Minggu, 27 Mei 2012

124. Siapakah Ayahnya Yusuf, suami Maria? Apakah Yakub (Matius 1:16) Atau Eli? (Lukas 3:23)

124. Clear Contradiction!

Siapakah Ayahnya Yusuf, suami Maria?
Apakah Yakub (Matius 1:16) Atau Eli? (Lukas
3:23)

Tanggapan:
Ini sudah pernah dibahas pada CC. 84 ( clearcontradiction-hsh.blogspo
t.com/?m=1 )

Yaitu, bahwa Kedua Penulis Injil di atas, menuliskan silsilah dari garis yang berbeda. Injil Matius dari garis legal father Yesus, yaitu Yusuf dan Injil Lukas dari garis Maria, ibu Yesus.

Nb:
1. Lebih jauh lagi, Injil Matius dikhususkan ditulis untuk orang Yahudi (CC. 112), itulah silsilahnya di mulai dari garis bapa Abraham sebagai bapa orang Yahudi dan kepadanya perjanjian Allah itu di mulai {khitan}, dalam Injil Matius kita juga menemukan cerita teguran malaikat kepada Yusuf supaya ia jangan takut mengambil Maria sebagai isterinya, maka selain untuk orang Yahudi, Inji Matius juga secara khusus berbicara dan fokus kepada Yusuf,
Berbeda dengan Injil Lukas, Injil Lukas justru fokus kepada ibu Yesus, Maria. Di Injil ini kita dapat membaca cerita perjumpaan Maria dengan Malaikat Gabriel, dalam rangka membawa kabar kelahiran Sang Raja Damai, yang tidak kita temukan pada Injil Matius (karena Injil Matius memang hanya fokus kepada Yusuf).

Maka sebenarnya, tiap-tiap Injil memang mempunyai tujuan-tujuan tertentu. Ada yang mendetailkan, ada juga yang merinci. Ada yang bercerita tentang ini, ada juga yang bercerita tentang itu. Inilah alasan mengapa ada 4 Injil, karena dengan ke-4 Injil ini kita dapat memperkaya pemahaman kita tentang Kristus.

Lagi, ke-4 Injil itu pastinya punya tujuan-tujuan tersendiri, ada yang sifatnya merinci ada juga yang malah membesar-besarkan!
Dan logisnya, jika ke-4 Injil kata, spasi, koma, titiknya semuanya sama, adalah sudah cukup untuk memiliki 1 Injil saja. Namun kita memiliki ke-4 Injil yang sifatnya saling melengkapi, guna memperkaya dan memperdalam pemahaman kita tentang Kristus.

2. Baik Maria mau pun Yusuf, ternyata jika ditelusuri lebih lanjut kedua orang ini adalah sama-sama anak Daud, namun silsilah-Nya mulai berpisah pada dua anak Daud, di mana Yusuf merupakan keturunan Daud dari garis Salomo, sedangkan Maria keturunan Daud dari garis Nathan. (Mat. 1, Luk. 3).

3. Dalam Alquran, Maryam yang adalah Maria dikatakan sebagai anak Imran:

*QS. 3:35-36,
35. (Ingatlah), ketika isteri 'Imran berkata: "Ya Rabbku, sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang saleh dan berkhidmat (di Baitul Maqdis). Karena itu terimalah (nazar) itu daripadaku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui".
36. Maka tatkala isteri 'Imran melahirkan anaknya, diapun berkata: "Ya Rabbku, sesungguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak- anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk".

Padahal, Maria adalah anak Eli:

*Lukas 3:23,
Ketika Yesus memulia pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut naggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli,

Di sana tidak disebutkan nama Maria melainkan nama suaminya, Yusuf, karena bukanlah hal yang lazim menuliskan nama perempuan pada garis silsilah meski pun itu adalah silsilahnya.

Dan begitu pun menurut kitab sejarah umat Yahudi yang di sebut Talmud (Hagigah 77:4).

Maka sebenarnya, peran Maria di Alquran sedikit tertukar deengan peran Miryam, saudara Musa dan Harun.

Karena menurut Alkitab, Miryam saudara Musa dan Harun adalah anak Amram (Imran):

*1 Tawarikh 6:3,
Anak-anak Amram ialah Harun, Musa dan Miryam. . . .

Satu lagi, nama 'Yahya' yang katanya 'Yohanes' juga di klaim salah.
Karena, kenapa orang-orang Arab memanggil 'John Maroon' dengan sebutan 'Yuhanna Marun'? Bukan 'Yahya Maroon'?

Yuhanna = Yohanes, begitu pun yang dikatakan oleh Tafsir Ibn. Kathir (#reff: Yaa Siin ayat 13 dan 14).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar