Sabtu, 09 Juni 2012

195. LUKAS 16:16 VS LUKAS 23:55-56 (didukung MATIUS 5:17-20). Dalam Lukas 16:16 TERTULIS, "Hukum Taurat dan kitab para nabi berlaku sampai kepada zaman Yohanes; dan sejak waktu itu Kerajaan Allah diberitakan dan setiap orang menggagahinya dan berebut memasukinya", TETAPI dalam Lukas 23:55-56, "Dan perempuan-perempuan yang datang bersama-sama dengan Yesus dari Galilea, ikut serta dan mereka melihat kubur itu dan bagaimana mayat-Nya (Yesus) dibaringkan. Dan setelah pulang, mereka menyediakan rempah-rempah dan minyak mur. Dan pada hari Sabat mereka beristirahat menurut hukum Taurat". Pengkudusan hari Sabat merupakan bagian pokok dari hukum Taurat. Ini berarti bahwa hukum Taurat tetap berlaku pada zaman Yesus, karena para pengikut Yesus sendiri tetap mengkuduskan hari Sabat justru setelah "Yesus" mati. Singkatnya, Yesus tetap memberlakukan hukum Taurat kepada umatnya sebagaimana pernyataannya sendiri dalam Matius 5:17-20.

195. Clear Contradiction! (ending New Testaments)

LUKAS 16:16 VS LUKAS 23:55-56
(didukung MATIUS 5:17-20).
Dalam Lukas 16:16 TERTULIS, "Hukum Taurat
dan kitab para nabi berlaku sampai kepada
zaman Yohanes; dan sejak waktu itu Kerajaan
Allah diberitakan dan setiap orang
menggagahinya dan berebut memasukinya",
TETAPI dalam Lukas 23:55-56, "Dan
perempuan-perempuan yang datang
bersama-sama dengan Yesus dari Galilea, ikut
serta dan mereka melihat kubur itu dan
bagaimana mayat-Nya (Yesus) dibaringkan.
Dan setelah pulang, mereka menyediakan
rempah-rempah dan minyak mur. Dan pada
hari Sabat mereka beristirahat menurut
hukum Taurat". Pengkudusan hari Sabat
merupakan bagian pokok dari hukum Taurat.
Ini berarti bahwa hukum Taurat tetap berlaku
pada zaman Yesus, karena para pengikut
Yesus sendiri tetap mengkuduskan hari Sabat
justru setelah "Yesus" mati. Singkatnya, Yesus
tetap memberlakukan hukum Taurat kepada
umatnya sebagaimana pernyataannya sendiri
dalam Matius 5:17-20.

Tanggapan:
{Harap baca dulu: CC. 99, clearcontradiction-hsh.blogspot.com/?m=1}

*Lukas 16:16,
Hukum Taurat dan kitab para nabi berlaku sampai kepada zaman Yohanes; dan sejak waktu itu Kerajaan Allah diberitakan dan setiap orang menggagahinya berebut memasukinya.

*Matius 11:13,
Sebab semua nabi dan kitab Taurat
bernubuat hingga tampilnya Yohanes.

Lukas 23:55-56 tidak bertentangan dengan Lukas 16:16. Hal itu terjadi karena mereka hidup dalam kultur/ adat-istiadat orang Yahudi.

Kedatangan Kristus adalah untuk
menggenapi Hukum Taurat dan bila semuanya sudah tergenapi (ke-613 isi Taurat), maka berakhirlah.

Tanya:
"Pengkudusan hari Sabat
merupakan bagian pokok dari hukum Taurat. Ini berarti bahwa hukum Taurat tetap berlaku
pada zaman Yesus, karena para pengikut Yesus sendiri tetap mengkuduskan hari Sabat justru setelah "Yesus" mati. Singkatnya, Yesus tetap memberlakukan hukum Taurat kepada umatnya"

Menanggapi:
Suatu penghentian kebiasaan, adat istiadat memerlukan waktu. Ada masa transisi antara masih melakukan ketentuan Taurat dan
sampai penghentiannya.

Lagi, kita sama-sama tahu bahwa baik para murid dan para pengikut-Nya sewaktu itu belum terlalu mengerti tentang Penyaliban Yesus, Kebangitan-Nya, dan termasuk pula Perhentian Hukum Taurat.

Tetapi, kemudian Ia mencurahkan Roh Kudus-Nya supaya menjadi mengertilah mereka akan segala yang diucapkan-Nya. Termasuk supaya mereka sendiri mengerti tentang Keberakhiran Taurat.
Sehingga, sekembali-Nya Ia kepada kemuliaan-Nya dan telah membatalkan Taurat, sekarang para Rasul-lah yang kemudian memberitakan tentang Hukum Baru itu.

Sama persis ketika Isa Almasih berfirman di Alquran bahwa Ia akan membatalkan sebagian Taurat, dalam hal ini Ia sebagai legislatif (perancang undang-undang) akan menghalalkan sebagian yang telah diharamkan (QS. 3:50), dan belum pasti semua umat pada waktu itu dengan seketika bisa mengerjakannya.
Pasti ada beberapa yang masih meneladani Hukum Lama itu.

Contoh lain,
Ketika Petrus lapar, Allah menurunkan makanan pelbagai jenis binatang berkaki empat, menjalar, burung dan menyuruh Petrus memakannya, tetapi Petrus menolaknya dengan alasan ia tidak mau makan sesuatu yang haram dan tidak tahir (sesuai hukum Taurat Musa), berkali-kali ditawarkan, Petrus selalu fix menolaknya, sehingga Allah mengatakan:
"Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram."
[bdk: KPR. 10].

Tentu dengan melihat penolakan santo Petrus, kelihatan bahwa sampai saat itu adat kebiasaan Taurat Musa masih diteladaninya.
Dan Allah merespon sikapnya dengan mengingatkan suatu Hukum Baru.

Tanya:
sebagaimana pernyataannya sendiri dalam Matius 5:17-20.

Menanggapi:
Mungkin, penuduh seperti teman-teman Muslim lainnya terjebak dengan frasa 'sebelum langit dan bumi lenyap'.

Padahal, frasa itu bukanlah suatu penggenapan atas Taurat.

Yang perlu kita perhatikan adalah di sana Yesus mengatakan, bahwa hukum Taurat tidak akan berakhir sebelum semuanya terjadi, nah bagaimana kalau semuanya sudah terjadi?

Yesus adalah penggenap Taurat itu, Ia membuat semua isi Taurat itu terjadi, dan seperti dalam nas di atas bahwa hukum Taurat akan berakhir bila semuanya sudah terjadi!

Hukum Taurat itu bukan soal kiamat-kiamatan, karena kemungkinan teman-teman Slimut mengira hukum Taurat itu tentang 'bumi dan langit lenyap' - sehingga kekeliruan mereka mempertanyakan, 'bumi dan langit belum lenyap, kok hukum Taurat-nya udah berakhir? Artinya nda tergenapi dong-, padahal tidak sama sekali, hukum Taurat itu bukan tentang kiamat-kiamat, kiamat-kiamat itu adalah isi kitab Para Nabi, sedangkan Taurat berisi suatu perintah dan larangan -bukan nubuat, apalagi kiamaaaaaaaaaaaat-:

Ada 613 isi Taurat, dimana ada 248 perintah dan 365 larangan.
Angka 248 adalah jumlah tulang manusia, dan 365 jumlah hari dalam setahun.

Selebihnya: CC. 99. Haleluya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar