186. Clear Contradiction!
Berapa jarak para perempuan dari Yesus
di kayu salib ?
a. Melihat dari kejauhan (Matius 27: 55,
Markus 15: 40, Lukas 23: 49)
b. Cukup dekat sehingga Yesus bisa berbicara
dengan ibunya (Yohanes 19: 25-26)
Tanggapan:
Tidak ada hal yang perlu dipertentangkan/dianggap kontradiksi, hukuman
mati salib bukanlah hukuman mati seketika (misalnya hukum penggal kepala
yang langsung mati, atau hukum gantung dengan mematahkan lehernya oleh
tali dan langsung mati).
Hukuman salib adalah hukuman mati melalui
proses. Terhukum digantung di kayu-salib sampai ia mati. Dalam proses
ini tentu ada waktu, dan ada banyak kemungkinan yang terjadi selama
proses hukuman mati salib itu.
Maka melihat dari kejauhan atau cukup dekat itu adalah dua peristiwa yang benar,
Pertama, ketika keberadaan mereka cukup dekat dengan kayu salib Yesus
(b), kemudian Yesus mengatakan ucapan kasih dan ucapan itu adalah ucapan
ketiga dari tujuh perkataan Yesus dikayu salib:
*Yohanes 19:25-27,
25 Dan dekat salib Yesus berdiri ibu-Nya
dan saudara ibu-Nya, Maria, isteri Klopas dan
Maria Magdalena.
26 Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid
yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah
Ia kepada ibu-Nya: "Ibu, inilah, anakmu!"
27 Kemudian kata-Nya kepada murid-
murid-Nya: "Inilah ibumu!" Dan sejak saat itu
murid itu menerima dia di dalam rumahnya.
Dan seperti yang sudah terjelaskan di atas, bahwa hukuman salib itu
prosesnya bukan seketika (digantung dan langsung mati), sebaliknya
memerlukan beberapa lama waktu, jadi pada saat perkataan Yesus ketiga
yang ditujukan kepada ibu dan murid-murid-Nya dalam jarak cukup dekat
bukan mustahil untuk mereka kemudian langsung pindah dari tempat
sebelumnya,
Kedua, yang dipertentangkan oleh penuduh (a), itu
adalah ketika Yesus sudah mati, dan pada saat itu mereka tidak di dekat
Yesus lagi ada kemungkinan bahwa para serdadu dan kawanannya menghalau
mereka, sehingga mereka yang tadinya ada di dekat Yesus undur dan
menjauh.
Jadi jelas sama sekali tidaklah bertentangan, melihat
waktu dan suasana yang berbeda, di mana kalau kita menyatukan yang
dipertentangkan oleh penuduh, maka hasilnya ternyata malah memperkaya
pengetahuan kita, di mana Yesus mengucapkan perkataan ketiganya ketika
mereka berada di dekat-Nya (b) namun ketika Ia sudah mati mereka sudah
tidak berada lagi didekatnya -jauh- (a).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar