Minggu, 27 Mei 2012

114. Tentang kehamilan Maria dalam Lukas dan Matius

114. Clear Contradiction!

114.
LUKAS 1:26-27 VS MATIUS 1:18 (***).
Dalam Lukas, kisah pemberitahuan kehamilan Maria TERTULIS: "Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria", TETAPI dalam Matius: "Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri".
(MALAIKAT VS ROH KUDUS/TUHAN - perhatikan kata "bertunangan"!).

Tanggapan:
*Lukas 1:26-27,
26 Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret,
27 kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria

*Matius 1:18,
Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri.

Apanya yang bertentangan?
Tidak ada yang bertentangan dari kedua ayat tersebut;

1. Lukas dan Matius menyatakan Maria dalam status bertunangan
2. Lukas dan Matius sama-sama menyatakan bayi yang dikandung Maria adalah dari Roh Kudus (baca selengkapnya Lukas 1:26-35)
3. Matius tidak menuliskan akan kehadiran Malaikat Gabriel kepada Maria; bukan berarti Matius dan Lukas bertentangan.

Nb:
1. Matius secara khusus berbicara tentang legal father Yesus, Yusuf.
Dalam Injil ini kita mendapati silsilah Yusuf, begitu pun tentang teguran supaya ia jangan takut memperisteri Maria.

2. Lukas secara khusus berbicara tentang ibu-Nya, Maria.
Dalam Injil ini silsilah yang ditulis dari garis Maria. Di sini kita mendapatkan cerita kunjungan malaikat Pembawa Berita (Gabriel) kepada Maria yang tidak kita dapati di Injil Matius {Karena secara khusus Matius fokus kepada Yusuf}.

3. Inilah yang dimaksud tiap-tiap Injil mempunyai maksud dan tujuannya masing-masing, ada yang sifatnya mendetailkan sekecil-kecilnya namun ada juga yang hanya merinci dan fokus kepada tujuan-tujuan sebenarnya. Dan logisnya satu Injil itu sudah cukup kalau semua Injil menuliskan hal yang sama (kata, spasi, koma, titik..., semuanya sama!). Namun ke-4 Injil yang kami miliki jelas saling melengkapi.

4. Disinilah mengapa ada 4 Injil (Matius, Markus, Lukas, Yohanes), Karena masing-masing Injil mempunyai maksud tujuan yang berbeda, yang mempertajam isi Injil itu sendiri dan semuanya saling melengkapi dan memperkaya pemahaman kita tentang Yesus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar