Rabu, 09 Mei 2012

74. Dalam 1 Tawarikh 8:30 tertulis anak sulungnya adalah Abdon, Zur, Kish, Ball dan Nadab. Tetapi dalam 1 Tawarikh 9:36 telah muncul 1 nama lagi yaitu Ner. Kenapa Ner baru disebut di 1 Tawarikh 9:36? Lalu kemana Ner di sebelumnya? Diculik?

74. MEMBERSIHKAN KONTRADIKSI!

Dalam 1 Tawarikh 8:30 tertulis anak sulungnya adalah Abdon, Zur, Kish, Ball dan Nadab. Tetapi dalam 1 Tawarikh 9:36 telah muncul 1 nama lagi yaitu Ner. Kenapa Ner baru disebut di 1 Tawarikh 9:36? Lalu kemana Ner di sebelumnya? Diculik?
a. 1 Tawarikh 8:30
b. 1 Tawarikh 9:36

Tanggapan:
Kesalahan membaca ayat (kurang teliti)

* 1 Tawarikh 8:30, (a)
Anak sulungnya ialah Abdon, lalu Zur, Kish, Baal, Nadab,

* 1 Tawarikh 9:36, (b)
Anak sulungnya ialah Abdon, lalu Zur, Kish, Baal, Ner, Nadab,

Ini jelas karena penuduh kurang memperhatikan atau membaca bab-nya secara lengkap. Faktanya baik pada obsen (a) terlebih obsen (b) sama-sama ada menuliskan nama "NER". Tetapi untuk obsen (a) pada ayat ke-33,

* 1 Tawarikh 8:33,
NER memperanakkan Kish; Kish memperanakkan Saul; Saul memperanakkan Yonatan, Malkisua, Abinadab daan Esybaal.

Nama Ner pada pasal di atas memang berada di urutan terbawah, tetapi ini bukan berarti Ner adalah anak yang bungsu, melainkan hal ini dimaksudkan bahwa dari keturunan Ner inilah Saul, Raja pertama Israel ini dilahirkan. Karena selanjutnya Ezra (penulis Kitab Tawarikh) meneruskan silsilah dengan mengambil fokus kepada silsilah Ner, ayah Saul.

Kemudian pada Pasal 9 silsilah tersebut diulang kembali sesuai urutannya, nama Ner ditaruh pada urutan ke-5, dan ini untuk menunjukkan bahwa Ner sebenarnya adalah anak yang ke-5 dari Yeiel (alias Abiel, 1 Sam. 9:1; 14:51). Maka, dalam Pasal 9 ini nama anak-anak dari Yeiel ditulis sesuai sesuai urutan kelahirannya.

"Lalu kemana Ner di sebelumnya? Diculik?"

Ada di Ayat 33.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar