Minggu, 27 Mei 2012

116. Semua yang datang sebelum Aku, adalah pencuri dan perampok; bertentangan dengan tugas Nabi sebelum Yesus

116. Clear Contradiction!

Semua yang datang sebelum Aku, adalah pencuri dan perampok; bertentangan dengan tugas Nabi sebelum Yesus
YOHANES 10:8 VS SIFAT2 PARA NABI.
Dalam Yohanes 10:8, perkataan Yesus TERTULIS: "Semua orang yang datang sebelum Aku, adalah pencuri dan perampok,
dan domba-domba itu tidak mendengarkan
mereka". Pernyataan Yesus ini sangat
bertentangan dengan sifat2 para nabi yang
merupakan manusia pilihan Allah di muka
bumi yang tidak mungkin berprofesi sebagai
pencuri atau perampok. Ini sesuatu yang
menggelikan.

Tanggapan:
Ada baiknya kita membaca perikopnya secara lebih lengkap:

*Yohanes 10:, Gembala yang baik
1 "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya
siapa yang masuk ke dalam kandang domba
dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan
memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri
dan seorang perampok;
2 tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia
adalah gembala domba.
3 Untuk dia penjaga membuka pintu dan
domba-domba mendengarkan suaranya dan
ia memanggil domba-dombanya masing-
masing menurut namanya dan menuntunnya
ke luar.
4 Jika semua dombanya telah dibawanya
ke luar, ia berjalan di depan mereka dan
domba-domba itu mengikuti dia, karena
mereka mengenal suaranya.
5 Tetapi seorang asing pasti tidak mereka
ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena
suara orang-orang asing tidak mereka kenal."
6 Itulah yang dikatakan Yesus dalam
perumpamaan kepada mereka, tetapi mereka
tidak mengerti apa maksudnya Ia berkata
demikian kepada mereka.
7 Maka kata Yesus sekali lagi: "Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya Akulah pintu ke
domba-domba itu.
8 Semua orang yang datang sebelum Aku,
adalah pencuri dan perampok, dan domba-
domba itu tidak mendengarkan mereka.
9 Akulah pintu; barangsiapa masuk
melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan
masuk dan keluar dan menemukan padang
rumput.
10 Pencuri datang hanya untuk mencuri
dan membunuh dan membinasakan; Aku
datang, supaya mereka mempunyai hidup,
dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.
11 Akulah gembala yang baik. Gembala
yang baik memberikan nyawanya bagi
domba-dombanya;
12 sedangkan seorang upahan yang
bukan gembala, dan yang bukan pemilik
domba-domba itu sendiri, ketika melihat
serigala datang, meninggalkan domba-domba
itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam
dan mencerai-beraikan domba-domba itu.
13 Ia lari karena ia seorang upahan dan
tidak memperhatikan domba-domba itu.
14 Akulah gembala yang baik dan Aku
mengenal domba-domba-Ku dan domba-
domba-Ku mengenal Aku
15 sama seperti Bapa mengenal Aku dan
Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan
nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku.
16 Ada lagi pada-Ku domba-domba lain,
yang bukan dari kandang ini; domba-domba
itu harus Kutuntun juga dan mereka akan
mendengarkan suara-Ku dan mereka akan
menjadi satu kawanan dengan satu gembala.

Dengan membaca perikopnya secara lengkap, mungkin kita semua sudah paham maksud Yesus tersebut, tanpa harus dijelaskan.
Yaitu, bahwa Yesus sedang membandingkan diriNya sebagai Gembala yang baik dibandingkan dengan guru-guru palsu yang sedang berhadapan denganNya saat itu.
Di sini Yesus sama sekali tidak menghakimi nabi Musa, Elia, Yesaya dan lain-lain.

Pernyataan pada ayat 1, 7, 9, bak mengambarkan Yesus sebagai pintu, ini sesuai dengan pernyataan bahwa Ia adalah jalan menuju kepada Bapa:

*Yohanes 14:6,
Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yanga datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

Dan mereka yang tidak melalui-Nya diumpamakan sebagai pencuri dan perampok,
pencuri datang untuk mencari untung bagi diri sendiri, tetapi gembala datang untuk menolong domba.
Lagi, seorang gembala upahan adalah gembala yang pengecut, yaitu gembala yang meninggalkan domba-dombanya saat diterkam oleh serigala.

Nb:
1. Gembala dan domba-domba. Sejak dahulu kala, kiasan gembala dan domba-domba sering dipakai untuk melukiskan hubungan Allah dengan umat-Nya. Pada Mazmur 23, di situ menggambarkan sifat-sifat gembala yang baik, dan Yehezkiel 34, melukiskan gembala yang jahat.

2 komentar: