Rabu, 09 Mei 2012

91. Kesaksian Yesus tentang dirinya, benar atau tidak benar?

91. Contradiction Cleared Up!

Kesaksian Yesus tentang dirinya, benar atau tidak benar?
a. Tidak benar (Yohanes 5:31).
b. Benar (Yohanes 8:14).

Tanggapan:
* Yohanes 5:31-32, (a)
31 Kalau Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, maka kesaksian-Ku itu tidak benar;
32 ada yang lain yang bersaksi tentang Aku dan Aku tahu, bahwa kesaksian yang diberikan-Nya tentang Aku adalah benar.

* Yohanes 8:14, (b)
Jawab Yesus kepada mereka, kata-Nya: "Biarpun Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, namun kesaksian-Ku itu benar, sebab Aku tahu, dari mana Aku datang dan ke mana Aku pergi. Tetapi kamu tidak tahu, dari mana Aku datang dan ke mana Aku pergi.

Kedua pernyataan di atas, dapat ilustrasikan;
Yohanes 5:31, sebagai kesaksian di pengadilan yang memerlukan saksi lain, sedangkan
Yohanes 8:14, dapat diilustrasikan dengan kesaksian seorang dokter mengobati pasiennya, tanpa perlu didukung oleh saksi lain, dia dapat mengobati dengan keahliannya.

"Kalau Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, maka kesaksian-Ku itu tidak benar"

Kesaksian seorang diri itu tidak dapat dibenarkan, harus ada saksi lain, dan dikatakan bahwa saksi lainnya adalah Allah yang disebut-Nya Bapa,

Ada Hukum Dwiganda Saksi:

* 2 Korintus 13:1,
Ini adalah untuk ketiga kalinya aku datang kepada kamu: Baru dengan keterangan dua atau tiga orang saksi suatu perkara sah.

* Matius 18:16,
Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan.

Secara Hukum Yahudi pun ada:

* Ulangan 17:6,
Atas keterangan dua atau tiga orang saksi haruslah mati dibunuh orang yang dihukum mati; atas keterangan satu orang saksi saja janganlah ia dihukum mati.

"Biarpun Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, namun kesaksian-Ku itu benar, sebab Aku tahu, dari mana Aku datang dan ke mana Aku pergi."

Ini didasarkan atas pernyataan Yesus bahwa Ia adalah Terang Dunia, dan orang Farisi menganggap kesaksian itu tidak benar, kemudian Yesus menyatakan hal di atas. Yesus menjawab, jawaban Dia sendiri adalah cukup. Dia menyadari benar kuasa-Nya sendiri, sehingga tidak perlu ada saksi lain. Dan justru, Yesus juga memiliki saksi lain, yaitu Bapa:

*Yohanes 8:18,
Akulah yang bersaksi tentang diri-Ku sendiri, dan juga Bapa yang mengutus Aku, bersaksi tentang Aku."

Dan Ia tahu, Ia dari Bapa. Kesaksian dari Allah Bapa terdengar ketika Ia baru saja dibaptis (Matius 3:17) serta perbuatan-Nya yang ajaib di bumi sudah sangat cukup membenarkan kesaksiannya. Haleluya!

Nb:
1. Ada yang mengganjal dalam sesi koreksi Alquran, dikatakan bahwa bukanlah Yesus alias Isa Almasih yang disalib melainkan orang yang diserupakan atau mungkin mirip dengan Isa dan lalu Isa disembunyikan oleh Allah SWt. Hal yang mengganjal itu adalah bahwa tidak ada saksi atas permainan petak-umpet ini. Selain itu peristiwa mujizat nabi Muhammad yang katanya telah membelah bulan juga tidak memiliki saksi. Nampak bahwa peristiwa penting dalam Islam semuanya dilakukan secara tersembunyi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar