Rabu, 09 Mei 2012

53. Berapakah tentara berkuda tawanan Daud ?

53. MEMBERSIHKAN KONTRADIKSI!

Berapakah tentara berkuda tawanan Daud?
a. 1.700 orang (2 Samuel 8:4)
b. 7.000 orang (1 Tawarikh 18:4)

Tanggapan:
Kesalahan terjemahan

* 2 Samuel 8:4, (a)
LAI TB, Daud menawan dari padanya seribu tujuh ratus orang pasukan berkuda dan dua puluh ribu orang pasukan berjalan kaki, lalu Daud menyuruh memotong urat keting segala kuda kereta, tetapi dengan meninggalkan seratus ekor kuda kereta.
Hebrew, דֹּכְלִּיַו דִוָּד ּוּנֶּמִמ תוֹאֵמ־עַבְׁשּו ףֶלֶא םיִׁשָרָּפ םיִרְׂשֶעְו ףֶלֶא יִלְגַר ׁשיִא רֵּקַעְיַו בֶכֶרָה־לָּכ־תֶא דִוָּד רֵתוֹּיַו ּוּנֶּמִמ הָאֵמ ׃בֶכָר

Translit, VAYILKOD DÂVID MIMENU 'ELEF USYEVA'-MÊ'OT PÂRÂSYÏM VE'ESRÏM 'ELEF 'ÏSY RAGLÏ VAY'AQÊR DÂVID 'ET-KÂL-HÂREKHEV VAYOTÊR MIMENU MÊ'ÂH RÂKHEV

(Notes: 1.700 Pasukan Berkuda; 20.000 Footmen)

* 1 Tawarikh 18:4, (b)
LAI TB, Daud merebut dari padanya seribu kereta, tujuh ribu orang pasukan berkuda dan dua puluh ribu orang pasukan berjalan kaki, lalu Daud menyuruh memotong urat keting segala kuda kereta, tetapi dengan meninggalkan seratus ekor kuda kereta.
Hebrew, דיִוָּד דֹּכְלִּיַו ּוּנֶּמִמ בֶכֶר ףֶלֶא תַעְבִׁשְו םיִפָלֲא םיִׁשָרָּפ םיִרְׂשֶעְו ׁשיִא ףֶלֶא יִלְגַר דיִוָּד רֵּקַעְיַו ־תֶא ־לָּכ בֶכֶרָה רֵתוֹּיַו ּוּנֶּמִמ הָאֵמ ׃בֶכָר

Translit, VAYILKOD DÂVÏD MIMENU 'ELEF REKHEV VESYIV'AT 'ALÂFÏM PÂRÂSYÏM VE'ESRÏM 'ELEF 'ÏSY RAGLÏ VAY'AQÊR DÂVÏD 'ET-KÂL-HÂREKHEV VAYOTÊR MIMENU MÊ'ÂH RÂKHEV

(Notes: 1.000 Kereta; 7000 Pasukan Berkuda; 20.000 Footmen)

Dalam obsen (a) kita mendapat informasi bahwa Daud menawan 1.700 pasukan berkuda banyaknya. Sedangkan dalam obsen (b) sebenarnya lebih mengarah kepada jumlah kereta yang direbut. Di mana informasinya dikatakan bahwa Daud berhasil merebut 1.000 kereta berkuda banyaknya dan di dalam 1.000 kereta berkuda itu terdapat 7.000 pasukan. Jadi kedua penulis menuliskan dalam maksud yang berbeda.

NB:
1. Pada abad 7M ada banyak salinan-salinan Alquran yang saling kontradiktif. Berbeda dengan kita, umat Islam justru memilih satu salinan dan membakar semua naskah yang tidak diterima.

Kebenaran isi Qur'an semakin tersingkirkan, sebab seperti yang kita tahu abad ke-7 itu adalah masa pra-Islam, kemungkinan ajaran untuk menghafal isi Alquran belum ditetapkan pada masa itu. Lalu, bagaimana sehingga satu naskah ini bisa diterima, meng-eliminasi naskah-naskah lain?

2. Perlu diketahui, bahwa kedua kitab yang dimaksud penuduh dituliskan oleh dua orang yang berbeda, dimana Kitab Samuel ditulis oleh Nabi Samuel dan Kitab Tawarikh ditulis oleh Nabi Ezra (550 tahun setelah Kitab Samuel). Paling tidak kedua orang ini punya cara tersendiri dalam menceritakan kejadian-kejadian. Ibarat para wartawan yang memberitakan laporan-laporan dari cara mereka masing-masing.

3. Kesamaan cerita yang terdapat antara kitab satu dengan kitab lain bukan dengan cara jiplak menjiplak. Karena penulis menuliskannya sesuai dengan gaya bahasa mereka masing-masing, dan bagaimana cara mereka menyampaikan. Penulis mendapat pengilhaman Roh Kudus, bukan didikte oleh Roh Kudus.

Jadi persamaan cerita ini bukan berarti pada saat Ezra menulis Kitab Tawarikh sembari melihat (menyalin) isi kitab Samuel. Melainkan Ezra bercerita sesuai dengan pengetahuan dan ilhaman dari Roh Kudus.

4. Ada juga tulisan antara kitab yang satu dengan kitab yang lain yang dalam satu judul menuliskan ceritanya sama persis dengan kitab sebelumnya. Tetapi ini hanya beberapa saja, tidak semua. Yang mungkin hanya kebetulan dihafal oleh penulis sendiri.

5. Sama seperti sebuah berita di pertelevisian, koran, majalah dan lain-lain, meski masing-masing menceritakan hal yang sama namun kadangkala ada sistim saling melengkapi dan bukan bertentangan, dalam hal ini ada sumber yang kurang lengkap dan ada juga yang kebalikannya, ada juga sumber yang satu sama lain saling melengkapi seperti kasus kali ini.

6. Ngomong-ngomong tentang "Tidak adanya PERTENTANGAN" bukanlah suatu mujizat. Sebab penulis buku saja pandai-pandai dalam menulis cerita mereka yang sejalan dan saya rasa tidak ada penulis (bahkan penulis dagelan pun) yang pernah mengalami kontradiksi atas buku-bukunya.

7. Untuk memahami Bagaimana Alkitab ditulis, klik di sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar