Jumat, 20 April 2012

20.Kepada siapa orang-orang Midian menjual Yusuf?

20. MENJAWAB TUDUHAN KONTRADIKSI!

Kepada siapa orang-orang Midian menjual Yusuf?
a. Kepada orang-orang Ismael (Kejadian 37:28)
b. Kepada Potifar, pegawai Firaun (Kejadian 37:36)

Tanggapan:

Tidak menjadi kontradiksi kalau saja kita membaca ceritanya lebih lengkap dan pastinya memahaminya (Kej. 37:12-36). Melihat kedua konteks ini amatlah berdekatan dan hendaknya dipaham secara kronologis!

* Kejadian 37:28, (a)
Ketika ada saudagar-saudagar Midian lewat, Yusuf diangkat ke atas dari dalam sumur itu, kemudian dijual kepada orang Ismael itu dengan harga dua puluh syikal perak. Lalu Yusuf dibawa mereka ke Mesir.

* Kejadian 37:36, (b)
Adapun Yusuf, ia dijual oleh orang Midian itu ke Mesir, kepada Potifar, seorang pegawai istana Firaun, kepala pengawal raja.

"Orang Midian" adalah nama lain dari "Orang Ismael", artinya kedua nama ini adalah "nama yang sama", sehingga sering dicampur-adukkan, seperti pada ayat ini:

* Hakim-hakim 8,

22 Kemudian berkatalah orang Israel kepada Gideon: "Biarlah engkau memerintah kami, baik engkau baik anakmu maupun cucumu, sebab engkaulah yang telah menyelamatkan kami dari tangan orang MIDIAN."
23 Jawab Gideon kepada mereka: "Aku tidak akan memerintah kamu dan juga anakku tidak akan memerintah kamu tetapi TUHAN yang memerintah kamu."
24 Selanjutnya kata Gideon kepada mereka: "Satu hal saja yang kuminta kepadamu: Baiklah kamu masing-masing memberikan anting-anting dari jarahannya." -- Karena musuh itu beranting-anting mas, sebab mereka orang ISMAEL.

Demikian pula yang dikemukakan oleh “Achtemeier, Paul J., Th.D., Harper’s Bible Dictionary”.

Saudara-saudara Yusuf menjual Yusuf kepada orang Ismael yang sering juga disebut orang Midian (ay. 27-28),

* Kejadian 37:27-28,
27 Marilah kita jual dia kepada orang Ismael {MIDIAN} ini, tetapi janganlah kita apa-apakan dia, karena ia saudara kita, darah daging kita." Dan saudara-saudaranya mendengarkan perkataannya itu.
28 Ketika ada saudagar-saudagar Midian {ISMAEL} lewat, Yusuf diangkat ke atas dari dalam sumur itu, kemudian dijual kepada orang Ismael itu dengan harga dua puluh syikal perak. Lalu Yusuf dibawa mereka ke Mesir.

Tampak jelas, kalau "Orang Ismael" tidak lain dan tidak bukan adalah "Orang Midian", dan kemungkinan kontradiksi ini terjadi oleh kebiasaan penuduh yang gemar mencomot satu ayat saja dan tidak mengenal latar belakang sejarah.

Kemudian, seperti yang kita ketahui diakhir ay. 28 mengatakan bahwa orang Midian (yang telah membeli Yusuf) itu telah membawa Yusuf ke Mesir. Di sanalah kemudian orang Midian yang telah membeli Yusuf itu menjualnya LAGI kepada Potifar (ay. 36).

Jelas sekali tidak ada kontradiksi.

NB:
1. Cerita Yusuf terdapat juga di Alquran, Surah 12.

Adalah aneh, bahwa nabi Muhammad memberi cerita Yusuf dengan lengkap, berlainan dengan cerita tentang nabi-nabi lain yang diceritakan sebagian-sebagian dalam Alquran, satu bukti, bahwa cerita ini sangat mengharukan Muhammad.

Dalam Alquran ada dimuat mimpi Yusuf tentang bintang-bintang. Saudara-saudaranya membuang ia ke dalam sumur, tetapi orang-orang yang lewat yang hendak minum dari sumur itu menolong dia dan membawa dia ke Mesir. Yakub menjadi buta oleh karena terlalu banyak menangisi anaknya Yusuf itu, tetapi kemudian ketika Yusuf memperkenalkan dirinya kepada saudara-saudaranya, ia pun mengirimkan bajunya kepada ayahnya, dan saudara-saudaranya jubah itu pada mata Yakub, sehingga Yakub melihat kembali.

Yusuf di goda isteri Potifar, lalu melarikan diri. tetapi setelah diselidiki, nyatalah bahwa isteri Potifar itulah yang bersalah. Tetapi biarpun demikian, Yusuf dipenjarakan, karena isteri Potifar membela dirinya terhadap perempuan-perempuan lain. Sesudah itu, Yusuf menafsirkan mimpi raja. Isteri Potifar menerangkan kemudian, bahwa dia sendirilah yang bersalah, lalu Yusuf pun dijadikan raja muda.

Saudara-saudaranya datang untuk membeli gandum, tetapi Yusuf menyuruh mereka kembali untuk mengambil Benyamin. Benyamin datang di Mesir, maka demikianlah mimpi itu menjadi benar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar