Minggu, 27 Mei 2012

132. Apakah Yohanes Pembabtis mengenali Yesus (Matius 3:13-14) atau tidak (Yohanes 1:32-33) sebelum Ia dibabtis?

132. Clear Contradiction!

Apakah Yohanes Pembabtis mengenali
Yesus (Matius 3:13-14) atau tidak (Yohanes
1:32-33) sebelum Ia dibabtis?

Tanggapan:
*Matius 3:14,
“Tetapi Yohanes mencegah Dia,
katanya: ‘Akulah yang perlu dibaptis
olehMu, dan Engkau yang datang
kepadaku?’”.

Dilihat dari ay 14 ini, kelihatannya ia
mengenal Yesus. Tetapi Yoh 1:31-34
mengatakan bahwa ia tidak mengenal
Yesus.

*Yohanes 1:32-34,
“Dan aku sendiripun mula-
mula tidak mengenal Dia, tetapi untuk
itulah aku datang dan membaptis dengan
air, supaya Ia dinyatakan kepada Israel.’
Dan Yohanes memberi kesaksian,
katanya: ‘Aku telah melihat Roh turun dari
langit seperti merpati, dan Ia tinggal di
atasNya. Dan akupun tidak mengenalNya,
tetapi Dia, yang mengutus aku untuk
membaptis dengan air, telah berfirman
kepadaku: Jikalau engkau melihat Roh itu
turun ke atas seseorang dan tinggal di
atasNya, Dialah itu yang akan membaptis
dengan Roh Kudus. Dan aku telah
melihatNya dan memberi kesaksian: Ia
inilah Anak Allah.’”.

Kata-kata ‘tidak
mengenalNya’ dalam Yoh 1:31-34 dimaksudkan ‘tidak mengenalNya melalui pernyataan
Ilahi’.

Memang Yohanes mengenal Yesus, sebagai nabi yang kedudukannya lebih tinggi, namun Yohanes secara pasti belum mengenal bahwa Dialah yang Allah maksud sebagai orang yang akan membaptis dengan Roh Kudus.

Melalu kesaksian Yohanes (Yoh. 32-34), Yohanes sendiri telah berkata bahwa Allah pernah berfirman kepadanya, jikalau ia melihat Roh turun ke atas seorang dan tinggal di atas-Nya, maka Dialah itu yang akan membaptis dengan Roh Kudus (Yoh. 1:33).
Dan itu telah Yohanes lihat pada diri Kristus, di mana Roh itu telah turun ke atas Kristus, maka kenallah Yohanes kepada Kristus bahwa Dialah orang yang Allah maksud selama ini.

Jadi memang Yohanes sudah mengenal Kristus, namun belum mengenal Ia sebagai orang yang selama ini Allah maksud [yang akan membaptis dengan Roh Kudus].

Nb:
1. Baptisan adalah sebagai tanda pertobatan. Membaptiskan artinya menyelamkan, yaitu menyelamkan ke dalam air, sebagai tanda penyucian dan semacam kematian. Orang yang diselamkan seakan-akan sudah mati, lalu dikubur sebentar di dalam air (Rm. 6:5), dan ketika ia keluar darinya, ia seakan-akan bangkit dari mati (hidup baru).
Baptisan adalah kiasan dari air bah (1 Pet. 3:21).

2. Kenapa Yesus harus dibaptis?

Yohanes sendiri merasa tidak layak membaptis Ia yang lebih besar dari-Nya, namun apa yang Yesus katakan?
Itu tidak lain untuk menggenapkan seluruh kebenaran Allah:

*Matius 3:15,
Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanes pun menuruti-Nya.

Yesus yang adalah 'Anak Domba Allah' sebagai 'Korban Penebus Salah' memang hendak di urapi, dalam sacramen pelaksanaan penebusan dosa, ada di katakan:

*Imamt 1:4,
Lalu ia harus meletakkan tangannya ke atas kepala korban bakaran itu, sehingga baginya persembahan itu diperkenan untuk mengadakan pendamaian baginya.

{Ref:Imamat 1-7}

Selain itu, Yesus yang adalah seorang Raja, Imam besar dan Nabi memang harus di urapi. (raja, 1 Sam. 16:13, imam besar, Im. 8:12, nabi, 1 Raj. 19:16).

Satu lagi, Kristus sendiri berarti 'Yang di urapi'. :)

3. Umat Tuhan adalah umat yang sacramen yang mengajarkan penebusan dosa atas adanya penumpahan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan dosa:

*Ibrani 9:22,
Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.

Korban-korban itu dulunya adalah hewan-hewan berupa domba, burung, lembu d.l.l, namun itu hanya bayang-bayang saja menanti kedatangan korban yang sebenarnya:

*Ibrani 10:1,
Di dalam hukum Taurat hanya terdapat bayangan saja dari keselamatan yang akan datang, dan bukan hakekat dari keselamatan itu sendiri. Karena itu dengan korban yang sama, yang setiap tahun terus-menerus dipersembahkan, hukum Taurat tidak mungkin menyempurnakan mereka yang datang mengambil bagian di dalamnya.

4. Pada pembaptisan Yesus kita melihat tanda-tanda pertama dari sifat Allah sebagai Tritunggal. Allah Putera keluar dari dalam air, lalu berdoa. Allah Roh turun ke atasnya seperti seekor burung merpati. Allah Bapa bersuara menyatakan perkenan-Nya.

5. Baca juga: CC. 99 (Tentang Berlakunya Hukum Taurat), 101 (Bapa Lebih Besar daripada Aku), 103 (Yesus Tuhan, tetapi di utus?).

clearcontradiction-hsh.blogspot.com/?m=1

1 komentar: