Minggu, 27 Mei 2012

136. Apakah Yohanes Pembabtis mengenali Yesus (Yohanes 1:32-33) atau tidak (Matius 11:2) setelah Ia dibabtis?

136. Clear Contradiction!

Apakah Yohanes Pembabtis mengenali Yesus (Yohanes 1:32-33) atau tidak (Matius 11:2) setelah Ia dibabtis?

Tanggapan:
{Harap baca dulu:CC. 132}

*Matius 11:2-6,
2 Di dalam penjara Yohanes mendengar tentang pekerjaan Kristus,
3 lalu menyuruh murid-muridnya bertanya kepada-Nya: "Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain?"
4 Yesus menjawab mereka: "Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu dengar dan kamu lihat:
5 orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik.
6 Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku."

Yohanes 1:29-36 menjelaskan dengan terang benderang betapa Yohanes mengenal Yesus.
Kita tidak punya peluang untuk meragukan hal ini!

Sedangkan Matius 11:2 terjadi setelah peristiwa itu, dan sementara waktu itu berlangsung banyak hal-hal baru.
Pengetahuan Yohanes tentang Mesias pada mulanya adalah terbatas. Matius 3:11-12 mencatat beberapa hal saja yang Yohanes ketahui:

*Matius 3:11-12,
11 Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.
12 Alat penampi sudah ditangan-Nya. Ia akan membersihkan tempat pengirikan-Nya dan mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan."

Pertanyaan Yohanes pada Injil Matius di atas oleh karena Yohanes belum mengerti dengan pasti bagaimana pekerjaan Mesias.

Semua orang Israel, termasuk Yohanes sendiri sama-sama tahu, bahwa Mesias adalah seorang Raja dan Hakim, namun sedikit dari mereka yang tahu bahwa disamping itu Mesias juga digambarkan sebagai Hamba Allah yang menderita (Yes. 53).

Karenanya membuat mereka beranggapan bahwa Mesias akan
datang melakukan penghakimanNya pada waktu kedatangan-Nya. Kenyataannya, hal tersebut baru akan terjadi saat kedatanganNya yang kedua kali (Kisah Para Rasul 1:11).

Orang-orang Israel yang percaya Kemesiasan Yesus merasa bingung dengan sikap Yesus yang enggan menyelamatkan mereka dari penindasan bangsa Romawi pada saat itu, lebih-lebih Yesus sekali pun tidak pernah merancang strategi militer.

Kebingungan itu senantiasa terjadi oleh kurangnya pengetahuan mereka tentang Mesias yang juga digambarkan sebagai hamba Allah yang menderita dan itu adalah langkah awalnya:

*Lukas 24,
18 Seorang dari mereka, namanya Kleopas, menjawab-Nya: "Adakah Engkau satu-satunya orang asing di Yerusalem, yang tidak tahu apa yang terjadi di situ pada hari-hari belakangan ini?"
19 Kata-Nya kepada mereka: "Apakah itu?" Jawab mereka: "Apa yang terjadi dengan Yesus orang Nazaret. Dia adalah seorang nabi, yang berkuasa dalam pekerjaan dan perkataan di hadapan Allah dan di depan seluruh bangsa kami.
20 Tetapi imam-imam kepala dan pemimpin-pemimpin kami telah menyerahkan Dia untuk dihukum mati dan mereka telah menyalibkan-Nya.
21 Padahal kami dahulu mengharapkan, bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan bangsa Israel. Tetapi sementara itu telah lewat tiga hari, sejak semuanya itu terjadi.
22 Tetapi beberapa perempuan dari kalangan kami telah mengejutkan kami: Pagi-pagi buta mereka telah pergi ke kubur,
23 dan tidak menemukan mayat-Nya. Lalu mereka datang dengan berita, bahwa telah kelihatan kepada mereka malaikat-malaikat, yang mengatakan, bahwa Ia hidup.
24 Dan beberapa teman kami telah pergi ke kubur itu dan mendapati, bahwa memang benar yang dikatakan perempuan-perempuan itu, tetapi Dia tidak mereka lihat."
25 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu, yang telah dikatakan para nabi!
26 Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya?"
27 Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi.
28 Mereka mendekati kampung yang mereka tuju, lalu Ia berbuat seolah-olah hendak meneruskan perjalanan-Nya.

Perhatikan ayat 21:
21 Padahal kami dahulu mengharapkan, bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan bangsa Israel. Tetapi sementara itu telah lewat tiga hari, sejak semuanya itu terjadi.

Seperti itu pula yang Yohanes dan orang Israel pikirkan, sehingga membuat Yohanes mempertanyakan Kemesiasan Yesus yang sama sekali tidak merancang sekalipun strategi militer.

Namun, apa yang Yesus katakan?:
25 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu, yang telah dikatakan para nabi!
26 Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya?"

Akhirnya kita semua tahu bahwa langkah awal Mesias adalah menderita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar