Jumat, 20 April 2012

27. Anak-anak mendapat balasan atas dosa orang tua atau tidak?

27. MENJAWAB TUDUHAN KONTRADIKSI!

Anak-anak mendapat balasan atas dosa orang tua atau tidak?
a. Ya (Keluaran 20:5, 34:7, Bilangan 14:18, Ulangan 5:9, Yesaya 14:21-22)
b. Tidak (Ulangan 24:16, Yehezkhiel 18:19-20)

Tanggapan:
* Keluaran 20:5, (a)
Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,

Orang-tua harus memperhatikan bahwa dosa mereka, pengabaian rohani atau kegagalan untuk memisahkan diri dari dunia dapat membawa dampak menyedihkan bagi anak-anak mereka.

Anak-anak menderita karena dosa orang-tuanya dalam arti bahwa; mereka pada umumnya mengikuti orang-tua mereka pada jalan pencobaan atau kompromi rohani, dan dengan demikian mengambil alih kebiasaan dan sikap yang jahat sehingga menuntun mereka makin jauh dari Allah menuju kebinasaan.

Ayat di atas berbicara tentang kesalahan karena beribadah kepada ilah yang lain. Kesalahan seperti ini akan dibalas kepada anak-anak.

* Ulangan 24:16, (b)
Janganlah ayah dihukum mati karena anaknya, janganlah juga anak dihukum mati karena ayahnya; setiap orang harus dihukum mati karena dosanya sendiri.

Konteks ayat ini berbeda dengan Keluaran 20:5, tiap-tiap orang bertanggung jawab atas perbuatan-perbuatannya dan Allah membalas selaras dengan perbuatannya itu.

Ayat ini berbicara tentang kesalahan dalam perbuatan sehari-hari seperti terhadap sesama manusia, dan tidak ditujukan kepada Allah, yaitu tidak beribadah kepada ilah yang lain.

NB:

1. Orang-orang Israel pada zaman dulu salah mengerti tentang Kel. 20:5 di atas, mereka menganggap bahwa tidak ada gunanya merubah diri sehingga nabi Yehezkiel (ps 18) harus meluruskan kekeliruannya itu, bahwa sebenarnya pasal 20 di atas menyatakan kedua orangtua sebagai model yang nantinya dapat ditiru oleh anak-anak mereka.

Berkat dan kutuk memang dapat dialami juga oleh keturunan, tetapi berbahagialah mereka yang dapat melepaskan diri dari kutuk keturunan yaitu mereka yang memilih hidup di jalan Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar