138. Clear Contradiction!
Apakah Yesus memikul salibNya sendiri
(Yohanes 19:17) atau tidak ? (Matius
27:31-32)
Tanggapan:
*Yohanes 19:17-18,
17 Sambil memikul salib-Nya Ia pergi ke
luar ke tempat yang bernama Tempat
Tengkorak, dalam bahasa Ibrani: Golgota.
18 Dan di situ Ia disalibkan mereka dan
bersama-sama dengan Dia disalibkan juga
dua orang lain, sebelah-menyebelah, Yesus di
tengah-tengah.
*Matius 27:31-32,
31 Sesudah mengolok-olokkan Dia mereka
menanggalkan jubah itu dari pada-Nya dan
mengenakan pula pakaian-Nya kepada-Nya.
Kemudian mereka membawa Dia ke luar
untuk disalibkan.
32 Ketika mereka berjalan ke luar kota,
mereka berjumpa dengan seorang dari
Kirene yang bernama Simon. Orang itu
mereka paksa untuk memikul salib Yesus.
Bandingkan dengan :
*Markus 15:20b-22,
20b Kemudian Yesus dibawa ke luar untuk
disalibkan.
21 Pada waktu itu lewat seorang yang
bernama Simon, orang Kirene, ayah
Aleksander dan Rufus, yang baru datang dari
luar kota, dan orang itu mereka paksa untuk
memikul salib Yesus.
22 Mereka membawa Yesus ke tempat
yang bernama Golgota, yang berarti: Tempat
Tengkorak.
Penjelasannya sama seperti pada penjelasan-penjelasan sebelumnya, bahwa
ada kalanya Injil yang satu merinci dan ada juga yang mendetailkan.
Atau memiliki tujuan-tujuan tertentu.
Lagi, masih ada alasan
untuk membenarkan Injil Yohanes di mana Injil Yohanes sama sekali tidak
mengatakan bahwa salib itu Yesus pikul 'sendiri', melainkan hanya
mengatakan Yesus memikul salib-Nya ke luar ke tempat bernama Golgota dan
di sini Yohanes menceriterakan secara lebih rinci dan langsung masuk ke
topik di mana Ia akan segera di salibkan tanpa menceriterakan bagaimana
keadaan dalam perjalanan.
Kemudian Injil-Injil lain memperluas
pengetahuan kita, bahwa di pertengahan jalan ada orang yang bernama
Simon dari Kirene yang kemudian dipaksa untuk memikul salib Yesus.
Lukas 23:26 juga sepakat menyatakan bahwa
Simon ditahan untuk ganti memikul salib
Yesus, sementara Yesus dibebaskan dari
pikulan:
*Lukas 23:26,
Ketika mereka membawa Yesus, mereka
menahan seorang yang bernama Simon dari
Kirene, yang baru datang dari luar kota, lalu
diletakkan salib itu di atas bahunya, supaya
dipikulnya sambil mengikuti Yesus.
Jadi, sebenarnya Injil Yohanes tidak memfokuskan ceritanya kepada
keadaan dan jerih payah Yesus ketika memikul salib-Nya diperjalanan,
melainkan langsung menceritakan kejadian di Golgota.
Nb:
1. Dan satu alasan, kenapa
Yohanes tidak menceritakan tentang Simon dari Kirene yang turut membantu
Yesus dalam pemikulan salib-Nya adalah karena Yohanes tidak berbicara
tentang bagaimana alur cerita dari Ia keluar dari istana Pilatus, di
tengah perjalanan, susah derita-Nya dan lain-lain.
Atau Yohanes sama
sekali tidak memfokuskan perjalanan Yesus di kala memikul salib-Nya,
sebaliknya Yohanes malah langsung berbicara tentang penyaliban-Nya.
Kalau tidak percaya, silahkan cek Injil Yohanes langsung, di mana alur
perjalanan Yesus sampai ke Golgota tidak diceritakan, Yohanes malah
langsung menceritakan keadaan sesampainya Ia di sana.
*Yohanes,
(19-16b) Mereka menerima Yesus.
19:17 Sambil memikul salib-Nya Ia pergi ke
luar ke tempat yang bernama Tempat
Tengkorak, dalam bahasa Ibrani: Golgota.
.
[Sampai di satu setengah ayat itu saja Yohanes ceritakan tentang
perjalanan Yesus. Selebihnya tidak ia ceritakan apa-apa lagi. Melainkan
langsung fokus kepada kejadian di Golgota:]
.
19:18 Dan di situ Ia disalibkan mereka dan
bersama-sama dengan Dia disalibkan juga
dua orang lain, sebelah-menyebelah, Yesus
di tengah-tengah.
19:19. Dan Pilatus menyuruh memasang
juga tulisan di atas kayu salib itu, bunyinya:
"Yesus, orang Nazaret, Raja orang Yahudi."
19:20 Banyak orang Yahudi yang membaca
tulisan itu, sebab tempat di mana Yesus
disalibkan letaknya dekat kota dan kata-kata
itu tertulis dalam bahasa Ibrani, bahasa
Latin dan bahasa Yunani.
19:21 Maka kata imam-imam kepala orang
Yahudi kepada Pilatus: "Jangan engkau
menulis: Raja orang Yahudi, tetapi bahwa Ia
mengatakan: Aku adalah Raja orang
Yahudi."
19:22 Jawab Pilatus: "Apa yang kutulis, tetap
tertulis."
19:23 Sesudah prajurit-prajurit itu
menyalibkan Yesus, mereka mengambil
pakaian-Nya lalu membaginya menjadi
empat bagian untuk tiap-tiap prajurit satu
bagian--dan jubah-Nya juga mereka ambil.
Jubah itu tidak berjahit, dari atas ke bawah
hanya satu tenunan saja.
19:24 Karena itu mereka berkata seorang
kepada yang lain: "Janganlah kita
membaginya menjadi beberapa potong,
tetapi baiklah kita membuang undi untuk
menentukan siapa yang mendapatnya."
Demikianlah hendaknya supaya genaplah
yang ada tertulis dalam Kitab Suci: "Mereka
membagi-bagi pakaian-Ku di antara mereka
dan mereka membuang undi atas jubah-Ku."
Hal itu telah dilakukan prajurit-prajurit itu.
19:25 Dan dekat salib Yesus berdiri ibu-Nya
dan saudara ibu-Nya, Maria, isteri Klopas dan
Maria Magdalena.
19:26 Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan
murid yang dikasihi-Nya di sampingnya,
berkatalah Ia kepada ibu-Nya: "Ibu, inilah,
anakmu!"
19:27 Kemudian kata-Nya kepada murid-
murid-Nya: "Inilah ibumu!" Dan sejak saat
itu murid itu menerima dia di dalam
rumahnya.
19:28 Sesudah itu, karena Yesus tahu,
bahwa segala sesuatu telah selesai,
berkatalah Ia--supaya genaplah yang ada
tertulis dalam Kitab Suci--:"Aku haus!"
19:29 Di situ ada suatu bekas penuh anggur
asam. Maka mereka mencucukkan bunga
karang, yang telah dicelupkan dalam anggur
asam, pada sebatang hisop lalu
mengunjukkannya ke mulut Yesus.
19:30 Sesudah Yesus meminum anggur
asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu
Ia menundukkan kepala-Nya dan
menyerahkan nyawa-Nya.
2. Memang Injil Yohanes tidak
menceritakan tentang adanya pertolongan dalam pemikulan salib itu, namun
kita harus tahu, bahwa di sana Yohanes sama sekali tidak bercerita
tentang bagaimana keadaan dan situasi ketika dalam perjalanan, maka
sudah barang tentu bahwa Injil Yohanes tidak menceritakan hadirnya Simon
di sana.
Atau, saya tanya kepada anda, Yohanes ceritakankah alur perjalanan Yesus?
Mungkin baik saya mau pun anda setuju bahwa Injil Yohanes tidak
bercerita tentang situasi, kondisi dan bagaimana Yesus ketika di
perjalanan, melainkan cerita perjalanan Yesus hanya sekedar cuplikan
sekejap saja dan cerita tentang perjalanan-Nya sama sekali tidak di
uraikan (Yesus jatuh, kelelahan, menderita, Maria menghampiri Yesus,
mengelap darah-Nya dll yang tidak kita temukan dalam Injil Yohanes).
Ternyata ada banyak cerita yang absen pada Injil Yohanes, alasannya
sudah jelas karena Injil Yohanes tidak memfokuskan tulisannya tentang
perjalanan Yesus.
3. orang Yahudi mempunyai pepatah : “Apa
yang
seseorang lakukan melalui orang lain,
sama dengan ia sendiri yang
melakukannya”.
Contoh :
· Bandingkan Mat 8:5-6 dan
Luk 7:3-4.
Mat 8:5-6 – (5) Ketika Yesus
masuk ke Kapernaum,
datanglah seorang perwira
mendapatkan Dia dan
memohon kepada-Nya: (6)
"Tuan, hambaku terbaring di
rumah karena sakit lumpuh
dan ia sangat menderita."
Luk 7:3-4 – (3) Ketika perwira
itu mendengar tentang Yesus,
ia menyuruh beberapa
orang tua-tua Yahudi
kepada-Nya untuk meminta,
supaya Ia datang dan
menyembuhkan hambanya.
(4) Mereka datang kepada
Yesus dan dengan sangat
mereka meminta
pertolongan-Nya, katanya: "Ia
layak Engkau tolong,
Dalam Matius dikatakan
bahwa perwira itu sendiri
yang datang dan meminta
kepada Yesus, tetapi dalam
Lukas dikatakan bahwa ia
mengirimkan utusan, yaitu
tua-tua Yahudi, untuk datang
dan meminta kepada Yesus.
Karena tua-tua Yahudi itu
melakukan hal itu atas
perintah perwira itu, maka
bisa dikatakan bahwa
perwira itu sendiri yang
melakukan hal itu.
· Bandingkan Yoh 4:1 dan
Yoh 4:2
Yoh 4:1-2 - (1) Ketika Tuhan
Yesus mengetahui, bahwa
orang-orang Farisi telah
mendengar, bahwa Ia
memperoleh dan
membaptis murid lebih
banyak dari pada Yohanes. (2)
meskipun Yesus sendiri tidak
membaptis, melainkan
murid-murid-Nya,
Dalam Yoh 3:22,26 dan 4:1
dikatakan bahwa Yesus
membaptis, tetapi dalam
Yoh 4:2 dikatakan bahwa
Yesus tidak membaptis, tetapi
murid-murid-Nyalah yang
membaptis. Karena para
murid membaptis atas
perintah Yesus, maka bisa
dikatakan bahwa Yesus
sendiri yang membaptis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar