:12,
Naskah Masorah, Setelah Arpakhsad hidup tiga puluh lima tahun, ia memperanakkan Selah.

Membandingkan dengan naskah Septuaginta (LXX, Alkitab Bahasa Yunani) yang jauh lebih tua dari naskah Masoret (Alkitab Bahasa Ibrani), ternyata naskah Septuaginta menyalinnya secara lengkap. Secara naskah Masoret di sini bermasalah pada salingtulistangannya (manuskrip):

*Kejadian 11:10-14,
10 LAI TB, Inilah keturunan Sem. Setelah Sem berumur seratus tahun, ia memperanakkan Arpakhsad, dua tahun setelah air bah itu.

Hebrew,
אֵלֶּה תֹּולְדֹת שֵׁם שֵׁם בֶּן־מְאַת שָׁנָה וַיֹּולֶד אֶת־אַרְפַּכְשָׁד
שְׁנָתַיִם אַחַר הַמַּבּוּל׃
Translit, 'ELEH TOLDOT SYEM SYEM BEN-ME'AT SYANAH VAYOLED 'ET-'ARPAKHSYAD SYENATAYIM AKHAR HAMABUL

LXX, και αυται αι γενεσεις σημ σημ υιος εκατον ετων οτε εγεννησεν τον αρφαξαδ δευτερου ετους μετα τον κατακλυσμον
LXX Translit, KAI AUTAI AI GENESEIS SÊM HUIOS EKATON ETÔN OTE EGENNÊSEN TON ARPHAXAD DEUTEROU ATOUS META TON KATAKLUSMON

11 LAI TB, Sem masih hidup lima ratus tahun, setelah ia memperanakkan Arpakhsad, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.

Hebrew,
וַיְחִי־שֵׁם אַחֲרֵי הֹולִידֹו אֶת־אַרְפַּכְשָׁד חֲמֵשׁ מֵאֹות שָׁנָה
וַיֹּולֶד בָּנִים וּבָנֹות׃ ס
Translit, VAYEKHI-SYEM 'AKHAREY HOLIDO 'ET-'ARPAKHSYAD KHAMESH ME'OT SYANAH VAYOLED BANIM UVANOT

LXX, και εζησεν σημ μετα το γεννησαι αυτον τον αρφαξαδ πεντακοσια ετη και εγεννησεν υιους και θυγατερας και απεθανεν
LXX Translit, KAI EZÊSEN SÊM META TO GENNÊSTAI AUTON TON ARPHAXAD MENTAKOSIA ETÊ KAI EGENNÊSEN HUIOS KAI THUGATERAS KAI APETHANEN

12 LAI TB, Setelah Arpakhsad hidup tiga puluh lima tahun, ia memperanakkan Selah.

Hebrew,
וְאַרְפַּכְשַׁד חַי חָמֵשׁ וּשְׁלֹשִׁים שָׁנָה וַיֹּולֶד אֶת־שָׁלַח׃
Translit, VE'ARPAKHSHAD KHAI KHAMESY USYELOSYIM SYANAH VAYOLED 'ET-SYALAKH

LXX, και εζησεν αρφαξαδ εκατον τριακοντα πεντε ετη και εγεννησεν τον καιναν
LXX Translit, KAI EZÊSEN ARPHAXAD HEKATON TRIAKONTA PENTE ETÊ KAI EGENNÊSEN TON KAINAN

{Lihat, LXX yang menyalinnya secara lengkap ada menulis nama 'KAINAN' - καιναν, di sana belum menyebut sama sekali nama SELAH}

13 LAI TB, Arpakhsad masih hidup empat ratus tiga tahun, setelah ia memperanakkan Selah, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.

Hebrew,
וַיְחִי אַרְפַּכְשַׁד אַחֲרֵי הֹולִידֹו אֶת־שֶׁלַח שָׁלֹשׁ שָׁנִים
וְאַרְבַּע מֵאֹות שָׁנָה וַיֹּולֶד בָּנִים וּבָנֹות׃ ס
Translit, VAYEKHI ARPAKHSYAD 'AKHAREI HOLIDO 'ET-SYELAKH SYALOSY SYANIM VE'ARBA ME'OT SYANAH VAYOLED BANIM UVANOT

LXX, και εζησεν αρφαξαδ μετα το γεννησαι αυτον τον καιναν ετη τετρακοσια τριακοντα και εγεννησεν υιους και θυγατερας και απεθανεν και εζησεν καιναν εκατον τριακοντα ετη και εγεννησεν τον σαλα και εζησεν καιναν μετα το γεννησαι αυτον τον σαλα ετη τριακοσια τριακοντα και εγεννησεν υιους και θυγατερας και απεθανεν
LXX Translit, KAI EZÊSEN ARPHAXAD META TO GENNÊSTAI AUTON TON KAINAN ETÊ TETRAKOSIA TRIAKONTA KAI EGENNÊSEN HUIOS KAI THUGATERAS KAI APETHANEN KAI EZÊSEN KAINAN META TO GENNÊSTAI AUTON TON SALA ETÊ TRIAKOSIA TRIAKONTA KAI EGENNÊSEN HUIOS KAI THUGATERAS KAI APETHANEN

{Salinan LXX pada nas ini jauh lebih panjang, dan selanjutnya kita melihat bahwa KAINAN memperanak SELAH (SALA) -KAINAN META TO GENNÊSTAI AUTON TON SALA- }

14 LAI TB, Setelah Selah hidup tiga puluh tahun, ia memperanakkan Eber.

Hebrew,
וְשֶׁלַח חַי שְׁלֹשִׁים שָׁנָה וַיֹּולֶד אֶת־עֵבֶר׃
Translit, VESYELAKH KHAI SYELOSYIM SYANAH VAYOLED 'ET-'EVER

LXX, και εζησεν σαλα εκατον τριακοντα ετη και εγεννησεν τον εβερ
LXX Translit, KAI EZÊSEN SALA EKATON TRIAKONTA ETÊ KAI EGENNÊSEN TON EBER

Ketika kita melihat Naskah Septuaginta (LXX), kita memperoleh nama Kainan sebagai ayah dari Selah, mempertegas apa yang dikatakan dalam Lukas. Yaitu "Selah anak Kainan anak Arpakhsad".

Lukas yang telah menulis teksnya dalam bahasa Yunani, mungkin memakai Septuaginta sebagai sumber rujukannya. Atau bisa juga Lukas merujuk kepada naskah
TANAKH Ibrani yang lebih tua, daripada naskah Masorah yang dipakai oleh LAI.

Menunjuk pada hal tersebut pada naskah Septuaginta, jika kita melihat pada Kejadian 11:12, kita temukan bahwa Arpakshad telah berusia 135 (LXX εκατον τριακοντα πεντε - "HEKATON TRIAKONTA PENTE") bukannya 35 (yang akan memberikan lebih banyak waktu dan kemungkinan baginya untuk menjadi kakek dari Selah).

Nb:
1. Kesalahan penyalinan atau kurang lengkapnya penyalinan sudah sering kita temukan pada pembahasan PL kemarin.

2. Kesalahan ini senantiasa terjadi, karena sewaktu itu penyalinan dilakukan dengan tulistangan, bukan dengan mesin foto copy atau semacamnya, dan kita tahu bahwa kodrat manusia itu lemah, apa yang dikerjakan olehnya belum tentu sempurna. Tetapi ada banyak salinan sehingga dapat dibandingkan.

208. Apakah Yosia (Matius 1:11) atau Yoyakhim (1 Tawarikh 3:16) ayah dari Yekhonya?

208. Clear Contradiction! ( 5 terakhir )

Apakah Yosia (Matius 1:11) atau
Yoyakhim (1 Tawarikh 3:16) ayah dari Yekhonya?

Tanggapan:
*Matius 1:11,
Yosia memperanakkan Yekhonya dan
saudara-saudaranya pada waktu
pembuangan ke Babel

*1 Tawarikh 3:16,
Keturunan Yoyakim ialah Yekhonya, anaknya
itu, dan anak orang ini ialah Zedekia.

Pertanyaan ini pada dasarnya sama saja
dengan CC. 207!

Yoyakhim adalah ayah dari Yekhonya
dan Yosia adalah kakeknya. Hal ini dapat
diterima, dan berasal dari tinjauan yang jeli
dari Matius terhadap sebuah garis keturunan,
dan bukan dari kesalahan.

'Yoyakim' dihapus dari silsilah Yesus. Ini pasti dikarenakan ia menjadi raja karena diangkat oleh Firaun dari Mesir dan mengumpulkan pajak bagi Firaun (2 Raj 23:34-35).

Berikutnya, dapat anda bandingkan dan pejalari pada CC sebelumnya (CC. 207).

207. Apakah Yoram (Matius 1:8) atau Amazia (2 Tawarikh 26:1) yang merupakan ayah dari Uzia?

207. Clear Contradiction!

Apakah Yoram (Matius 1:8) atau Amazia
(2 Tawarikh 26:1) yang merupakan ayah dari
Uzia?

Tanggapan:
*Matius 1:8, (a)
Asa memperanakkan Yosafat, Yosafat memperanakkan Yoram, Yoram memperanakkan Uzia,

*2 Tawarikh 26:1, (b)
Segenap bangsa Yehuda mengambil Uzia, yang masih berumur enam belas tahun dan menobatkan dia menjadi raja menggantikan ayahnya, Amazia.

Dalam sudutpandang orang Yahudi, BEN (bahasa Ibrani) bisa berarti anak atau cucu, bandingkan: CC. 19, CC. 33:

Uraian singkat:

*2 Tawarikh 11:20,
Sesudah Mahalat ia mengambil Maakha,
anak Absalom, menjadi isterinya, yang
melahirkan baginya Abia, Atai, Ziza dan
Selomit.

Nas di atas, mengatakan bahwa Maakha atau Mikhaya adalah anak Absalom, padahal Maakha adalah anak Uriel suami Tamar anak Absalom!

Silsilahnya:
Absalom → Tamar dan Uriel → Maakha dan Rehabeam → Abia → ...dan seterusnya...

Nas di atas, tentu tidak salah, sebab menurut orang Yahudi, BEN bisa merujuk kepada cucu atau pun anak, bandingkan: CC. 57!

Nah, demikian pun pada nas yang dianggap kontradiksi oleh penuduh, di mana penuduh mempersoalkan identitas Uzia sebagai anak dari siapa!

Uzia menurut obsen B adalah anak dari Amazia dan itu benar, sedangkan Yoram adalah kakek buyutnya dan seperti penjelasan di atas bahwa cucu bisa disebut sebagai anak maka tidak ada kontradiksi, berikut silsilahnya:

Yoram/Yehoram – Ahazia – Yoas – Amazia – Azarya/Uzia (2 Tawarikh 21:4 – 26:1).

Artinya, Matius tidak menghitung Ahazia, Yoas, dan Amazia!

Tiga raja Yehuda tidak dihitung dalam Garis Silsilah Yesus Kristus! Mengapa?

Jawabannya kita temukan di:

*Keluaran 20:5,
5 Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,

Dan Bilangan 14:18 dan Mazmur 109:13-15 dan terlihat dalam karakter pemerintahan raja- raja jahat ini (2 Tawarikh 22:2-4).

Faktanya, Ahazia tidak dihitung sebagai benih Daud, Leluhurnya mengikuti jejak kejahatan keluarga Omri. Alkitab menekankan kedua garis darah dan pengaruh dari ibunya, Atalya, yaitu cucu dari Omri yaitu anak dari Ahab dan Izebel (2 Raja-raja 8:18). Jadi, tiga generasi dari keturunan Yoram dipisahkan dari silsilah Yesus.

Nb:
1. Tinjauan Matius terhadap silsilah Yusuf dapat diterima, karena tujuannya hanya menunjukkan jalur-jalur keturunan saja.

Dia mengatakan dalam Matius 1:17 bahwa ada tiga rangkaian dari empat belas keturunan. Silsilah ini mengungkapkan jumlah keturunan serta kaitannya dengan Yesus sebagai "Anak Daud".

Dalam pemahaman Ibrani, setiap abjad diberi nilai. Jumlah keseluruhan nilai bagi nama DAUD adalah empatbelas, dan mungkin itulah sebabnya Matius mengkaitkannya dengan empat belas keturunan dalam setiap rangkaian, demi menggarisbawahi posisi Yesus sebagai "Anak Daud".

Senin, 11 Juni 2012

206. Inilah AnakKu yang Kukasihi; Muhammad; Kedar/ Muhammad dinubuatkan dalam Alkitab MATIUS 3:17 & 12:18-21 VS YESAYA 42:1-16.

206. Clear Contradiction!

Inilah AnakKu yang Kukasihi; Muhammad; Kedar/ Muhammad dinubuatkan dalam Alkitab
MATIUS 3:17 & 12:18-21 VS YESAYA 42:1-16.
Dalam Matius 3:17 & 12:18, Firman Tuhan TERTULIS: "Inilah anak-Ku yang Kukasihi, kepadanyalah Aku berkenan". Menurut Kristen/Katolik, ayat ini menunjuk kepada Yesus. Padahal, ayat tersebut dikutip dari Yesaya 42:1 yang mengarah kepada keturunan Ismael. Periksa Yesaya 42:11, terdapat kalimat: "..demikian pun segala dusun yang diduduki ORANG KEDAR".
"Orang Kedar" adalah orang2 Arab keturunan Ismael (Kejadian 25:13,16), sedangkan Yesus adalah keturunan Ishak (Matius 1:2). Kemudian periksa Yesaya 42:12, terdapat kalimat: "..dan dikabarkannya KEPUJIANNYA pada segala pulau". Kata "kepujiannya" lebih mengarah kepada Muhammad, karena Muhammad (bahasa Arab) artinya "yang terpuji", dan beliaulah satu2nya keturunan Ismael yang menjadi nabi/rasul Allah.

Tanggapan:
*Matius 3:17,
lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."

*Matius 12:18-21,
18 "Lihatlah, itu Hamba-Ku yang Kupilih, yang Kukasihi, yang kepada-Nya jiwa-Ku berkenan; Aku akan menaruh roh-Ku ke atas-Nya, dan Ia akan memaklumkan hukum kepada bangsa-bangsa.
19 Ia tidak akan berbantah dan tidak akan berteriak dan orang tidak akan mendengar suara-Nya di jalan-jalan.
20 Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang.
21 Dan pada-Nyalah bangsa-bangsa akan berharap."

*Yesaya 42:11,
11 Baiklah padang gurun menyaringkan suara dengan kota-kotanya dan dengan desa-desa yang didiami Kedar! Baiklah bersorak-sorai penduduk Bukit Batu, baiklah mereka berseru-seru dari puncak gunung-gunung!

Tanya:
Periksa Yesaya 42:11, terdapat kalimat: "..demikian pun segala dusun yang diduduki ORANG KEDAR".
"Orang Kedar" adalah orang2 Arab keturunan Ismael (Kejadian 25:13,16), sedangkan Yesus adalah keturunan Ishak (Matius 1:2).

Menanggapi:
Di sini, penuduh beranggapan, bahwa Yesaya 42 di atas berbicara dan menubuatkan Kedatangan Muhammad. Benarkah? Mari kita telaah:

Yang pertama harus kita tahu adalah, bahwa Yesaya 42:1-17 tidak bisa digabung menjadi satu melainkan harus dipisah menjadi 2 perikop.
Pertama Yesaya 42:1-9, yang berisi tentang nubuatan tentang Hamba YHVH
Kedua Yesaya 42:10-17 yang berisi Puji-pujian tentang penyelamatan.

TENTANG KEDAR

Setidaknya ada 2 pendapat tentang asal usul nabi Muhammad SAW.
1. Dari buku Sirat Rasulullah (biografi tertua tentang nabi Muhammad SAW) menyatakan nabi Muhammad SAW adalah keturunan dari Mudhar – Adnan melalui Nabit anak dari Ismail.
2. Pendapat Syed Yusuf dan beberapa hadis yang menyatakan nabi Muhammad SAW keturunan dari Qurayz – Mudhar – Adnan – Kedar anak dari Ismail.

Jadi mana yang benar? Dari Kedar atau Nabit?

Tambah meragukan lagi jika kutipan dari Ibn Kathir ikut dipertimbangkan:

1 Dilaporkan bahwa ibn Abbas berkata, “Antara Adnan dan Ismail ada 30 generasi yang tidak diketahui”
2 Umar ibn Khatab menyatakan, “Kami mengetahui daftar nenek moyang hanya sampai kepada Adnan”
3 Abu al-Aswad menyatakan bahwa dia mendengar Abu Bakar Sulayman ibn Abu Khaytam, salah satu orang yang paling terkemuka dalam sejarah suku Quraysh berkata, “Kami tidak pernah mengatahui ada orang yang mengetahui garis keturunan sebelum Adnan, dalam bentuk apapun.”

Lebih lanjut kutipan dari tokoh Islam modern tentang hubungan Ismail dan Arab sbb:

1. Dr. Taha Husayn, seorang profesor dari Mesir, pendapatnya dikutip dalam buku Mizan al Islam karya Anwar Jundi, halaman 170 : “Dalam kasus cerita Abraham dan Ismail membangun Kabah cukup jelas, cerita ini muncul belakangan disaat Islam mulai berkembang. Islam mengeksploitasi kisah ini untuk kepentingan agama”

2. W Aliyudin Shareef, dalam buku In Response to Robert Morey’s Islamic Invasion, halaman 3 – 4 : “Pada masa sebelum Islam, Ismail tidak pernah disebutkan sebagai Bapa Bangsa Arab”
Kemudian kutipan dari Ibn Sa'd, Kitab al-Tabaqat al-Kabir, Volume I, halaman 4

Ma'n Ibn 'Isa al-Ashja'i al-Qazzaz (pedagang sutera) menginformasikan : dia berkata : Muawiyah Ibn Salih menginfrmasikan menurut Yahya Ibn Jabir yang telah melihat beberapa sahabat Rasulullah SAW dan berkata : Bani Fuhayrah mendatangi Rasulullah SAW dan berkata kepadanya : “Rasulullah SAW adalah dari golongan kami”. Rasulullah SAW menjawab : “Sunguh, Jibril telah memberitahukan kepadaku bahwa aku termasuk keturunan Mudhar”

Ini mengindikasikan bahwa :

1 Bani Fuhayrah tidak mengetahui bahwa nabi Muhammad SAW adalah dari keturunan Mudhar

2 Garis keturunan nabi Muhammad hanya diketahui setelah menerima wahyu dari Jibril.

Konsekuensi lebih lanjut adalah garis keturunan bani Quraish dari Mudhar tidak diketahui sebelum munculnya nabi Muhammad SAW karena kalau pengetahuan ini sudah ada kan tidak perlu Jibril mewahyukan sesuatu yang sudah diketahui ramai orang. Ini menyokong pendapat Dr. Taha Husayn dan Aliyudin Shareef diatas.

Jadi bagaimana bisa mengaitkan Kedar dengan nabi Muhammad SAW?

Lebih jauh, tentang nas yang disinggung:

*Yesaya 42:1,
Lihat, itu hamba-Ku yang Kupegang, orang pilihan-Ku, yang kepadanya Aku berkenan. Aku telah menaruh Roh-Ku ke atasnya, supaya ia menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa.

Sebelumbnya, coba perhatikan ayat berikut:

QS 66:12,
dan Maryam putri Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari roh (ciptaan) Kami; dan dia membenarkan kalimat-kalimat Tuhannya dan Kitab-kitab-Nya; dan adalah dia termasuk orang-orang yang taat.

Kata (ciptaan) tidak ada dalam bahasa Arabnya, berarti pengertian yang tepat dari ayat diatas adalah : Isa adalah sebagian dari Roh Allah SWT, cocok dengan Yesaya 42 “Aku telah menaruh roh Ku ke atasnya”
Apakah ada ayat dalam Qur’an yang menyatakan nabi Muhammad adalah roh Allah SWT?

*Yesaya 42:2,
Ia tidak akan berteriak atau menyaringkan suara atau memperdengarkan suaranya di jalan.

Biasanya teman-teman muslim menggunakan ayat ini untuk menyatakan bahwa bukan Isa yang dinubuatkan karena Isa telah menyaringkan suaranya di Bait Allah dan saat dikayu salib.

Yohanes 7:28, Waktu Yesus mengajar di bait Allah, Ia berseru ……
Matius 27:46, Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring …

Menggunakan logika yang sama, tidak "menyaringkan suaranya", maka apakah nabi Muhammad SAW masuk kriteria :

Sahih Bukhari Kitab Tafsir Al-Qur’an hadis no. 4397
Sahih Muslim Kitab Iman Hadis no. 307 :

Diriwayatkan daripada Ibnu Abbas r.a katanya: Tatakala turunnya ayat 214 surah As-Syura Yang bermaksud : Berilah peringatan berbentuk ancaman kepada kaum kerabatmu yang terdekat yaitu kaum kerabatmu yang benar-benar ikhlas. Rasulullah s.a.w keluar dan menaiki Bukit Sofa lalu berteriak seolah-olah memanggil : Ya Sobahah. Orang ramai tertanya-tanya siapakah yang berteriak. Mereka menjawab: Muhammad. ………

Apalagi, Muhammad SAW dikenal sebagai seorang pemimpin peperangan!, jadi waktu memimpin perang berbisik-bisikkah?

*Yesaya 42:3,
Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkannya, tetapi dengan setia ia akan menyatakan hukum.

Nabi SAW menyatakan hukum, tapi TIDAK SETIA terhadap hukum yang dia nyatakan sendiri.

QS 4:3
……. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya

Namun perhatikan yang berikut ini :

Kisah nabi SAW dengan Maria Qibtidaiya.
Dikutip dari :
Muhammad, Kisah Hidup Berdasarkan Sumber Klasik
Martin Lings
Halaman 440 :

………. Maria lebih cantik lagi, dan nabi sangat mengaguminya …….. Dan Maria dinikahi nabi sendiri. Ia ditempatkan dirumah yang dulu dihuni Shafiah ……... Disanalah nabi mengunjunginya siang dan malam. Namun, istri-isrtinya menjadi cemburu ………

Hukum dalam Alqur’an memerintahkan muslim untuk bersikap adil terhadap istri-istri mereka, namun nabi SAW sendiri TIDAK BERSIKAP ADIL.
Nabi SAW tidak SETIA terhadap HUKUM yang dia nyatakan sendiri.

*Yesaya 42:4,
Ia sendiri tidak akan menjadi pudar dan tidak akan patah terkulai, sampai ia menegakkan hukum di bumi; segala pulau mengharapkan pengajarannya.

Nabi SAW saat kematiannya jelas patah terkulai karena pengaruh RACUN.

Dikutip dari :
Sejarah Hidup Muhammad – Sirah Nabawiyah
Syaikh Shafiyur Rahman Mubarakfury, Robbani Press, 1998, hal 714 – 715 :

Sakit beliau semakin parah, dan pengaruh RACUN yan gpernah beliau makan dari daging yang disuguhkan oleh wanita Yahudi ketika di Khaibar muncul, sampai-sampai beliau berkata, “Wahai Aisyah, aku masih merasakan sakit karena makanan yang KUMAKAN DI KHAIBAR. Sekarang saatnya aku merasakan TERPUTUSNYA URAT NADIKU KARENA RACUN TERSEBUT.”

Karena ketidak berdayaannya tersebut, semangatnya menjadi PUDAR dan saat kematiannya berkata :

IBID, halaman 716

Ya Allah ampunilah aku, rahmatilah aku, dan pertemukan aku dengan KEKASIH YANG MAHA TINGGI, Ya Allah, KEKASIH YANG MAHA TINGGI.

Beliau MENGULANG KALIMAT terakhir sampai TIGA KALI, lalu tangan beliau LUNGLAI ………….

Sedangkan Yesus jelas mati dikayu salib sebagai penggenapan atas nubuat (Yes. 53):

*Lukas 24:46,
Kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga,

Tetapi Muhammad, lebih tepatnya menjalankan nubuat sebagai nabi palsu yang memang sudah dinubuatkan akan tewas diracun:

*Yeremia 23:15,
Sebab itu beginilah firman TUHAN semesta alam mengenai para nabi itu: "Sesungguhnya, Aku akan memberi mereka makan ipuh dan minum racun, sebab dari para nabi Yerusalem telah meluas kefasikan ke seluruh negeri."

*Yesaya 42:11,
Baiklah padang gurun menyaringkan suara dengan kota-kotanya dan dengan desa-desa yang didiami Kedar! Baiklah bersorak-sorai penduduk Bukit Batu, baiklah mereka berseru-seru dari puncak gunung-gunung

Kedar dikonotasikan sebagai musuh Israel :

*Mazmur 120:5-7,
5 Celakalah aku, karena harus tinggal sebagai orang asing di Mesekh, karena harus diam di antara kemah-kemah Kedar!
6 Cukup lama aku tinggal bersama-sama dengan orang-orang yang membenci perdamaian.
7 Aku ini suka perdamaian, tetapi apabila aku berbicara, maka mereka menghendaki perang.

Jadi Kedar muncul dalam konteks PEPERANGAN dan KETIDAKDAMAIAN.

Jika muslim berkeras bahwa Kedar menubuatkan nabi SAW (bangsa Arab), maka NUBUAT ALKITAB INI TERPENUHI dengan PEPERANGAN-PEPERANGAN yang dilancarkan oleh nabi SAW dan Muslim selanjutnya!

TENTANG KEPUJIAN (Yes. 42:10-17)

Bahasa aslinya adalah תהלה - "TEHILAH" dibaca yang berarti kepujian. Sementara dalam bahasa Arab kata “Muhammad” menurut excavier adalah terpuji. Kalau kita lihat antara kata תהלה - "TEHILAH" dengan “Muhammad” sangat berbeda pengucapannya. Kalau memang kepujian ini mengacu kepada nabi Muhammad SAW maka seharusnya yang digunakan bukan תהלה - "TEHILAH" melainkan מהלל - MAHALAL (terpuji) yang ada sedikit mirip bunyinya (sekalipun terlalu dipaksakan).

Namun bagaimanapun juga, kalau kita baca keseluruhan Yesaya 42 – 10 – 17 tidaklah berbicara tentang nubuatan siapapun, melainkan adalah puji-pujian tentang penyelamatan. Bahwa kemudian dikait-kaitkan dengan tidak melihat konteksnya ya itu hak teman-teman Muslim.

Dan ternyata, penuduh selalu mengaitkan bahwa jika diketemukan kata TERPUJI, maka berarti Muhammad di situ sedang dinubuatkan dan mengabaikan konteks atau makna yang ada.
Jangan heran, kalau nama Muhammad adalah Kasih atau Jamila, maka mereka akan mencari kata yang menyebutkan "Kasih" dan kemudian beranggapan bahwa di sana sedang menubuatkan nabi mereka!

Namun cara seperti ini jelas memperkosa bahasa. Bagaimana mungkin senuah kata dengan enaknya diubah menjadi nama diri Muhammad hanya karena ada sedikit kesamaan bunyi.

Jika teman-teman Muslim konsisten, maka kita lihat hasilnya jika kata מחמד - MAKHMAD diubah menjadi MUHAMMAD di ayat-ayat lainnya.

* 1 Raja-Raja 20:6
KJV,Yet I will send my servants unto thee to morrow about this time, and they shall search thine house, and the houses of thy servants; and it shall be, that whatsoever is pleasant in thine eyes, they shall put it in their hand, and take it away.
Hebrew,
כִּי ׀ אִם־כָּעֵת מָחָר אֶשְׁלַח אֶת־עֲבָדַי אֵלֶיךָ וְחִפְּשׂוּ אֶת־בֵּיתְךָ וְאֵת בָּתֵּי עֲבָדֶיךָ וְהָיָה כָּל־מַחְמַד עֵינֶיךָ יָשִׂימוּ בְיָדָם וְלָקָחוּ׃
Translit, KI 'IM-KA'ET MAKHAR ESHLAKH ET-AVADAI ELEIKHA VEKHIPSU ET-BETKHA VE'ET BATEI AVADEIKHA VEHAYAH KOL-MAKHMAD 'EINEIKHA YASIMU VEYADAM VELAQAKHU
Bahasa Indonesia, tetapi besok kira-kira pada waktu ini, aku akan menyuruh pegawai-pegawaiku kepadamu dan mereka akan menggeledah rumahmu dan rumah pegawai-pegawaimu, maka segala yang mereka lihat dan MUHAMMAD akan mereka ambil dan mereka bawa."

Wah kasihan sekali karena Muhammad SAW akan dibawa sebagai barang rampasan.

*Ratapan 1:11,
KJV, All her people sigh, they seek bread; they have given their pleasant things for meat to relieve the soul: see, O LORD, and consider; for I am become vile
Hebrew,
כָּל־עַמָּהּ נֶאֱנָחִים מְבַקְּשִׁים לֶחֶם נָתְנוּ [מַחֲמֹודֵּיהֶם כ] (מַחֲמַדֵּיהֶם ק) בְּאֹכֶל לְהָשִׁיב נָפֶשׁ רְאֵה יְהוָה וְהַבִּיטָה כִּי הָיִיתִי זֹולֵלָה׃ ס
translit, KOL-'AMAH NE'ENAKHIM MEVAKSYIM LEKHEM NATNU MAKHAMADEIHEM BE'OKHEL LEHASYIV NAFESY RE'EH YEHOVAH (baca ADONAY) VEHABITA KI HAYITI ZOLELAH
Bahasa Indonesia, Berkeluh kesah seluruh penduduknya, sedang mereka mencari roti; MUHAMMAD mereka berikan ganti makanan, untuk menyambung hidupnya. "Lihatlah, ya TUHAN, pandanglah, betapa hina aku ini!

Wah kasihan sekali Muhammad SAW ditukar guling dengan roti.

*Yehezkiel 24:21
KJV, Speak unto the house of Israel, Thus saith the Lord GOD; Behold, I will profane my sanctuary, the excellency of your strength, the desire of your eyes, and that which your soul pitieth; and your sons and your daughters whom ye have left shall fall by the sword.
Hebrew,
אֱמֹר ׀ לְבֵית יִשְׂרָאֵל כֹּה־אָמַר אֲדֹנָי יְהוִה הִנְנִי מְחַלֵּל אֶת־מִקְדָּשִׁי גְּאֹון עֻזְּכֶם מַחְמַד עֵינֵיכֶם וּמַחְמַל נַפְשְׁכֶם וּבְנֵיכֶם וּבְנֹותֵיכֶם אֲשֶׁר עֲזַבְתֶּם בַּחֶרֶב יִפֹּלוּ׃
translit, 'EMOR LEVEIT YISRA'EL KOH-AMAR ADONAI YEHEOVIH (baca ELOHIM) HINNI MEKHALEL 'ET-MIQ'DASYI GE'ON 'UZKHEM MAKHMAD 'EINEIKHEM 'UMAKHMAL NAFSYEKHEM 'UVENEIKHEM 'UVENOTEIKHEM 'ASYER AZAVTEM BAKHEREV YIPOLU
Bahasa Indonesia, Katakanlah kepada kaum Israel: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Sesungguh-sungguhnya Aku akan menajiskan tempat kudus-Ku, kekuasaanmu yang kaubanggakan, MUHAMMAD bagi matamu dan bagi jiwamu; dan anak-anakmu lelaki dan perempuan yang kamu tinggalkan akan mati rebah oleh pedang.

Wah kasihan sekali karena Muhammad SAW dinajiskan oleh YHVH.

* Hosea 9:6
KJV, For, lo, they are gone because of destruction: Egypt shall gather them up, Memphis shall bury them: the pleasant places for their silver, nettles shall possess them: thorns shall be in their tabernacles.
Hebrew,
כִּי־הִנֵּה הָלְכוּ מִשֹּׁד מִצְרַיִם תְּקַבְּצֵם מֹף תְּקַבְּרֵם מַחְמַד לְכַסְפָּם קִמֹּושׂ יִירָשֵׁם חֹוחַ בְּאָהֳלֵיהֶם׃
TranslitKI-HINEH HALKHU MISYOD MITSRAYIM TEKABTSEM MOF TEKABREM MAKHMAD LEKHASPAM QIMOSYO YIRASYEM KHO'AKH BE'AHOLEIHEM
Bahasa Indonesia, Sebab walaupun mereka mengelakkan diri dari pemusnahan, Mesir akan mengumpulkan mereka, Memfis akan menguburkan mereka. Rumput akan menutupi barang-barang perak mereka yang MUHAMMAD; onak akan tumbuh dalam kemah-kemah mereka.

Wah nggak nyambung nih, karena kata sifat diubah menjadi nama diri.

Yang dipaksakan oleh penuduh itu sunguh terlalu.
Betul atau bener?

Dan apa yang dikatakan oleh SitiFatimah Zahra FansouriRefaat?

Siti says: aq benar2 sungguh kasian ma umat Islam... Masa sampe mencr2 kebenaran kenabian Muhammad di Kitab org lain... Apa al qur'an ga bs menguatkan kenabian Muhammad... Parah

205. Yesus diramalkan disalib dengan pasrah dan tutup mulut (Yesaya 53:7), ternyata ketika disalib sering bicara dan buka mulut bahkan berteriak (Yohanes 18:36, Yohanes 18:23, Matius 27:46).

205. Clear Contradiction!

Yesus diramalkan disalib dengan pasrah
dan tutup mulut (Yesaya 53:7), ternyata ketika
disalib sering bicara dan buka mulut bahkan
berteriak (Yohanes 18:36, Yohanes 18:23,
Matius 27:46).

Tanggapan:
*Yesaya 53:7,
Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan
diri ditindas dan tidak membuka mulutnya
seperti anak domba yang dibawa ke
pembantaian; seperti induk domba yang kelu
di depan orang-orang yang menggunting
bulunya, ia tidak membuka mulutnya.
[bdk, KPR 8:32-33.]

Yesaya 53:7, "Tidak membuka mulutNya",
artinya tidak membela diriNya sendiri
dihadapan Kayafas, Herodes dan Pilatus untuk
menghindari hukuman salib (Matius
26:57-68; 27:11-26; Markus 14:53-65;
15:1-15; Lukas 22:61-71; 23:1-6; 23:8-32;
Yohanes 18:12-27; 18:18-38 ).

"Tidak membela diriNya sendiri" berkaitan
dengan apa yang harus dilakukan Yesus
Kristus sesuai apa yang dikatakan/
dinubuatkan oleh Yohanes Pembabtis sbb:

*Yohanes 1:29,
Pada keesokan harinya Yohanes
melihat Yesus datang kepadanya dan ia
berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang
menghapus dosa dunia."

Yesus Kristus memang 'berbicara' seperti
yang tercatat dalam Yohanes 18: 23,36;
Matius 27:46, namun apa yang dibicarakan ini
bukan untuk menghindari salib, dan ini
berbeda konteks dengan apa yang
dinubuatkan dalam Yesaya 53:7.
Ada yang menarik juga untuk dikaji, yaitu
Yesaya 53:12 menulis "Ia...berdoa untuk
pemberontak-pemberontak", bandingkan
dengan ayat ini :

*Lukas 23:34,
Yesus berkata: 'Ya Bapa, ampunilah
mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang
mereka perbuat.' Dan mereka membuang
undi untuk membagi pakaian-Nya.

Ayat diatas jelas menulis Yesus 'mengucapkan
doa pengampunan' seperti apa yang ditulis
dalam Yesaya 53:12. Maka 'Tidak membuka
mulut' itu, tidak bermakna harfiah 'tidak
bicara sama sekali'. Makna "Tidak membuka
mulutNya", adalah tidak membela diriNya
sendiri dihadapan Kayafas, Herodes dan
Pilatus untuk menghindari hukuman salib.
Yesus dengan rela menjalani sesuai apa yang
dinubuatkan yaitu "Anak domba Allah, yang
menghapus dosa dunia".

Suatu ilustrasi,
Kekalahan TIMNAS Indonesia membuat para pendukungnya pulang dengan rasa sedih dan kepala tertunduk.

Nah, apakah penuduh juga mau mengartikan 'kepala tertunduk' ini secara hurufiah? Maksudnya kepalanya betul-betul tertunduk hingga sampai dirumah?!

204. Cara sujud Abraham dengan Yesus saat berdoa, bertentangan syariat KEJADIAN 17:3 & MATIUS 26:39 VS PRAKTIK UMAT.

204. Clear Contradiction!

Cara sujud Abraham dengan Yesus saat
berdoa, bertentangan syariat
KEJADIAN 17:3 & MATIUS 26:39 VS PRAKTIK
UMAT.
Dalam Kejadian 17:3, tatacara Abraham
mengahadap Allah TERTULIS: "Lalu SUJUDLAH
Abram, dan Allah berfirman kepadanya", dan
dalam Matius 26:39, tatacara Yesus
menghadap Allah (Bapa) TERTULIS: "Maka Ia
(Yesus) maju sedikit, lalu SUJUD dan berdoa
kata-Nya: "Ya Bapa-Ku,...", TETAPI dalam
PRAKTIK UMAT Kristen/Katolik, tatacara ibadah
mereka TIDAK MENGENAL sujud.
(bertentangan syariat).

Tanggapan:
IMAN KRISTEN tidak mempermasalahkan tata
cara berdoa; sujud; duduk; tangan dilipat;
mengangkat tangan; berdiri; berteriak;
berbisik; menangis dan sebagainya. Tidak ada
ketentuan jam-dan waktu (Efesus 6:18 );
Tidak ada ketentuan untuk harus memakai
pakaian tertentu jika berdoa; tidak ada
koreografi tertentu untuk berdoa; Doa bukanlah sekedar pengucapan mantra yang
diulang-ulang; Tepatnya tidak ada syariat
yang mengikat tentang tata-cara
penyembahan dan pengucapan doa. Dan
Tuhan Yesus sudah memberikan contoh-
contohnya.

Definisi doa adalah adalah sebagai berikut:
Hubungan persekutuan dengan Allah di
dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Atau lebih
tepatnya Doa adalah komunikasi pribadi
dengan Allah.

Prinsip yang mendasarinya adalah prinsip
kekudusan bukan tingkah laku agamawi.

*1 Petrus 3:12,
Sebab mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada permohonan (doa) mereka yang minta tolong, tetapi wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat."

Doa disini adalah menekankan aspek rohani-nya buka jasmaninya (tata cara berdoa).

Dan Yesus sebagai legislatif yang telah membatalkan Taurat (CC. 99), telah membaharui bagaimana menyembah Allah itu:

*Yohanes 4,
21 Kata Yesus kepadanya: "Percayalah
kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan
tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa
bukan di gunung ini dan bukan juga di
Yerusalem.
22 Kamu menyembah apa yang tidak
kamu kenal, kami menyembah apa yang
kami kenal, sebab keselamatan datang dari
bangsa Yahudi.
23 Tetapi saatnya akan datang dan sudah
tiba sekarang, bahwa penyembah-
penyembah benar akan menyembah Bapa
dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa
menghendaki penyembah-penyembah
demikian.
24 Allah itu Roh dan barangsiapa
menyembah Dia, harus menyembah-Nya
dalam roh dan kebenaran."

Inilah prinsip umat Kristen, bahwa umat Kristen beribadah kepada-Nya dalam Roh dan Kebenaran. Bukan dengan mewajibkan menggerakan tangan kanan, tangan kiri, kaki kanan, kaki kiri, kepala atas, kepala bawah, putar-putar . . . ., lalu Amin!

Inilah hal-hal yang kurang dipahami, baik oleh penuduh mau pun teman-teman Muslim lainnya. Bahwa ada peraturan-peraturan tertentu yang dibatalkan.

Isa di dalam Alquran sendiri diceritakan sebagai legislatif, yang telah membatalkan sebagian peraturan dalam hukum Taurat:

*QS. 2:50,
Dan (aku datang kepadamu) membenarkan Taurat yang datang sebelumku dan untuk menghalalkan bagimu sebagian yang telah diharamkan untukmu, dan aku datang kepadamu dengan membawa suatu tanda (mujizat) daripada Tuhanmu. Karena itu bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.

Tentu perintah yang dibatalkan itu tidak bisa dikatakan pelanggaran bila diperbuat atau bertentang dengan hukum baru.

Dan untuk teman-teman Muslim yang pesimis dengan HSH, biasanya seperti mengoreksi bahwa saya sedang memberi argumen yang salah untuk setiap bandingan yang saya tampilkan, termaksud nas di atas. Padahal, apa yang saya katakan di atas memang benar, bahwa bukannya Isa memang telah menghalalkan sebagian yang diharamkan?
Lalu, ada masalah apa lagi dengan teman-teman Slimut pakai acara koreksi-koreksi suruh saya baca lebih lengkaplah, baca inilah, baca itulah?!

Apalagi, ada juga yang entah nyambung ke mana, katanya atas ayat di atas saya ingin membuktikan bahwa Yesus itu Tuhan menurut Alquran.

Padahal saya sama sekali tidak membahas Ketuhanan Isa atas nas 2:50 di atas! Melainkan tentang Pekerjaan Isa sebagai legislatif!

Itu senantiasa terjadi oleh karena buruknya mereka berpikir tentang HSH. Inilah yang disebut pesimis.
Dan kalian semua pasti tahu, bahwa pesimis itu selalu saja berpikiran buruk tentang orang, sehingga jatuhnya pada penilaian yang salah, seperti tanggapan yang diacuhkan kepada HSH oleh teman-teman Muslim yang entah lari ke mana!

Tetapi itu bukan alasan untuk kita, umat Kristen, membenci mereka, sebab Tuhan Yesus tidak berkenan bila kita berlaku demikian, melainkan kasihi dan berdoalah untuk mereka:

*Matius 5:44,
Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.

Agama Kristen senantiasa semakin sulit dipahami bila tujuannya bukan untuk dipelajari.

Jika Deedat, Shabir Ally, selaku yang memproduksi Kontra Alkitab saja masih kebingungan dan tidak mengetahui tentang adanya pembatalan Taurat, asal-usul Injil dan lain-lain sampai menganggap ini suatu inkonsisten, maka hal dan pikiran lebih buruk plus kritis lagi dialami oleh para penggemarnya!

203. Apakah benar Yesus mati 3 hari 3 malam?. Kematian Yesus dalam kaitannya dengan Yunus di perut ikan (Hidup VS Mati) MATIUS 12:40 & YUNUS 2:1-11 VS KENYATAAN (HIDUP VS MATI).

203. Clear Contradiction!

Apakah benar Yesus mati 3 hari 3
malam?. Kematian Yesus dalam kaitannya dengan Yunus di perut ikan (Hidup VS Mati)
MATIUS 12:40 & YUNUS 2:1-11 VS KENYATAAN (HIDUP VS MATI).
Dalam Matius 12:40 perkataan Yesus
TERTULIS: "Sebab seperti Yunus tinggal di
dalam perut ikan tiga hari tiga malam,
demikian juga Anak Manusia (Yesus) akan
tinggal di rahim bumi tiga hari tiga malam",
dan keterangan dalam Yunus 2:1-11 bahwa
"Yunus tinggal di dalam perut ikan dalam
keadaan HIDUP", TETAPI KENYATAANNYA Yesus
tinggal di rahim bumi cuma 1 hari 2 malam
saja dan dalam keadaan MATI!

Tanggapan:
TANDA YUNUS

*Matius 12:38-40,
38 Pada waktu itu berkatalah beberapa
ahli Taurat dan orang Farisi kepada Yesus:
"Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari
pada-Mu."
39 Tetapi jawab-Nya kepada mereka:
"Angkatan yang jahat dan tidak setia ini
menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka
tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi
Yunus.
40 Sebab seperti Yunus tinggal di dalam
perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga
Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim
bumi tiga hari tiga malam.

Dalam Matius 12:38-40 Tuhan Yesus tidak
mengatakan bahwa Dia akan hidup seperti
keadaan Yunus. Kenyataan dalam Kitab Matius
tersebut tidak menuliskan tentang "hidup dan
mati". Masalahnya, penuduh hanya mengikat "satu" kejadian untuk mengungkapkan keseluruhan kenyataan!

Apabila anda ingin tahu tentang hal ini; harap anda membaca ayat-ayat
selanjutnya dan anda akan mengerti apa yang
Yesus maksudkan dalam subject yang tertulis
pada kitab Matius ini:

*Matius 16:21-23,
21 Sejak waktu itu Yesus mulai
menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa
Ia harus pergi ke Yerusalem dan
menanggung banyak penderitaan dari pihak
tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli
Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada
hari ketiga.
22 Tetapi Petrus menarik Yesus ke
samping dan menegor Dia, katanya: "Tuhan,
kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu
sekali-kali takkan menimpa Engkau."
23 Maka Yesus berpaling dan berkata
kepada Petrus: "Enyahlah Iblis. Engkau suatu
batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau
bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah,
melainkan apa yang dipikirkan manusia.

*Matius 17:22-23,
22 Pada waktu Yesus dan murid-murid-
Nya bersama-sama di Galilea, Ia berkata
kepada mereka: "Anak Manusia akan
diserahkan ke dalam tangan manusia
23 dan mereka akan membunuh Dia dan
pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan." Maka
hati murid-murid-Nya itu pun sedih sekali.

*Matius 20:17-19,
17 Ketika Yesus akan pergi ke Yerusalem,
Ia memanggil kedua belas murid-Nya
tersendiri dan berkata kepada mereka di
tengah jalan:
18 "Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan
Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-
imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka
akan menjatuhi Dia hukuman mati.
19 Dan mereka akan menyerahkan Dia
kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal
Allah, supaya Ia diolok-olokkan, disesah dan
disalibkan, dan pada hari ketiga Ia akan
dibangkitkan."

Kemudian apa yang dikatakan Yesus ini benar-benar terjadi!

*Lukas 24:46,
Kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis
demikian: Mesias harus menderita dan
bangkit dari antara orang mati pada hari
yang ketiga,

Mujizat apa yang telah dikatakan oleh Yesus pada hari ketiga?
Yesus Bangkit! Ia tidak mati! sama seperti
ketika Yunus keluar dari perut ikan, bukan dalam keadaan telah mati.

Itulah konteks pengajaran Yesus tentang "tanda Yunus".

Nb:
1. Mengenai tanda Yunus bukan berarti atas satu kejadian ini kasusnya secara keseluruhan harus sama seperti yang dipaksakan oleh penuduh! Melainkan tanda Yunus yang dimaksud di mana Yesus akan mati dan bangkit pada hari ketiga, ini sesuai dengan kelanjutan ceritanya.

2. Tanya:
TETAPI KENYATAANNYA Yesus tinggal di rahim bumi cuma 1 hari 2 malam saja dan dalam keadaan MATI!

Menanggapi:
Baca: CC. 106, di sini; clearcontradiction-hsh.blogspot.com/?m=1

202. Tanggung jawab dosa; Yesus menebus; Yehezkiel, tanggung jawab pribadi; Iman anak-anak empunya Surga GALATIA 3:13 VS YEHEZKIEL 18:20 & MARKUS 10:14.

202. Clear Contradiction!

Tanggung jawab dosa; Yesus menebus; Yehezkiel, tanggung jawab pribadi; Iman anak-anak empunya Surga
GALATIA 3:13 VS YEHEZKIEL 18:20 & MARKUS 10:14.
Dalam Galatia, TERTULIS: "Paulus berkata: terkutuknya Yesus di kayu salib adalah untuk menebus dosa2 manusia", TETAPI dalam Yehezkiel: "kebenaran/kejahatan manusia menjadi tanggung jawab masing2", dan dalam Markus: "Yesus menyatakan bahwa kanak-kanaklah yang mempunyai kerajaan surga (berarti suci atau bebas dari dosa, sekaligus membantah adanya DOSA WARIS)". (bertentangan konsep).

Tanggapan:
*Galatia 3:13, (a)
Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"

Bandingkan dengan Kitab Taurat Musa:

*Ulangan 21,
22 Apabila seseorang berbuat dosa yang sepadan dengan hukuman mati, lalu ia dihukum mati, kemudian kaugantung dia pada sebuah tiang,
23 maka janganlah mayatnya dibiarkan semalam-malaman pada tiang itu, tetapi haruslah engkau menguburkan dia pada hari itu juga, sebab seorang yang digantung terkutuk oleh Allah; janganlah engkau menajiskan tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu.

Hukuman salib adalah hukuman yang dikenal oleh orang-orang penyembah berhala dan tidak diketahui pasti apakah hukuman ini juga digunakan oleh umat Yahudi.

Tergantung dikayu salib memang adalah suatu hal yang terkutuk, namun inilah tujuan Yesus turun ke bumi untuk menyelamatkan manusia, menjadi Korban Keselamatan meski harus dengan jalan kutuk, yakni di salib.

Hal ini bisa lebih mudah kita pahami dan menjadi logis, bila kita mengenal kesacramentalan umat Allah, bahwa bagi umat Allah penebusan dosa itu diberlakukan dengan adanya darah yang tertumpah dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan dosa:

*Ibrani 9:22,
Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.

Umat Perjanjian Lama pada waktu itu sacramentnya dgn menyembelih anak domba, lembu, burung dll (Imamat 2-7), dan itu dilakukan secara terus-menerus untuk setiap kali pengampunan, tetapi pengampunan dalam hukum Taurat masih bayang-bayang saja, menanti datangnya Penebus Yang Sebenarnya, dan penebusan-Nya dilakukan sekali dan untuk selamanya. (Ibr. 10).
Penjelasannya akan lebih saya uraikan lagi tentang ini dilain waktu, karena masih dalam tahap penulisan. ;)

*Yehezkiel 18:20:
Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung kesalahan anaknya. Orang benar akan menerima berkat kebenarannya, dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atasnya.

Hal yang sudah sering terjadi, bahwa penuduh terkesan mencomot satu ayat saja tetapi tidak melihat konteks atau apa yang sedang dibahas oleh nabi Yehezkhiel di sini.

Konteks yang diangkat oleh Yehezkiel ini adalah berbeda dengan topik DOSA dan KUTUK yang dibahas oleh Rasul Paulus dalam korelasinya dengan Hukum Taurat.

Pada jaman nabi Yehezkiel, berkembang sebuah pemikiran yang salah mengenai dosa turunan. Bangsa Israel saat itu merasa bahwa mereka hidup di bawah penghukuman akibat dosa/kesalahan yang dilakukan oleh generasi-generasi sebelum mereka (ay. 2).
Orang pada saat itu percaya bahwa sifat baik dan sifat buruk merupakan faktor keturunan, sehingga mereka merasa tidak perlu untuk merubah diri.

Pemahaman seperti ini muncul akibat mereka salah mengerti firman Allah dalam Keluaran 20:5 “Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku”

Konsep yang diangkat dalam Kel. 20:5 sebenarnya mau menunjukkan bahwa anak-anak dapat terpengaruh oleh dosa yang dilakukan orang-tua mereka, karena orang-tua adalah seorang model bagi anak.
Kelakuan buruk orang-tua, dengan mudah dapat mempengaruhi kelakuan anak. Sehingga ketika mereka melakukan dosa yang sama seperti orang-tuanya, maka mereka juga akan menerima hukuman. Namun apabila mereka tidak melakukan dosa seperti orang-tua mereka, mereka tidak akan menerima penghukuman itu. Jadi yang ditekankan di sini sebenarnya adalah tanggung-jawab pribadi terhadap dosa. Bahwa jika bapa masuk neraka, tidak berarti bahwa anak pun harus ngekor.
Selebihnya, bacalah kop-nya dgn lengkap.

Dan tentang Markus 10:14 (bdk:Lukas 18:15-17) tentang Yesus memberkati anak-anak, lebih jelas menyatakan bahwa Iman seperti seorang anak kecil yang menyambut Kerajaan Allah itu berkenan dihati Yesus.

Jadi jelas yang diungkapkan disini adalah bukan membahas keselamatan pada diri anak kecil sebagai manusia; namun “eksistensi iman seperti anak kecil” itu yang sedang dinilai.
Ini harus dibedakan ketika kita membicarakan dosa asal dan dosa waris. Haleluya!

Sabtu, 09 Juni 2012

201. Paulus mengatakan hanya ada satu Allah, yaitu Bapa, hanya ada satu Tuhan, yaitu Yesus; Kitab Ulangan ‘Allah Esa’ 1 KORINTUS 8:6 VS ULANGAN 4:35 & MARKUS 12:29. Dalam 1 Korintus, TERTULIS:(bertentangan prinsip).

201. Clear Contradiction!

Paulus mengatakan hanya ada satu Allah, yaitu Bapa, hanya ada satu Tuhan, yaitu Yesus; Kitab Ulangan ‘Allah Esa’
1 KORINTUS 8:6 VS ULANGAN 4:35 & MARKUS 12:29.
Dalam 1 Korintus, TERTULIS:(bertentangan prinsip).

Tanggapan:
*1 Korintus 8:6, (a)
namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup.

VERSUS

*Ulangan 6:4, (b)
Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!

*Markus 12:29, (c)
Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.

Untuk kalangan SSY dan mungkin juga untuk penuduh berpendapat tentang obsen A, bahwa Yesus memang Tuhan, tetapi Ia bukan Allah.

Padahal antara Tuhan Yesus (Firman) dan Tuhan Bapa (Allah), adalah satu:

*Yohanes 10:30,
Aku dan Bapa adalah satu."

*Yohanes 1:1,
Pada mulanya adalah Firman: Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.

Firman itu telah keluar dari mulut Allah:

*Yesaya 55:11,
demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.

Firman yang telah keluar itu menjadi manusia, sebagai satu-satu-Nya Allah Yang Dibentuk (menjadi manusia):

*Yesaya 43:10,
Sebelum Aku tidak ada Allah dibentuk, dan sesudah Aku tidak akan ada lagi.

Menjadi manusia, dan disebut sebagai 'Anak Tunggal Allah':

*Yohanes 1:14,
Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

Dan nama-Nya akan disebut sebagai: Allah Yang Perkasa, Bapa Yang Kekal:

*Yesaya 9:5,
Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah Yang Perkasa, Bapa Yang Kekal, Raja Damai.

Tujuannya adalah sebagai Korban Keselamatan, menjadi Anak Domba Allah:

*Yohanes 3:16,
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Dan telah Allah akui bahwasanya Allah adalah Yesus, yang menghapus dosa pemberontakan manusia, yang terhapus oleh karena Ia, bukan oleh manusia:

*Yesaya 43:25,
Aku, Akulah Dia yang menghapus dosa pemberontakanmu oleh karena Aku sendiri, dan Aku tidak mengingat-ingat dosamu.

Dan masih ada sejumlah bukti lainnya, untuk membuktikan bahwa Yesus adalah Allah itu sendiri.

Dan yang perlu kita ingat, bahwa kedatangan Allah ke dunia bukan untuk menjadi TUHAN atau untuk memamerkan segala kepunyaan-Nya, melainkan menjadi MANUSIA BIASA, dalam hal ini Ia telah mengosongkan diri-Nya:

*Filipi 2:7,
melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.

Tetapi setelah pengosongan-Nya itu, Ia akan kembali menjadi Allah itu sendiri. (Daniel 7:13-14), dalam hal ini Ia diberi [hurufiah;kembali] menjadi penguasa (Matius 28:18).

Kembali ke konteks obsen A, bahwa di sini Paulus mengingatkan kalau memang ada banyak 'allah' dan ada banyak 'tuhan'(5), tetapi bagi kita 'Allah itu Esa' dan 'Yesus pun Esa'. Sebab 'Tritunggal' (terlihatnya keberadaan Tuhan yang banyak, ada di sana, di sini, di situ, di sorga, di bumi) bukan mengenai jumlah Tuhan, melainkan tentang keberadaan Allah yang tidak terikat oleh ruang dan waktu. Nampaknya Tuhan di sana dan di sini secara bersamaan, tidak berarti bahwa pada saat itu ada banyak allah, kan? Bukannya Tuhan tidak terikat oleh ruang dan waktu? Atau tidak bisakah Tuhan menampakkan diri ditempat yang berbeda secara bersamaan?

Nb:
1. Tentang obsen C, atau Tuhan menyuruh menyembah Tuhan, coba bandingkan dengan ini:

*QS. 2:21,
21. Hai manusia, sembahlah Rabb-mu Yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertaqwa.

Teman-teman Muslim selalu mempermasalahkan kalau keberadaan Yesus sbg Tuhan tetapi menyuruh menyembah Tuhan.
Padahal mereka tidak sadar, bahwa Allah SWT sebagai satu-satunya Mahluk yang mengarang Alquran ini menyuruh menyembah TUHAN.
Siapakah Tuhan yang Allah SWT maksud?

Atau bagaimana kalau kita menganggap hal yang logis, bila Tuhan menyuruh menyembah diri-Nya tetapi dengan sebutan 'Tuhan', bukan 'Aku', atau 'Kami' saja?

{reff: QS. 2:5;9;10;15;20;21;26;30;105;130;255;3:2;6}

2. Tentang Inkarnasi Yesus:
CC: 100; 101; 102; 103; 117; 118; 200.

200. YESUS Anak Allah & anak anak Allah; Israel dan Efraim anak sulung MATIUS 3:17 VS MATIUS 5:9; KELUARAN 4:22 & YEREMIA 31:9. Dalam Matius 3, TERTULIS: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan (karena itu Yesus = Anak Allah)", TETAPI dalam Matius 5: "Yesus berkata: Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah", dalam Keluaran: "Israel adalah anak sulung Allah", dan dalam Yeremia: "Afraim adalah anak sulung Allah". (salah persepsi).

200. Clear Contradiction!

YESUS Anak Allah & anak anak Allah; Israel dan Efraim anak sulung
MATIUS 3:17 VS MATIUS 5:9; KELUARAN 4:22 & YEREMIA 31:9.
Dalam Matius 3, TERTULIS: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan (karena itu Yesus = Anak Allah)", TETAPI dalam Matius 5: "Yesus berkata: Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah", dalam Keluaran: "Israel adalah anak sulung Allah", dan dalam Yeremia: "Afraim adalah anak sulung Allah". (salah persepsi).

Tanggapan:
*Matius 3:17,
lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.

Yesus adalah 'Anak Tunggal Allah', dan tidak satu mahluk pun yang pernah mendapat gelar ini.

Gelar Yesus sebagai 'Anak Tunggal Allah', yang berarti bahwa Ia adalah Firman yang telah keluar dari mulut Allah:

*Yesaya 55:11,
demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.

Firman itu keluar untuk menjadi Manusia yang kemudian disebut sebagai 'Anak Tunggal Allah', sebagai satu-satunya Allah yang dibentuk (menjadi manusia):

*Yesaya 43:10,
Sebelum Aku tidak ada Allah dibentuk, dan sesudah Aku tidak akan ada lagi.

*Yohanes 3:16,
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

*Yohanes 1:14,
Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
TR, και ο λογος σαρξ εγενετο και εσκηνωσεν εν ημιν και εθεασαμεθα την δοξαν αυτου δοξαν ως μονογενους παρα πατρος πληρης χαριτος και αληθειας
Translit interlinear, kai {adapun} ho {itu} logos {Firman} sarx {manusia (yang berdaging)} egeneto {menjadi,} kai {dan} eskênôsen {berdiam} en {diantara} êmin {kita,} kai {(bahkan)} etheasametha tên {kita melihat} doxan {kemuliaan} autou {-Nya} hôs {sebagai} monogenous {Yang Unik/Yang Tunggal/(of an only begotten)} para {dari} patros {Bapa} plêrês {penuh} charitos {anugerah} kai {dan} alêtheias {kebenaran}

Lihat Matius 1:20 dan Lukas 1:35:
KelahiranNya yang "unik" ini berkaitan dengan gelar "ho monogenes huios", "Sang Anak yang tunggal" (Yang Unik/Yang satu-satunya/Yang tiada taranya).

Sedangkan ungkapan "anak-anak Allah" dalam bentuk jamak ditujukan pertama kali kepada keturunan Set (Kejadian 6:2); kedua kepada malaikat-malaikat (Ayub 1:6); ketiga, kepada bangsa Israel; dan keempat, kepada raja-raja Israel tempo doeloe.

*Matius 5:9,
Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah

*Roma 8:14,
Semua orang yang dipimpin Roh Allah (Kudus) adalah anak Allah.

Tanda-tanda anak-anak Allah:
• anak Allah dapat menyebut Allah, Bapa kami, Roma 8:15
• anak Allah dapat menyebut Yesus Tuhan, 1 Korintus 12:3
• anak Allah dapat membawa damai, Matius 5:9
• anak Allah dapat mengasihi musuhnya, Lukas 6:35

Orang-orang Kristen yang dipimpin Roh Allah (Roh Kudus), disebut anak-anak Allah.

Dan bedanya 'Anak Tunggal Allah' Roh Allah itu hidup di dalam-Nya (hanya Yesus, selaku Allah inkarnasi) sedangkan 'Anak-anak Allah' yang dipimpin oleh Roh Allah.

Tentang 'Anak Sulung'.
Alkitab juga menggunakan ungkapan-ungkapan khusus seperti yang dikenal dalam bahasa Indonesia, seperti anak laki-laki (bukan bapaknya bernama laki-laki), anak sungai (bukan sungai yang beranak), anak kunci, anak guruh, anak kandung, anak gadis, anak tunggal, anak muda, anak buah, anak sulung, anak bungsu, anak manusia, bahkan anak Allah, dan sebagainya.
Semuanya punya makna tersendiri, tidak dapat dihubungkan dengan "kelahiran".

*Keluaran 4:22,
Maka engkau harus berkata kepada Firaun: Beginilah firman TUHAN: Israel ialah anak- Ku, anak-Ku yang sulung;" –
Translit, VE'AMARTA (dan engkau akan berkata) 'EL-PAR'OH (kepada Firaun) KOH (demikian) 'AMAR (firman) YEHOVAH (Tuhan) BENI (anak-Ku) VEKHORI (anak-Ku yang sulung) YISRA'EL (Israel)"

Kata Ibrani "BEKHOR", BET - KHAF - VAV - RESY, ditujukan kepada anak sulung baik hewan (Kej. 4:4), maupun manusia (Kej. 25:13).
Anak sulung bangsa Israel ditebus (Bil. 3:40-43; 18:15, 17). Anak sulung dari hewan yang halal dikorbankan kepada Tuhan (Ul. 12:6, 17), tetapi anak sulung dari hewan yang haram harus ditebus (Bil. 18:15).

Ungkapan "anak sulung" diterapkan secara metafora kepada bangsa Israel sebagai kesayangan Allah, punya hak-hak istimewa.

Ternyata semuanya berhubungan dengan "kekudusan". Dan sama sekali tidak bertentangan. Haleluya!

Nb:
1. Israel atau Efraim, Anak Sulung Allah: CC. 25.

2. Inkarnasi Yesus: CC. 100, CC. 101, CC. 102, CC. 103, CC. 117, CC. 188. clearcontradiction-hsh.blogspot.com/?m=1

199. Hanya Yesus melihat Allah; tetapi tertulis Abraham & Yakub melihat Allah YOHANES 1:18 VS KEJADIAN 18:1 & 32:30.

199. Clear Contradiction!

Hanya Yesus melihat Allah; tetapi tertulis Abraham & Yakub melihat Allah YOHANES 1:18 VS KEJADIAN 18:1 & 32:30.

Tanggapan:
(a) Tuhan tidak bisa dilihat dan didengar (Yoh 1:18, Yoh 5:37, I Tim 1:17, 6:16, Kel 33:20, I Yoh 4:12)
(b) Tuhan bisa dilihat oleh mata (Kel 33:11, 33:20, Kej 18:1, 26:24, Yoh 5:37,I Tim 6:16, 1:17, 1 Yoh 4:12)
(c) Tuhan kelihatan kaki-Nya (Kel 24:9-10)
(d) Tuhan kelihatan sedang duduk (Yes 6:1)
(e) Tuhan bisa dilihat dari jauh (Yer 31:3)

*Yohanes 1:18
Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.

*Keluaran 33:11,
Dan TUHAN berbicara kepada Musa dengan berhadapan muka seperti seorang berbicara kepada temannya; kemudian kembalilah ia ke perkemahan. Tetapi abdinya, Yosua bin Nun, seorang yang masih muda, tidaklah meninggalkan kemah itu.

Ungkapan wajah kepada wajah adalah ungkapan khas Ibrani yang dimengerti dengan jelas dengan kata-kata berikutnya seperti seseorang berbicara kepada temannya. Itulah persekutuan yang tidak berhingga, di mana tidak ada sesuatu yang disembunyikan dan tidak ada sesuatu yang terselubung.

Bandingkan dengan ayat-ayat berikut ini:

*Kejadian 32:30,
Yakub menamai tempat itu Pniel, sebab katanya: 'Aku telah melihat Allah berhadapan muka, tetapi nyawaku tertolong!'

*Keluaran 33:9,
Apabila Musa masuk ke dalam kemah itu, turunlah tiang awan dan berhenti di pintu kemah dan berbicaralah TUHAN dengan Musa di sana.

*Bilangan 12:8
'Berhadap-hadapan Aku berbicara dengan dia, terus terang, bukan dengan teka-teki, dan ia memandang rupa TUHAN. Mengapakah kamu tidak takut mengatai hamba-Ku Musa?'

*Ulangan 5:4,
TUHAN telah bicara dengan berhadapan muka dengan kamu di gunung dan di tengah-tengah api-

Jadi, wajah Allah dalam Alkitab Ibrani adalah ungkapan khusus untuk kehadiran atau hadirat Allah. Melihat Allah hanya mungkin melalui penyingkapan diri-Nya sendiri.

Kehadiran Allah tidak pernah merupakan perasaan belaka akan sesuatu yang menakutkan, melainkan selalu merupakan kehadiran suatu Allah yang dikenal, yang pribadi dan yang tersendiri.

Selanjutnya Keluaran 24:10, "Lalu mereka melihat Allah Israel; kaki-Nya berjejak pada sesuatu yang buatannya seperti lantai dari batu nilam dan yang terangnya seperti langit yang cerah.

Ini dikenal dengan istilah theofani, kehadiran kemuliaan Allah, penyataan secara kelihatan dan secara supra alamiah keagungan Allah yang tertinggi dan yang tiada taranya.
Penampakan Allah atau theofani yang terjadi di era Perjanjian Lama senantiasa terjadi dalam bentuk manusiawi atau malaikat atau juga dalam wujud gejala-gejala kosmis.

*Yesaya 6:1,
Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci.

Nabi Yesaya mendapat penglihatan, bandingkan dengan penglihatan Yohanes di pulau Patmos yang ditulis di dalam kitab Wahyu.
Demikian pula dengan:

*Yeremia 31:3,
Dari jauh TUHAN menampakkan diri kepadanya: Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu."

Jika kita membaca Yer. 31:1-40 maka kita akan mengetahui konteks ayat 3 yang mengandung makna alegoris. Israel Utara (Efraim) akan dibina kembali, dibangun kembali dan digarap ulang. Diutarakan pula mengenai akhir dari perpecahan antara utara dan selatan dalam pengakuan bersama akan TUHAN, Allah dari seluruh bangsa itu.

*Yeremia 31:2,
Beginilah firman TUHAN: Ia mendapat kasih karunia di padang gurun, yaitu bangsa yang terluput dari pedang itu! Israel berjalan mencari istirahat bagi dirinya!

Tuhan melepaskan Israel dari pedang Firaun dan memberikan kasih karunia kepada mereka pada hari-hari mereka di padang gurun. Ini hanyalah selaku tanda dari kasih yang kekal (ayat 3) yang telah diteruskan dalam kesetiaan ilahi hingga saat Yeremia menulis ayat di atas.

Sebenarnya ungkapan kepadanya dari "Dari jauh TUHAN menampakkan diri kepadanya" adalah kepadaku menurut naskah Ibrani yaitu kepada nabi Yeremia, bandingkan dengan penglihatan Yesaya di atas.
Dalam perjanjian lama TUHAN saat menampakkan diriNya mengambil perwujutan tertentu.
Misalkan dalam Kel. 3:11 tampak dalam bentuk tiang awan atau Kej. 32:30 dalam wujud manusia.
Penampakan inilah yang dapat dilihat oleh manusia. Tetapi wujud Allah yang sesungguhnya dalam ROH tidak pernah dilihat manusia.

Sebagai perbandingan Al-Qur’anpun mencatat penampakan TUHAN dalam perwujutan kayu:

*QS 28:30,
Maka tatkala Musa sampai ke (tempat) api itu, diserulah dia dari (arah) pinggir lembah yang diberkahi, dari sebatang pohon kayu, yaitu: "Ya Musa, sesungguhnya aku adalah Allah, Tuhan semesta alam,

Apakah ini bertentangan dengan surah Al-Na'am 103?

Saya rasa tidak, sebab penglihatan di atas hanyalah jelmaan, sedangkan ROH-Nya (jelmaan sebenarnya) itulah yang dimaksud oleh Al'Naam, demikian pun pada masalah kontradiksi penuduh.

198. Selain Yesus, adakah yang naik ke sorga ?

198. Clear Contradiction!

Selain Yesus, adakah yang naik ke
sorga ?
a. Tidak ada! Hanya Yesus saja yang pemah
naik ke sorga (Yohanes 3: 13).
b. Henokh dan Elia telah naik ke sorga
(Kejadian 5: 24, II Raja-raja 2. 1 1).

Tanggapan:
*Yohanes 3:13,
LAI TB, Tidak ada seorangpun yang telah
naik ke sorga, selain dari pada Dia yang
telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia.
TR, και ουδεις αναβεβηκεν εις τον ουρανον
ει μη ο εκ του ουρανου καταβας ο υιος του
ανθρωπου ο ων εν τω ουρανω
Translit Interlinear, kai {memang} oudeis
{tidak satupun} anabebêken {pernah naik}
eis {ke} ton ouranon {surga} ei mê {kecuali}
ho {Dia yang} ek {dari} tou ouranou {surga}
katabas {telah turun} ho huios {Anak} tou
anthrôpou {Manusia} ho ôn {yang} en tô
ouranô {ada di surga}

Perhatikan 2 kata kerja :
1. "tidak ada seorangpun yang telah naik"
2. "selain dari pada Dia yang telah turun"

Kata kerja pertama terdapat dalam bentuk
"lampau" (telah/pernah naik), dan tidak ditulis dalam
bentuk "future" (akan naik). Maka jelas
Yesus tidak menghubungkan kenaikanNya
'nanti' dengan "2 orang dalam Perjanjian
Lama" yang pernah diangkat ke Surga.

Namun Yesus berbicara tentang "inkarnasi-
Nya", perhatikan kata kerja ke-2 yang ditulis
dalam "bentuk sudah" yaitu " Dia yang telah
turun". Pengertiannya: Dia yang asalnya dari
Surga itu "telah turun" (inkarnasi) ke dalam
dunia.

Perhatikan ayat-ayat selanjutnya
dalam Yohanes pasal 3 ini lanjut sampai ke
ayat 21. Secara jelas Yesus menghubungkan
inkarnasi ini kepada karya penyelamatan.
Konteksnya adalah "KESELAMATAN" bukan
sekedar pembicaraan naik-nya orang ke
Surga; perhatikan ayat ke 16, ayat yang
sangat terkenal sekali yang menjadi ciri khas
Kekristenan, yaitu pernyataan berita
keselamatan bagi umat manusia:

*Yohanes 3:16,
Karena begitu besar kasih Allah akan
dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan
Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang
yang percaya kepada-Nya tidak binasa,
melainkan beroleh hidup yang kekal.

Meskipun Henokh dan Elia sudah naik ke
Surga, namun bukan oleh kekuatan dan
kemampuan mereka sendiri, dan Yesus
Kristus jelas tidak menghubungkan hal ini
dengan kenaikan Henokh dan Elia. Yesus
senantiasa menghubungkan diri-NYA
dengan kitab Perjanjian Lama.
Perhatikan, saat itu Yesus Kristus sedang
berbicara dengan Nikodemus, seorang
Farisi, seorang pemimpin agama Yahudi
(Yohanes 3:1) yang tentu saja tahu dan
paham betul bahwa Henokh dan Elia sudah
naik ke Surga. Namun Nikodemus tidak
membantah pernyataan Yesus ini, karena ia
tahu apa yang dimaksud oleh Yesus Kristus
(silahkan baca ayat-ayat sebelum dan
sesudahnya). Kemudian hubungkan dengan
Perjanjian Lama terutama ayat ini:

*Ulangan 30:12,
Tidak di langit tempatnya, sehingga
engkau berkata: Siapakah yang akan naik ke
langit untuk mengambilnya bagi kita dan
memperdengarkannya kepada kita, supaya
kita melakukannya?

*Amsal 30:4,
Siapakah yang naik ke surga lalu
turun? Siapakah yang telah mengumpulkan
angin dalam genggamnya? Siapakah yang
telah membungkus air dengan kain?
Siapakah yang telah menetapkan segala
ujung bumi? Siapa namanya dan siapa nama
anaknya? Engkau tentu tahu!

Tidak ada seorang pun yang sudah (atau
dapat) naik ke surga, membawa dari sana
pengetahuan tentang keilahian dan hal-hal
surgawi selain daripada Yesus Kristus yang
telah turun ( inkarnasi) dari Surga.
Nikodemus mengetahui bahwa Yesus
Kristus datang sebagai guru yang diutus
oleh Allah sehingga dia berkata, "kami tahu,
bahwa Engkau datang sebagai guru yang
diutus Allah" (Yohanes 3:2) oleh karena
itulah Yesus Kristus menggunakan
ungkapan ini (Yohanes 3:13).

Nikodemus pasti tahu bahwa Henokh dan
Elia sudah naik ke surga, namun dia pun
tahu pula dengan pasti bahwa bukan hal itu
yang dimaksud oleh Yesus Kristus. Haleluya!

197. Bolehkah makan babi ?

197. Clear Contradiction!

Bolehkah makan babi ?
a. Babi haram dimakan (Ulangan 14:8,
Imamat 11:7, Yesaya 66:17).
b. Kata Paulus, semua daging binatang halal
dimakan, tidak ada yang haram (I Korintus 6:
12, I Korintus 10:25, Kolose 2:16, I Timotius
4-5, Roma 14:17).

Tanggapan:
Jika pembaca telah membaca CC. 195 dan 196, maka pertentangan di atas jawabannya bisa langsung kalian tebak sendiri.

Bahwa ayat yang dipertentangkan adalah Hukum Lama vs Hukum Baru!
Dan antara kedua hukum di atas tidaklah bertentangan, kalau kita memahami Hukum Baru sebagai pengganti Hukum Lama, dan adalah wajar jika Hukum Baru berbeda dengan Hukum Lama. Namanya juga Baru!

Dan ini sekali lagi tidak jauh-jauh, dari peran Isa sebagai legislatif, yang telah menggugurkan sebagian yang diharamkan dalam Taurat.
Pembatalan Hukum yang telah digugurkan itu tidak bisa kemudian dikatakan bertentangan dengan Hukum sebelumnya, kalau memang Hukum itu telah dibatalkan, kan?

Tanya:
b. Kata Paulus, semua daging binatang halal
dimakan, tidak ada yang haram (I Korintus 6:
12, I Korintus 10:25, Kolose 2:16, I Timotius
4-5, Roma 14:17).

Menanggapi:
Bukan hanya kata Paulus, Yesus sendiri sudah lebih dulu menyatakan Pembatalan Taurat (CC. 99), dan secara khusus Ia sendiri memberitahukan, bahwa bukan yang masuk ke mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut:

*Matius 15:11,
Dengar dan camkanlah: bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang.

*Markus 7,
18 Maka jawab-Nya: "Apakah kamu juga tidak dapat memahaminya? Tidak tahukah kamu bahwa segala sesuatu dari luar yang masuk ke dalam seseorang tidak dapat menajiskannya,
19 karena bukan masuk ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya, lalu dibuang di jamban?" Dengan demikian Ia menyatakan semua makanan halal.
20 Kata-Nya lagi: "Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya,
21 sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan,
22 perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan.
23 Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."

Nah melalui nas diatas kita sama-sama tahu, bahwa bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar (hujatan, percabulan, penindasan, bohong, dll).

Di sini sekaligus kita dapat membedakan prinsip Hukum Baru yang terksean bersifat Batiniah (Yer. 31:31-33), berbeda dengan Hukum Lama yang sebagian besar bersifat Lahiriah untuk membedakan umat Allah dengan yang lain pada waktu itu {CC. 196 ~NB-2~}. Bahkan, dalam Hal Pengampunan Dosa saja dengan sesuatu yang lahiriah pada Hukum Lama.

Nb:
1. Bagaimana dengan meminum anggur?

Meminum anggur berbeda dengan meminum anggur+alkohol.

Dalam Perjamuan Kudus, memang ada pelaksanaan meminum anggur, tetapi non-alcohol.

Di dunia ini, sepertinya ada 2 Hukum Besar yang harus kita teladani, yaitu Hukum Tuhan dan Hukum Negara.

Hukum Negara itu lebih update daripada Hukum Tuhan.
Di mana pada Hukum Negara ada pelarangan: memakai narkoba, merokok, dan hal-hal lainnya, yang tidak kita jumpai di Hukum Tuhan.
Dan pertanyaannya, apakah karena melarang memakai narkoba, merokok, de . . . el . . . el yang jelas tidak diharamkan oleh Kitab Suci melainkan negara membuat kita bisa melanggarnya?

Saya rasa tidak,
Sebab Tuhan dengan istimewanya memberi manusia pikiran untuk mengenal yang mana yang baik dan yang mana yang jahat.

Pengataan bahwa yang masuk ke dalam mulut tidak menajiskan orang, sering dipertanyakan oleh para kritikus, padahal hal ini bisa dengan mudah dimengerti jika para kritikus memahami bahwa waktu terus berjalan, dan kemudian ada hal-hal negatif yang tidak masuk dalam 'Hukum Tuhan', tetapi sebagai manusia yang diberi keistimewaan, bukankah Tuhan yang telah memberikan kita pikiran sehingga kita pun dapat membuat peraturan sebagaimana mestinya?

Seperti Narkoba, baik Alquran mau pun Alkitab tidak ada satu kata pun Tuhan melarang mengonsumsinya, tetapi oleh pikiran manusia sehingga manusialah yang membuat peraturan/hukum itu, melihat dampak dari narkoba yang memang berbahaya.

Demikian pun pernyataan 'bukan yang masuk ke dalam mulut', bahwa bukan berarti semuanya menjadi halal (seperti narkoba), melainkan kemudian ada sesuatu yang negatif tetapi hukumnya ada di Hukum Negara.

Contoh lain 'Buanglah Sampah Pada Tempatnya', 'Bersekolahlah', dan peraturan-peraturan lain yang di buat oleh Negara yang tidak lain untuk memberi kebaikan hidup.

Akhirnya kita sama-sama tahu, bahwa semakin hari semakin bertambah hukum dari Negara yang memang harus kita taati.

2. Makanan babi bukanlah makanan wajib umat Kristen, melainkan umat Kristen berhak memakannya dan umat-umat lain seperti Hindu pun menghalalkan mengonsumsi ini.