Sabtu, 09 Juni 2012

198. Selain Yesus, adakah yang naik ke sorga ?

198. Clear Contradiction!

Selain Yesus, adakah yang naik ke
sorga ?
a. Tidak ada! Hanya Yesus saja yang pemah
naik ke sorga (Yohanes 3: 13).
b. Henokh dan Elia telah naik ke sorga
(Kejadian 5: 24, II Raja-raja 2. 1 1).

Tanggapan:
*Yohanes 3:13,
LAI TB, Tidak ada seorangpun yang telah
naik ke sorga, selain dari pada Dia yang
telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia.
TR, και ουδεις αναβεβηκεν εις τον ουρανον
ει μη ο εκ του ουρανου καταβας ο υιος του
ανθρωπου ο ων εν τω ουρανω
Translit Interlinear, kai {memang} oudeis
{tidak satupun} anabebêken {pernah naik}
eis {ke} ton ouranon {surga} ei mê {kecuali}
ho {Dia yang} ek {dari} tou ouranou {surga}
katabas {telah turun} ho huios {Anak} tou
anthrôpou {Manusia} ho ôn {yang} en tô
ouranô {ada di surga}

Perhatikan 2 kata kerja :
1. "tidak ada seorangpun yang telah naik"
2. "selain dari pada Dia yang telah turun"

Kata kerja pertama terdapat dalam bentuk
"lampau" (telah/pernah naik), dan tidak ditulis dalam
bentuk "future" (akan naik). Maka jelas
Yesus tidak menghubungkan kenaikanNya
'nanti' dengan "2 orang dalam Perjanjian
Lama" yang pernah diangkat ke Surga.

Namun Yesus berbicara tentang "inkarnasi-
Nya", perhatikan kata kerja ke-2 yang ditulis
dalam "bentuk sudah" yaitu " Dia yang telah
turun". Pengertiannya: Dia yang asalnya dari
Surga itu "telah turun" (inkarnasi) ke dalam
dunia.

Perhatikan ayat-ayat selanjutnya
dalam Yohanes pasal 3 ini lanjut sampai ke
ayat 21. Secara jelas Yesus menghubungkan
inkarnasi ini kepada karya penyelamatan.
Konteksnya adalah "KESELAMATAN" bukan
sekedar pembicaraan naik-nya orang ke
Surga; perhatikan ayat ke 16, ayat yang
sangat terkenal sekali yang menjadi ciri khas
Kekristenan, yaitu pernyataan berita
keselamatan bagi umat manusia:

*Yohanes 3:16,
Karena begitu besar kasih Allah akan
dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan
Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang
yang percaya kepada-Nya tidak binasa,
melainkan beroleh hidup yang kekal.

Meskipun Henokh dan Elia sudah naik ke
Surga, namun bukan oleh kekuatan dan
kemampuan mereka sendiri, dan Yesus
Kristus jelas tidak menghubungkan hal ini
dengan kenaikan Henokh dan Elia. Yesus
senantiasa menghubungkan diri-NYA
dengan kitab Perjanjian Lama.
Perhatikan, saat itu Yesus Kristus sedang
berbicara dengan Nikodemus, seorang
Farisi, seorang pemimpin agama Yahudi
(Yohanes 3:1) yang tentu saja tahu dan
paham betul bahwa Henokh dan Elia sudah
naik ke Surga. Namun Nikodemus tidak
membantah pernyataan Yesus ini, karena ia
tahu apa yang dimaksud oleh Yesus Kristus
(silahkan baca ayat-ayat sebelum dan
sesudahnya). Kemudian hubungkan dengan
Perjanjian Lama terutama ayat ini:

*Ulangan 30:12,
Tidak di langit tempatnya, sehingga
engkau berkata: Siapakah yang akan naik ke
langit untuk mengambilnya bagi kita dan
memperdengarkannya kepada kita, supaya
kita melakukannya?

*Amsal 30:4,
Siapakah yang naik ke surga lalu
turun? Siapakah yang telah mengumpulkan
angin dalam genggamnya? Siapakah yang
telah membungkus air dengan kain?
Siapakah yang telah menetapkan segala
ujung bumi? Siapa namanya dan siapa nama
anaknya? Engkau tentu tahu!

Tidak ada seorang pun yang sudah (atau
dapat) naik ke surga, membawa dari sana
pengetahuan tentang keilahian dan hal-hal
surgawi selain daripada Yesus Kristus yang
telah turun ( inkarnasi) dari Surga.
Nikodemus mengetahui bahwa Yesus
Kristus datang sebagai guru yang diutus
oleh Allah sehingga dia berkata, "kami tahu,
bahwa Engkau datang sebagai guru yang
diutus Allah" (Yohanes 3:2) oleh karena
itulah Yesus Kristus menggunakan
ungkapan ini (Yohanes 3:13).

Nikodemus pasti tahu bahwa Henokh dan
Elia sudah naik ke surga, namun dia pun
tahu pula dengan pasti bahwa bukan hal itu
yang dimaksud oleh Yesus Kristus. Haleluya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar