Minggu, 27 Mei 2012

140. Apakah Yesus mengatakan segala sesuatu secara terbuka kepada semua orang (Yohanes 18:20) ataukah Ia hanya terbuka untuk murid-muridNya ? (Markus 4:34; Matius 13:10-11)

140. Clear Contradiction!

Apakah Yesus mengatakan segala
sesuatu secara terbuka kepada semua orang
(Yohanes 18:20) ataukah Ia hanya terbuka
untuk murid-muridNya ? (Markus 4:34; Matius
13:10-11)

Tanggapan:
*Yohanes 18:20,
Jawab Yesus kepadanya: "Aku berbicara terus
terang kepada dunia: Aku selalu mengajar di
rumah-rumah ibadat dan di Bait Allah, tempat
semua orang Yahudi berkumpul; Aku tidak
pernah berbicara sembunyi-sembunyi.

*Markus 4:33-34,
33 Dalam banyak perumpamaan yang
semacam itu Ia memberitakan firman kepada
mereka sesuai dengan pengertian mereka,
34 dan tanpa perumpamaan Ia tidak
berkata-kata kepada mereka, tetapi kepada
murid-murid-Nya Ia menguraikan segala
sesuatu secara tersendiri.

*Matius 13:10-11,
10 Maka datanglah murid-murid-Nya dan
bertanya kepada-Nya: "Mengapa Engkau
berkata-kata kepada mereka dalam
perumpamaan?"
11 Jawab Yesus: "Kepadamu diberi
karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan
Sorga, tetapi kepada mereka tidak.

Apa itu perumpamaan?

Perumpamaan adalah sebuah cerita yang
menjelaskan, menekankan atau
mengilustrasikan suatu pengajaran, tetapi
bukan pengajaran itu sendiri.

Apakah dengan berbicara dengan menggunakan perumpamaan berarti berkata-kata secara tersembunyi?

Yesus adalah Rabbi (Guru) Yahudi. Dalam tulisan para Rabbi
ada terdapat hampir 4000 perumpamaan.
Dan sebagai seorang Rabbi, Yesus juga
melakukan tradisi seperti ini. Ia
menginstruksikan ajaranNya melalui
perumpamaan. Yesus menggunakan cerita
yang kaya yang diketahui oleh orang-orang
Yahudi tentang tanaman, binatang dan lain-
lain. Oleh karena itu, perumpamaan-
perumpamaan Yesus mudah dimengerti oleh
para pendengarNya.

Untuk kekeliruan penuduh:
"tetapi kepada murid-murid-Nya Ia
menguraikan segala sesuatu secara
tersendiri".

Maksudnya mengajarkan lebih banyak lagi
supaya mereka dapat lebih mengerti
dibandingkan dengan orang-orang banyak
pada saat itu. Tentu kita semua tahu bahwa kepada murid-murid-Nya Yesus pun menggunakan bahasa perumpamaan namun mereka mendapatkan pengajaran yang lebih banyak oleh karena mereka selalu bersama Yesus.

Artinya, perumpamaan bukanlah ajaran
rahasia, dan juga bukan merupakan
pengetahuan yang hanya dapat diketahui
oleh sebagian orang yang benar-benar ingin
mengetahui. Sangat tidak masuk akal (dan
tidak memiliki dasar sejarah) jika dikatakan
bahwa Yesus membingungkan banyak orang.
Apalagi pengajaran perumpamaan juga
dikenal dalam tradisi Yahudi.

Yesus berkeliling
berkhotbah dan memberikan pengajaran dan
perintah kepada orang banyak. Jadi, ketika
Yesus diadili mengenai ajaranNya (Yohanes
18:20), maka Ia layak berkata " Aku selalu
mengajar di rumah-rumah ibadat dan di Bait
Allah, tempat semua orang Yahudi berkumpul;
Aku tidak pernah berbicara sembunyi-
sembunyi". Dan Yesus benar, bahwa Dia tidak
melempar batu sembunyi tangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar