Jumat, 20 April 2012

16. Kejadian 10:5, 20, 31 menulis sudah ada bahasa-bahasa tetapi dalam Kejadian 11:1 ditulis hanya ada 1 bahasa.

16. MENJAWAB TUDUHAN KONTRAKDIKSI!

Kejadian 10:5, 20, 31 menulis sudah ada bahasa-bahasa tetapi dalam Kejadian 11:1 ditulis hanya ada 1 bahasa.

Tanggapan:
Antara Pasal 10 dan 11 tidak semestinya dipandang secara kronologis (kejadian yang diurutkan).

Kejadian Pasal 11 menulis secara flashback peristiwa sebelum terjadinya bangsa-bangsa.

* Kejadian 11:6,
dan Ia berfirman: "Mereka ini satu bangsa dengan satu bahasa untuk semuanya. Ini barulah permulaan usaha mereka; mulai dari sekarang apa pun juga yang mereka rencanakan, tidak ada yang tidak akan dapat terlaksana.

Terlihat jelas bahwa apa yang ditulis dalam Pasal 11 ini belum terbentuk bangsa-bangsa, karena semuanya masih satu bangsa dan satu bahasa,

* Kejadian 10,
5 Dari mereka inilah berpencar bangsa-bangsa daerah pesisir. Itulah keturunan Yafet, masing-masing di tanahnya, dengan bahasanya sendiri, menurut kaum dan bangsa mereka.
20 Itulah keturunan Ham menurut kaum mereka, menurut bahasa mereka, menurut tanah mereka, menurut bangsa mereka.
31 Itulah keturunan Sem, menurut kaum mereka, menurut bahasa mereka, menurut tanah mereka, menurut bangsa mereka.

Dalam Pasal 10 ini, memberi riwayat bangsa-bangsa yang diturunkan oleh ketiga anak Nuh. Nah, pada pasal 11 inilah yang melengkapinya/mengflashback peristiwa sebelum terjadinya bangsa-bangsa.

Lagi, Kejadian Pasal 10 adalah penulisan umum yang menggambarkan perkembangan kemajemukan bangsa-bangsa dan penyebarannya yang berlangsung terus-menerus sesudah peristiwa air bah, juga tentang bagaimana keturunan Nuh mulai mendiami bumi kembali dan beranak-cucu.

Tetapi, intinya kedua pasal ini jangan dipandang secara kronologis (berurutan), Kejadian Pasal 10 hanya sekedar memberi daftar riwayat sedangkan Pasal 11 secara khusus berbicara lebih lanjut tentang terjadinya bangsa-bangsa. :)

NB:
1. Siapakah yang membangun Menara Babel ini?

Kira-kira dari keturunan Nuh dari anak yang mana yang memimpin proyek ini? Kita bisa melihatnya dari Kejadian 10:6-10.

"Yosefus, sejarahwan Yahudi (dalam bukunya Antiquities, Buku I, bab 4), mengatakan bahwa mereka ini adalah sejumlah orang yang mengikuti ajakan 'Nimrod' untuk membangun menara."

2. Nimrod adalah orang yang mula-mula berkuasa di bumi, ia seorang pemburu yang gagah perkasa di hadapan Tuhan, sebab itu dikatakan orang: "Seperti Nimrod, seorang pemburu yang gagah perkasa di hadapan Tuhan." (Kej. 10:8-9).

3. Dalam agama Islam, Nimrod dinamakan seorang raja yang bengis yang menjadi raja di waktu Abraham masih muda dan yang menyuruh melemparkan Abraham ke dalam api, oleh karena berani merusak arca-arca berhala kepunyaan bangsanya.

4. Apa yang dimaksud dengan "turunlah Tuhan"?

* Kejadian 11:5,
Lalu turunlah TUHAN untuk melihat kota dan menara yang didirikan oleh anak-anak manusia itu,

Hal ini dimaksudkan oleh Nabi Musa untuk mengisahkan kejadian dimana peristiwa pembangunan menara Babel itu mendapat perhatian ekstra dari Tuhan. Dan dalam bahasa manusia dipakailah istilah "turun" agar para pembaca Alkitab (terutama dimasa itu) mengerti. Dan ini tidak jauh dari Alkitab yang selalu menggambarkan Allah secara antropomorf yang sudah dijelaskan pernah atau sebelumnya.

5. Sem, Ham dan Yafet.

Tampak seperti Sem sebagai anak pertama, Ham sebagai anak kedua, dan Yafet sebagai anak keterakhir. Tetapi pada kenyataannya jika di urutkan dari kakak ke teradik menjadi; Sem, Yafet dan Ham!

Mengapa demikian?
Karena ketika Nuh sadar dari mabuknya, dia mendengar apa yang dilakukan Ham (yang disebut sebagai: "anak bungsunya", 24), yaitu melihat aurat ayahnya, di kutukinyalah Tanah Kanaan! (baca Kej. 9:15-29).

Dan pada Kej. 10:21 berbunyi: Lahirlah juga anak-anak bagi Sem, bapa semua anak Eber serta abang Yafet.

Menyebutkan bahwa Sem adalah abang Yafet, bukan abang Ham, karena Ham adalah anak bungsu, sedangkan Yafet adalah anak ke-2. Jadi secara urutan Sem (anak pertama) adalah abang Yafet (anak kedua), dan Yafet adalah abang Ham (anak ketiga). Adik Sem adalah Yafet sedangkan adik Yafet adalah Ham. Begitulah kira-kira dalam pandangan orang Yahudi yang memang sangat teliti dalam berkata-kata.

Di sebut: Sem, Ham dan Yafet, kenapa bukan Sem, Yafet dan Ham, karena bisa dirasakan sendiri bahwa dengan menyebutnya demikian kedengarannya lebih enak dan lebih cocok.

6. BABEL

Menurut beberapa penafsir, etimologi 'BABEL' berasal dari kata Ibrani "BALAL" artinya 'mengacaukan', dalam bahasa Aram dikenal dengan kata "BALBEL" dengan arti yang sama yaitu "kekacauan", menunjukkan adanya gangguan khusus yang membuat orang- orang itu sangat kebingungan.

Namun ada pendapat beberapa ahli bahasa Ibrani, bahwa kata BABEL, itu artinya adalah "pintu gerbang Allah".

7. Maksud dari cerita Kejadian 11 ialah:

Menurut kehendak Tuhan semua bangsa merupakan satu keluarga, yang bersama-sama menghormati Tuhan.

Akan tetapi umat manusia ingin bersatu bukan atas nama Tuhan melainkan atas nama manusia sendiri. Justru usaha untuk mendirikan imperium (kerajaan) yang atas manusia itu selalu digagalkan oleh Tuhan.

Bangsa berjauhan dengan bangsa, negara berperang dengan negara. Dan salah satu tembok-pemisah antara bangsa dan bangsa ialah perbedaan bahasa. Hanya dalam Kerajaan Allah segala pertentangan, perbedaan dan diskrimasi dapat di atasi. Haleluya!

Sumber:
- Sarapanpagi.org
- Dr. F. L. Bakker, Sejarah Kerajaan Allah 1, hal 85, 88-89.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar