136. Apakah Yohanes Pembabtis mengenali Yesus (Yohanes 1:32-33) atau tidak (Matius 11:2) setelah Ia dibabtis?
136. Clear Contradiction!
Apakah Yohanes Pembabtis mengenali Yesus (Yohanes 1:32-33) atau tidak (Matius 11:2) setelah Ia dibabtis?
Tanggapan:
{Harap baca dulu:CC. 132}
*Matius 11:2-6,
2 Di dalam penjara Yohanes mendengar tentang pekerjaan Kristus,
3 lalu menyuruh murid-muridnya bertanya kepada-Nya: "Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain?"
4 Yesus menjawab mereka: "Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu dengar dan kamu lihat:
5 orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir,
orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin
diberitakan kabar baik.
6 Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku."
Yohanes 1:29-36 menjelaskan dengan terang benderang betapa Yohanes mengenal Yesus.
Kita tidak punya peluang untuk meragukan hal ini!
Sedangkan Matius 11:2 terjadi setelah peristiwa itu, dan sementara waktu itu berlangsung banyak hal-hal baru.
Pengetahuan Yohanes tentang Mesias pada mulanya adalah terbatas. Matius
3:11-12 mencatat beberapa hal saja yang Yohanes ketahui:
*Matius 3:11-12,
11 Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia
yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku
tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh
Kudus dan dengan api.
12 Alat penampi sudah ditangan-Nya. Ia akan
membersihkan tempat pengirikan-Nya dan mengumpulkan gandum-Nya ke dalam
lumbung, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak
terpadamkan."
Pertanyaan Yohanes pada Injil Matius di atas oleh karena Yohanes belum mengerti dengan pasti bagaimana pekerjaan Mesias.
Semua orang Israel, termasuk Yohanes sendiri sama-sama tahu, bahwa
Mesias adalah seorang Raja dan Hakim, namun sedikit dari mereka yang
tahu bahwa disamping itu Mesias juga digambarkan sebagai Hamba Allah
yang menderita (Yes. 53).
Karenanya membuat mereka beranggapan bahwa Mesias akan
datang melakukan penghakimanNya pada waktu kedatangan-Nya.
Kenyataannya, hal tersebut baru akan terjadi saat kedatanganNya yang
kedua kali (Kisah Para Rasul 1:11).
Orang-orang Israel yang
percaya Kemesiasan Yesus merasa bingung dengan sikap Yesus yang enggan
menyelamatkan mereka dari penindasan bangsa Romawi pada saat itu,
lebih-lebih Yesus sekali pun tidak pernah merancang strategi militer.
Kebingungan itu senantiasa terjadi oleh kurangnya pengetahuan mereka
tentang Mesias yang juga digambarkan sebagai hamba Allah yang menderita
dan itu adalah langkah awalnya:
*Lukas 24,
18 Seorang dari
mereka, namanya Kleopas, menjawab-Nya: "Adakah Engkau satu-satunya orang
asing di Yerusalem, yang tidak tahu apa yang terjadi di situ pada
hari-hari belakangan ini?"
19 Kata-Nya kepada mereka: "Apakah itu?"
Jawab mereka: "Apa yang terjadi dengan Yesus orang Nazaret. Dia adalah
seorang nabi, yang berkuasa dalam pekerjaan dan perkataan di hadapan
Allah dan di depan seluruh bangsa kami.
20 Tetapi imam-imam kepala
dan pemimpin-pemimpin kami telah menyerahkan Dia untuk dihukum mati dan
mereka telah menyalibkan-Nya.
21 Padahal kami dahulu mengharapkan,
bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan bangsa Israel. Tetapi
sementara itu telah lewat tiga hari, sejak semuanya itu terjadi.
22 Tetapi beberapa perempuan dari kalangan kami telah mengejutkan kami: Pagi-pagi buta mereka telah pergi ke kubur,
23 dan tidak menemukan mayat-Nya. Lalu mereka datang dengan berita,
bahwa telah kelihatan kepada mereka malaikat-malaikat, yang mengatakan,
bahwa Ia hidup.
24 Dan beberapa teman kami telah pergi ke kubur itu
dan mendapati, bahwa memang benar yang dikatakan perempuan-perempuan
itu, tetapi Dia tidak mereka lihat."
25 Lalu Ia berkata kepada
mereka: "Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu, sehingga kamu
tidak percaya segala sesuatu, yang telah dikatakan para nabi!
26 Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya?"
27 Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia
dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab
nabi-nabi.
28 Mereka mendekati kampung yang mereka tuju, lalu Ia berbuat seolah-olah hendak meneruskan perjalanan-Nya.
Perhatikan ayat 21:
21 Padahal kami dahulu mengharapkan, bahwa Dialah yang datang untuk
membebaskan bangsa Israel. Tetapi sementara itu telah lewat tiga hari,
sejak semuanya itu terjadi.
Seperti itu pula yang Yohanes dan
orang Israel pikirkan, sehingga membuat Yohanes mempertanyakan
Kemesiasan Yesus yang sama sekali tidak merancang sekalipun strategi
militer.
Namun, apa yang Yesus katakan?:
25 Lalu Ia berkata
kepada mereka: "Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu, sehingga
kamu tidak percaya segala sesuatu, yang telah dikatakan para nabi!
26 Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya?"
Akhirnya kita semua tahu bahwa langkah awal Mesias adalah menderita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar