Minggu, 27 Mei 2012

105. Yesus akan melepaskan manusia dari dosa; Tetapi Yesus juga akan membalas tiap-tiap orang menurut perbuatannya. MATIUS 1:21 VS MATIUS 16:27 & YOHANES 5:30.

105. Contradiction Cleared Up!

Yesus akan melepaskan manusia dari dosa; Tetapi Yesus juga akan membalas tiap-tiap orang menurut perbuatannya.
MATIUS 1:21 VS MATIUS 16:27 & YOHANES 5:30.

Tanggapan:
* Matius 1:21, (a)
Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."

* Matius 16:27, (b)
Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya; pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya.

* Yohanes 5:30, (b)
Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku.

Obsen a adalah maksud kedatangan Yesus Kristus, yaitu agar manusia memperoleh keselamatan dan kehidupan yang kekal. Walau begitu, ini semata-mata tidak berarti bahwa manusia bebas berkriminal, melainkan oleh pelaksanaan sakramen yang berkenan di mata Allah, dimana penyucian atau penghapusan dosa harus dilakukan dengan Sakramen Penebusan Dosa, konsekuensinya adalah bahwa tidak ada pengampunan bila tidak ada penumpahan darah,

* Ibrani 9:22,
Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.

Berbeda dengan umat Yahudi (Perjanjian Lama) yang masih memakai hewan dalam pelaksanaan ini dan terus menerus dilakukan (Imamat 1-7), umat Kristen (Perjanjian Baru) justru diampunkan oleh darah Yesus yang berlaku untuk selama-lamanya. Sebab sakramen ala Kristen merupakan wujud dari sakramen orang Yahudi yang sebenarnya hanyalah bayang-bayang/sementara saja dan tidak diperkenankan lagi oleh Allah (Ibrani 10). Jadi keselamatan hanya dimiliki oleh orang-orang yang percaya kepada Kristus, yang percaya kepada Dia yang mampu menghapus dosa.

* Kisah Para Rasul 4:12,
Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."

Menurut Galatia 2:16, tidak ada sesuatu pun yang dapat membenarkan manusia kecuali oleh karena iman dalam Kristus Yesus, maka manusia dapat dibenarkan:

* Galatia 2:16,
Kamu tahu, bahwa tidak seorang pun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kami pun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab "tidak ada seorang pun yang dibenarkan" oleh karena melakukan hukum Taurat. [3]

* Yohanes 3:16,
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

* 1 Petrus 1:18-19,
18 Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,
19 melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.

Lalu, bagaimana dengan pernyataan obsen b?

Memang kita umat Kristen telah beroleh keselamatan itu, namun kita harus ingat, bahwa TUHAN adalah Tuhan yang adil:

* Mazmur 7:18,
Aku hendak bersyukur kepada TUHAN karena keadilan-Nya, dan bermazmur bagi nama TUHAN, Yang Mahatinggi.

Maka Adil pula penghakiman-Nya;

* Roma 2:5,
Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari waktu mana murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan.

Itulah penghakiman oleh Kristus kepada semua orang! Dan telah ditetapkan, bahwa Yesus memang Hakim Kita, namun Ia juga sebagai Pembela Kita, bagi orang yang percaya kepada-Nya! Ia tak akan menghapus nama kita dari Kitab Kehidupan-Nya, dan Dia tak akan malu mengakuinya di hadapan Bapa:

* Wahyu 3:5;20:15,
5 Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya.
15 Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.

* Matius 10:32-33,
32 Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di sorga.
33 Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di sorga."

Intinya kita harus tahu konsep Keselamatan dan Penebusan disini, bahwa:

1. Yesus Kristus adalah wujud keselamatan itu sedangkan pendahulunya yaitu domba dan hewan persembahan lainnya hanyalah bayang-bayang alias sementara

2. Keselamatan ini tidak berarti bahwa orang Kristen bebas berkriminal, sebab maksud sesungguhnya dari sakramen ini seperti sebuah penghapus untuk menghapus kesalahan Anda. Sedangkan orang-orang yang tidak percaya kepada-Nya ibaratnya adalah seorang yang tidak memiliki penghapus, akibatnya segala kesalahannya terus terlihat. Jadi Yesus Kristus adalah harga mati bagi seseorang yang ingin hidup baru. Sebab hanya oleh Dia kesalahan kita terhapuskan. Haleluya!

Nb:
1. Mengapa Allah baru memberikan Yesus kepada kita?

Sebab Allah ingin agar umat-Nya tahu betapa susahnya hidup tanpa mengandalkan Dia. Bayangkan saja, seekor domba dipersembahkan kepada-Nya untuk menghapus dosa secara terus menerus, selain merugikan tenaga juga merugikan materi kita. Selain itu perlu diketahui bahwa sebagian besar pembicaraan dalam Perjanjian Lama adalah secara lahiriah berbeda dengan konsep orang Kristen yang dominan adalah secara batiniah.

Bila di PL, kita melihat bagaimana Allah mengajarkan kebersihan lahiriah dalam upaya membedakan cara hidup bangsa-Nya dengan bangsa lain, sesuatu yang haram berasal dari makanan, musuh Allah adalah manusia yang menindas umat-Nya dan yang paling terpenting sakramen yang digunakan juga secara lahiriah.

Sedangkan dalam PB, kebersihan hati dan bahwa orang Kristen harus hidup dalam roh, keharaman adalah apa yang keluar dari mulut (caci maki, fitnah, dll), musuh kita adalah Iblis, dan sakramen dilakukan secara batiniah.

2. Dalam ajaran Islam, dimana manusia diletakkan itu berdasar atas amal-nya, yang diperhitungkan dengan timbang-menimbang;

* Al A’raaf: 8-9,
"Timbangan pada hari itu ialah kebenaran (keadilan), maka barang siapa berat timbangan kebaikannya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung. Dan siapa yang ringan timbangan kebaikannya, maka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, disebabkan mereka selalu mengingkari ayat-ayat Kami.

Perlu dipertanyakan;
Bagaimana jika timbangan kebaikannya seimbang dengan keburukan?

Atau perhitungan persentase,
Jika mak.persentasenya adalah 100% dimana kebaikan 51% dan keburukan 49%, maka sebenarnya Allah SWT memberikan 49% kebebasan berlaku jahat yang bisa dilakukan oleh Muslim, toh dengan keburukan 49% bukankah kebaikan masih lebih berat?

Apalagi dapat disimpulkan bahwa keselamatan teman-teman Muslim tergantung dari perilaku mereka sendiri, tanpa adanya karya-karya keselamatan dari Tuhannya.

3. Tentang berlakunya hukum Taurat: CC. 99

Tidak ada komentar:

Posting Komentar