Rabu, 09 Mei 2012

97. Jam berapa Yesus disalibkan ?

97. Contradiction Cleared Up!

Jam berapa Yesus disalibkan?
a. Jam sembilan (Markus 15:25).
b. Jam 12 Yesus belum disalibkan (Yohanes 19:14).

Tanggapan:
* Markus 15:25, (a)
Hari jam sembilan ketika Ia disalibkan.

* Yohanes 19:14, (b)
Hari itu ialah hari persiapan Paskah, kira-kira jam dua belas. Kata Pilatus kepada orang-orang Yahudi itu: "Inilah rajamu!"

Yohanes 19:14 dan Markus 15:25 sama sekali tidak bertentangan. Jika diselidiki lebih lanjut Injil Yohanes, maka orang akan mengetahui bahwa Injil itu ditujukan kepada pembaca Romawi dan Yunani belum lagi kita tahu bahwa Injil Yohanes ditulis pada sekitar tahun 100, oleh karena itu Yohanes menggunakan perhitungan waktu Romawi. Berbeda dengan Injil Markus yang menggunakan perhitungan waktu Yahudi (lambat 3 jam dari Romawi).

Nb:
1. Kata 'kira-kira' dalam Injil Yohanes sering dikatakan teman-teman Muslim sebagai 'Tuhan ragu-ragu dalam ispirasi wahyu-Nya, sehingga memakai kata dugaan "kira-kira". Tetapi ada baiknya kalau mereka menelaah dulu Kitab Sucinya:

* QS 37:146-147,
Dan Kami tumbuhkan untuk dia sebatang pohon dari jenis labu.
Dan Kami utus dia kepada seratus ribu orang ATAU lebih.

Quote:
Kenapa Allah SWT bimbang menyebut jumlah yang akan Ia utus?

Atau yang berikut ini.

* QS 53:8-9,
Kemudian dia mendekat, lalu bertambah dekat lagi. maka jadilah dia dekat (pada Muhammad sejarak) dua ujung busur panah ATAU lebih dekat (lagi).

Quote:
Berapa jarak yang sebenarnya?


2. Injil Yohanes adalah Injil yang paling akhir di tulis, sekitar 100 tahun masehi. Ini ditulis pada waktu Gereja Kristen telah merambat ke mana-mana dan timbul berbagai-bagai paham yang sesat, Yohanes sebagai satu-satunya rasul yang masih hidup kemudian menulis Injilnya hingga semua paham yang sesat itu dibatalkan. Itulah kalau kita membandingkan Injil Yohanes dengan Ketiga Injil lain isinya jauh berbeda, itu karena Yohanes mengenal ketiga kitab itu sehingga dianggapnya tidak perlu menuliskan sekali lagi apa yang telah ada dalam Injil-Injil tersebut.

1 komentar:

  1. jadi, dari dua kutipan ayat tersebut menunjukkan jumlah yang semakin bertambah dan bertambah. Dikatakan ".. seratus ribu orang ATAU lebih." artinya diberikan gambaran seratus ribu orang dan bertambah lagi dan bertambah lagi. Itu menunjukkan utusan yang semakin banyak dan semakin bertambah lagi seiring berjalannya waktu.

    kedua., " ..dua ujung busur panah ATAU lebih dekat (lagi)" itu artinya memberikan gambaran jarak sepanjang dua ujung busur panah dan bertambah dekat lagi dan lagi. Itu menunjukkan jarak yang semakin mendekat dan mendekat lagi.

    Jadi intinya sama sekali tidak ada unsur keragu-raguan dalam ukuran, yang ada justru semakin memperkuat keadaannya.

    nb: saya bukanlah ahli tafsir Al-Qur'an. Namun memang dari dua ayat yang di bahas tadi saya sudah bisa langsung mengerti makna nya. sangat simple dan tidak membingungkan.

    terimakasih ;)

    BalasHapus