Ketika Yesus berjalan di atas air, bagaimana respon para muridnya ?
a. Mereka menyembah Yesus (Matius 14:33).
b. Mereka tercengang dan bingung (Markus 6:51-52).
Tanggapan:
Kasusnya sama seperti CC. 95.
Bahwa memang menceritakan hal yang sama, tetapi bukan berarti tutur kata, kalimat, letak spasi koma titik..... harus sama persis!!, melainkan kesemuanya itu saling melengkapi.
Suatu peristiwa yang diceritakan oleh tiga penulis, jika cerita itu persis sama, maka tidak diperlukan tiga tulisan berbeda.
Dan sama seperti suatu penulisan kejadian di masa kini, laporan wartawan yang satu kadangkala agak berbeda dengan wartawan yang lain. Namun untuk hal semacam ini tidak pernah menjadi masalah di dunia jurnalisme malah ada implikasi/kesimpulan yang lebih absah bila menggabungkan kedua laporan tersebut.
Keabsahan ini juga dialami oleh karya para penulis di Alkitab, yang dimana kita akan mendapati implikasi yang lebih jelas bila menggabungkan kisah oleh penulis yang satu dengan yang lain, sebagaimana hal di atas bahwa murid-murid terheran-heran ketika melihat Yesus berjalan di atas air, melihat hal itu mereka lalu menyembah Dia.
Nb:
1. Ungkapan bingung dalam Markus itu tidak tepat karena kata εθαυμαζον - "ethaumazon" dari kata θαυμαζω - thaumazô lebih bermakna heran (Matius 8:27, 9:23, 15:31, dan lain-lain).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar