Rabu, 09 Mei 2012

51. Dari orang bangsa apa Daud mengambil perak dan emas untuk Tuhan ?

51. MEMBERSIHKAN KONTRADIKSI!

Dari orang bangsa apa Daud mengambil perak dan emas untuk Tuhan?
a. Aram (2 Samuel 8:11-12)
b. Edom (1 Tawarikh 18:11-12)

Tanggapan:
Kesalahan penyalinan dan yang benar adalah (b)!

* 2 Samuel 8:12, (a)
LAI TB, yakni perak dan emas dari orang Aram, dari orang Moab, dari bani Amon, dari orang Filistin, dari orang Amalek, dan dari jarahan yang dirampas dari Hadadezer bin Rehob, raja Zoba.
KJV, Of Syria, and of Moab, and of the children of Ammon, and of the Philistines, and of Amalek, and of the spoil of Hadadezer, son of Rehob, king of Zobah.
Hebrew,
םָרֲאֵמ בָאוֹּמִמּו יֵנְּבִמּו ןוֹּמַע םיִּתְׁשִלְּפִמּו קֵלָמֲעֵמּו לַלְּׁשִמּו רֶזֶעְדַדֲה ְךֶלֶמ בֹחְר־ןֶּב ׃הָבוֹצ
Translit, ME'ARAM 'UMIMO'AV 'UMIBNEI 'AMON 'UMIP'LISY'TIM 'UME'AMALEQ 'UMISY'LAL HADADEZER BEN-REKHOV MELEKH TSOVAH

* 1 Tawarikh 18:11, (b)
LAI TB, Juga barang-barang ini dikhususkan raja Daud bagi TUHAN, bersama-sama perak dan emas yang diangkutnya dari segala bangsa, yakni dari orang Edom, dari orang Moab, dari bani Amon, dari orang Filistin dan dari orang Amalek.
KJV, Them also king David dedicated unto the LORD with the silver and the gold that he brought from all these nations from Edom and from Moab and from the children of Ammon and from the Philistines and from Amalek
Hebrew,
ׁשיִּדְקִה םָתֹא־םַּג דיִוָּד ְךֶלֶּמַה הָוהיַל ־םִע ףֶסֶּכַה בָהָּזַהְו רֶׁשֲא אָׂשָנ םוֹדֱאֵמ םִיוֹּגַה־לָּכִמ בָאוֹּמִמּו יֵנְּבִמּו ןוֹּמַע םיִּתְׁשִלְּפִמּו ׃קֵלָמֲעֵמּו
Translit, GAM-'OTAM HIKDISY HAMELEKH DAVID LA'YEHOVAH (baca ADONAI) 'IM-HAKESEF VEHAZAHAV 'ASYER NASA MIKOLH-AGOYIM ME'EDOM 'UMIMO'AV 'UMIB'NEI 'AMON 'UMIP'LISY'TIM 'UME'AMALEQ

Kesalahan penyalinan ini sepertinya terjadi karena kedua tempat ini aksaranya hampir sama:

םרא - 'ARAM, ALEF - RESY - MEM
םדא - 'EDOM, ALEF - DALET - MEM

Yang membedakannya, yaitu aksara yang ada di pertengahan (dari tiga aksara). Itu pun masih nampak hampir sama, perbedaannya hanya di bagian kepalanya saja (yang satu melengkung dan yang lain bersudut),

ד - "D" - "DALET" - Edom
ר - "R" - "RESY" - Aram

Jadi, kemungkinan besar sekali telah terjadi kesalahan penulisan ulang di sini. Apalagi setelah membandingkan dengan naskah-naskah lain, berikut naskah Septuaginta (Alkitab bahasa Yunani) yang kedua-duanya menyebut "orang Edom",

* 2 Samuel 8:12, (a)
Septuaginta (LXX), εκ της ιδουμαιας και εκ της γης μωαβ και εκ των υιων αμμων και εκ των αλλοφυλων και εξ αμαληκ και εκ των σκυλων αδρααζαρ υιου ρααβ βασιλεως σουβα
Translit, EK TÊS IDOUMAIAS KAI EK TÊS GÊS MÔAB KAI EK TÔN HUIÔN AMMÔN KAI EK TÔN ALLOPHULÔN KAI EX AMALÊK KAI EK TÔN SKULÔN ADRAAZAP HUIOU RAAB BASILEÔS SOUBA

* 1 Tawarikh 18:11, (b)
Septuaginta (LXX), και ταυτα ηγιασεν δαυιδ τω κυριω μετα του αργυριου και του χρυσιου ου ελαβεν εκ παντων των εθνων εξ ιδουμαιας και μωαβ και εξ υιων αμμων και εκ των αλλοφυλων και εξ αμαληκ
Translit, KAI TAUTA ÊGIASEN DAUID TÔ KURIÔ META TOU ARGURIOU KAI TOU KHRUSIOU OU ALABEN EN PANTÔN TÔN ETHNÔN EX IDOUMAIAS KAI MÔAB KAI EX AMMÔN KAI EK TÔN ALLOPHULÔN KAI EX AMALÊK

Naskah di atas memberikan kesimpulan bahwa Naskah Ibrani 2 Samuel 8:12 seharusnya tertulis dengan menggunakan aksara DALET -Edom- (bukan RESY -Aram-). Sebagaimana, kedua teks yang disalin oleh Septuaginta sama-sama menulis "IDOUMAIAS" - EDOM.

Sebenarnya, mudah saja bagi kalangan Kristen mengubah 2 Samuel 8:12, yaitu mengubah aksara RESY menjadi DALET, namun itu tidak dilakukan oleh penyalin Alkitab selanjutnya dan penyajian terjemahannya jadi kita bisa memberi nilai Applause atas kejujuran bagi penerjemah Alkitab. Lagian, apakah untung dari orang Kristen mengubah ayat di atas selain daripada memang terjadi kesalahan penyalinan?

NB:
1. Naskah Septuaginta (Alkitab dalam bahasa Yunani) adalah naskah salinan yang lebih tua dari pada Naskah Masorah (Hebrew). Naskah ini ditulis pada abad 3 BC (before Chist, sebelum Mesias). Terjemahan ini disebut "Septuaginta" yang dalam bahasa Yunani artinya adalah 70 dan sering ditulis sebagai "LXX" karena konon disusun 70 orang Yahudi yang ditugaskan oleh Ptolemaios II Philadelphos (285 - 247 SM), raja Mesir untuk dimasukkan ke Perpustakaan Alexandria (Iskandariyah).

2. Kesalahan Penyalinan senantiasa terjadi, karena pada masa itu penyalinan dilakukan dengan tulis tangan, bukan dengan mesin foto copy atau semacamnya, dan kita tahu bahwa kodrat dan sumber daya manusia itu lemah dan terbatas, apa yang dikerjakan olehnya belum tentu sempurna. Apalagi menulis ke dalam aksara Ibrani. Namun ada banyak salinan sehingga kita dapat mengkajinya satu sama lain.

3. Ngomong-ngomong tentang "Tidak adanya PERTENTANGAN" bukanlah suatu mujizat. Sebab penulis buku saja pandai-pandai dalam menulis cerita mereka yang sejalan dan saya rasa tidak ada penulis (bahkan penulis dagelan pun) yang pernah mengalami kontradiksi atas buku-bukunya.

4. Pada abad 7M ada banyak salinan-salinan Alquran yang saling kontradiktif. Berbeda dengan kita, umat Islam justru memilih satu salinan dan membakar semua naskah yang tidak diterima.

Kebenaran isi Qur'an semakin tersingkirkan, sebab seperti yang kita tahu abad ke-7 itu adalah masa pra-Islam, kemungkinan ajaran untuk menghafal isi Alquran belum ditetapkan pada masa itu. Lalu, bagaimana sehingga satu naskah ini bisa diterima, meng-eliminasi naskah-naskah lain?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar