Sabtu, 09 Juni 2012

186. Berapa jarak para perempuan dari Yesus di kayu salib ?

186. Clear Contradiction!

Berapa jarak para perempuan dari Yesus
di kayu salib ?
a. Melihat dari kejauhan (Matius 27: 55,
Markus 15: 40, Lukas 23: 49)
b. Cukup dekat sehingga Yesus bisa berbicara
dengan ibunya (Yohanes 19: 25-26)

Tanggapan:
Tidak ada hal yang perlu dipertentangkan/dianggap kontradiksi, hukuman mati salib bukanlah hukuman mati seketika (misalnya hukum penggal kepala yang langsung mati, atau hukum gantung dengan mematahkan lehernya oleh tali dan langsung mati).
Hukuman salib adalah hukuman mati melalui proses. Terhukum digantung di kayu-salib sampai ia mati. Dalam proses ini tentu ada waktu, dan ada banyak kemungkinan yang terjadi selama proses hukuman mati salib itu.

Maka melihat dari kejauhan atau cukup dekat itu adalah dua peristiwa yang benar,

Pertama, ketika keberadaan mereka cukup dekat dengan kayu salib Yesus (b), kemudian Yesus mengatakan ucapan kasih dan ucapan itu adalah ucapan ketiga dari tujuh perkataan Yesus dikayu salib:

*Yohanes 19:25-27,
25 Dan dekat salib Yesus berdiri ibu-Nya
dan saudara ibu-Nya, Maria, isteri Klopas dan
Maria Magdalena.
26 Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid
yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah
Ia kepada ibu-Nya: "Ibu, inilah, anakmu!"
27 Kemudian kata-Nya kepada murid-
murid-Nya: "Inilah ibumu!" Dan sejak saat itu
murid itu menerima dia di dalam rumahnya.

Dan seperti yang sudah terjelaskan di atas, bahwa hukuman salib itu prosesnya bukan seketika (digantung dan langsung mati), sebaliknya memerlukan beberapa lama waktu, jadi pada saat perkataan Yesus ketiga yang ditujukan kepada ibu dan murid-murid-Nya dalam jarak cukup dekat bukan mustahil untuk mereka kemudian langsung pindah dari tempat sebelumnya,

Kedua, yang dipertentangkan oleh penuduh (a), itu adalah ketika Yesus sudah mati, dan pada saat itu mereka tidak di dekat Yesus lagi ada kemungkinan bahwa para serdadu dan kawanannya menghalau mereka, sehingga mereka yang tadinya ada di dekat Yesus undur dan menjauh.

Jadi jelas sama sekali tidaklah bertentangan, melihat waktu dan suasana yang berbeda, di mana kalau kita menyatukan yang dipertentangkan oleh penuduh, maka hasilnya ternyata malah memperkaya pengetahuan kita, di mana Yesus mengucapkan perkataan ketiganya ketika mereka berada di dekat-Nya (b) namun ketika Ia sudah mati mereka sudah tidak berada lagi didekatnya -jauh- (a).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar