Rabu, 09 Mei 2012

99. Tentang berlakunya Hukum Taurat. LUKAS 16:16 VS MATIUS 5:19.

99. Contradiction Cleared Up!

Tentang berlakunya Hukum Taurat.
LUKAS 16:16 VS MATIUS 5:19.

Tanggapan:
* Matius 5:19, (a)
Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan mendudukui tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.

* Lukas 16:16, (b)
Hukum Taurat dan kitab para nabi berlaku sampai kepada zaman Yohanes; dan sejak waktu itu Kerajaan Allah diberitakan dan setiap orang menggagahinya berebut memasukinya.

Kedua pernyataan di atas sama sekali tidak bertentangan, pernyataan obsen a ditujukan pada masa pemerintahan hukum Taurat, sedangkan pada obsen b itu sudah masa keberakhiran hukum Taurat, di mana 'hukum Kasih'-lah yang kemudian menjadi kuk bagi umat Allah, bukan hukum Taurat lagi! Dan Anda tentu tahu, kalau hukum yang sudah tidak berlaku, jelas bukanlah pelanggaran ketika tidak menaatinya! :D

Bahkan, di Alquran sendiri ada pernyataan Isa menghalalkan (namun sebagian) apa yang telah di haramkan pada hukum Taurat:

* QS 3:50,
Dan (aku datang kepadamu) membenarkan Taurat yang datang sebelumku, dan untuk menghalalkan bagimu sebagian yang telah diharamkan untukmu, dan aku datang kepadamu dengan membawa suatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu. Karena itu bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.

Sebagai pencerahan lebih lanjut, coba kita telaah ayat sebelum pada obsen a yang dimana teman-teman Slimut sering menggunakan Matius 5:17-18 sebagai dalil bahwa hukum Taurat tidak ada akhirnya di dunia,

* Matius 5:17-18,
17 Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat dan kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.

Dalam ayat 17, dikatakan visi Yesus bahwa Yesus datang bukan untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi, melainkan menggenapinya, menggenapi adalah melakukan segala sesuatu yang dinubuatkan (ganjil) menjadi genap. Itulah Visi/Tugas Yesus.

18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi

Beberapa orang apalagi semua kritikus Alkitab sering terjebak dengan frasa: 'selama belum lenyap langit dan bumi', sehingga membuat mereka menafsirkan secara salah, menafsirkan bahwa ini adalah bukti hukum Taurat baru berakhir setelah lenyap langit dan bumi.

Namun sebenarnya, frasa itu adalah sebagai pernyataan bahwa 'hukum Taurat' akan tergenapi sebelum langit dan bumi lenyap, karena di bumilah hukum Taurat itu akan digenapi, bukan di alam lain.

Selain itu, mereka juga menghiraukan frasa: 'sebelum semuanya terjadi'. Dikatakan bahwa 'satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, SEBELUM SEMUANYA TERJADI'. Nah, bagaimana kalau SEMUANYA SUDAH TERJADI?

Dan sesuai Visi Yesus (Menggenapi/Melakukan semua perintah Taurat), Ia akan mengerjakan segala sesuatu yang tertulis di dalamnya, ini tentu menyimpulkan bahwa garis pemerintahan Hukum Taurat berlaku sampai di masa Yohanes, di masa selanjutnya tidak berlaku lagi.

Maka, sebenarnya untuk nas yang sering dijadikan sebagai dalil misvot forever oleh teman-teman Muslim ini juga menyatakan ada hari dimana hukum Taurat akan berakhir, yaitu 'setelah semuanya terjadi'. Lagi, Hukum Taurat berisi "perintah dan larangan" bukan nubuat (ramalan, akhir masa dll), jadi adalah salah besar untuk mengaitkan hukum Taurat dengan keadaan alam.

Tentang visi-Nya [menggenapi hukum Taurat dan kitab para nabi] dipertegas oleh Yesus, bahwa segala pekerjaan-Nya telah selesai:

* Yohanes 19:30,
Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.

Nb:
1. Tentang obsen b dikatakan bahwa hukum Taurat berlaku sampai pada zaman nabi Yohanes sedangkan kitab para nabi belum sama sekali selesai, di kitab para nabi inilah tersingkap akhir masa dan kejadian-kejadian yang akan menimpa bumi.

2. Ada 613 isi Taurat, dimana ada 248 perintah dan 365 larangan. Angka 248 sesuai dengan jumlah tulang dalam tubuh manusia, ini mengilustrasikan bahwa Allah tidak pernah memberi beban melebihi kekuatan manusia dan angka 365 adalah sesuai dengan jumlah hari dalam satu tahun, mengilustrasikan bahwa setiap hari Tuhan melarang kita berbuat dosa.

3. Berakhirnya hukum Taurat bukan berarti umat Kristen hidup tanpa hukum,

Yesus pernah berfirman:

* Matius 11:29-30,
29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan.

Kuk yang Yesus pasang hanya dua, bukan 613, yaitu kasih kepada Allah dan kasih kepada Manusia. (Markus 12:29-31). Anda tentu tahu, bagaimana 'mengasihi' itu. ;)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar