Rabu, 09 Mei 2012

63. Berapakah angkatan perang Daud dari orang Israel ?

63. MEMBERSIHKAN KONTRADIKSI!

Berapakah angkatan perang Daud dari orang Israel ?
a. 800.000 orang (2 Samuel 24:9)
b. 1.100.000 orang (1 Chronicles 21:5)

Tanggapan:
Kesalahan terjemahan (kurang tepat)

* 2 Samuel 24:9, (a)
LAI TB, Lalu Yoab memberitahukan kepada raja hasil pendaftaran rakyat. Orang Israel ada delapan ratus ribu orang perangnya yang dapat memegang pedang; dan orang Yehuda ada lima ratus ribu.

Hebrew, 
וַיִּתֵּן יֹואָב אֶת־מִסְפַּר מִפְקַד־הָעָם אֶל־הַמֶּלֶךְ וַתְּהִי יִשְׂרָאֵל שְׁמֹנֶה מֵאֹות אֶלֶף אִישׁ־חַיִל שֹׁלֵף חֶרֶב וְאִישׁ יְהוּדָה חֲמֵשׁ־מֵאֹות אֶלֶף אִישׁ׃

Translit, VAYITÊN YO'ÂV 'ET-MISPAR MIFQAD-HÂ'ÂM 'EL-HAMELEKH VATEHÏ YISRÂ'ÊL SYEMONEH MÊ'OT 'ELEF 'ÏSY-KHAYIL SYOLÊF KHEREV VE'ÏSY YEHUDÂH KHAMÊSY-MÊ'OT 'ELEF 'ÏSY

* 1 Tawarikh 21:5, (b)
LAI TB, Lalu Yoab memberitahukan kepada Daud hasil pendaftaran rakyat. Di antara seluruh orang Israel ada sejuta seratus ribu orang yang dapat memegang pedang, dan orang Yehuda ada empat ratus tujuh puluh ribu orang yang dapat memegang pedang.

Hebrew, 
וַיִּתֵּן יֹואָב אֶת־מִסְפַּר מִפְקַד־הָעָם אֶל־דָּוִיד וַיְהִי כָל־יִשְׂרָאֵל אֶלֶף אֲלָפִים וּמֵאָה אֶלֶף אִישׁ שֹׁלֵף חֶרֶב וִיהוּדָה אַרְבַּע מֵאֹות וְשִׁבְעִים אֶלֶף אִישׁ שֹׁלֵף חָרֶב׃ 

Translit, VAYITÊN YO'ÂV 'ET-MISPAR MIFQAD-HÂ'ÂM 'EL-DÂVÏD VAYHÏ KHOL-YISRÂ'ÊL 'ELEF 'ALÂFÏM UMÊ'ÂH 'ELEF 'ÏSY SYOLÊF KHEREV VÏHUDÂH 'ARBA' MÊ'OT VESYIV'ÏM 'ELEF 'ÏSY SYOLÊF KHÂREV

Tidak akan menjadi bertentangan, jika kita memahami bagaimana maksud penulis.

Pada Kitab Samuel ternyata 800.000 orang yang dimaksud adalah mereka yang perkasa dan siap berperang, terbukti dari laporan Yoab dalam 2 Samuel 24 dalam bahasa asli Ibrani menulis איש־חיל - 'ÏSY-KHAYIL  yang artinya adalah "orang-orang perkasa" (prajurit, tentara). Sedangkan Nabi Ezra menulis jumlah keseluruhan (yang berarti pasukan dari rakyat sipil, milisi atau pasukan liar/non-pemerintah).

NB:
1. Dalam kitab Tawarikh, kita mendapat laporan bahwa ternyata sensus pendaftaran itu tidaklah selesai, dalam hal ini orang Lewi dan Benyamin tidak masuk hitungan,

* 1 Tawarikh 21:6,
Orang Lewi dan Benyamin tidak dimasukkannya dalam pendaftaran, sebab titah raja itu dianggap keji oleh Yoab.

* 1 Tawarikh 27:23-24,
Daud tidak menghitung jumlah orang-orang yang berumur dua puluh tahun ke bawah, sebab TUHAN telah menjanjikan untuk membuat orang Israel sebanyak bintang-bintang di langit.

Demikian pun sebenarnya, kepada orang-orang perkasa dari bangsa Yehuda yang dicatat oleh Kitab Samuel, bahwa Lewi dan Benyamin sama sekali tidak masuk dalam hitungan,

Alasan Lewi tidak dihitung, sesuai dengan hukum di Bilangan 1:48-50.

* Bilangan 1,
48 Sebab TUHAN telah berfirman kepada Musa:
49 "Hanya suku Lewi janganlah kaucatat dan janganlah kauhitung jumlahnya bersama-sama dengan orang Israel,
50 tetapi tugaskanlah mereka untuk mengawasi Kemah Suci, tempat hukum Allah dengan segala perabotan dan perlengkapannya; mereka harus mengangkat Kemah Suci dengan segala perabotannya; mereka harus mengurusnya dan harus berkemah di sekelilingnya.

Sedangkan untuk Benyamin, bisa jadi Yoab menghindari Benyamin karena ia tidak ingin mengusik suku asal Saul ini, yang telah bertarung dengan pasukan Daud di bawah pimpinan Yoab sebelum bersatu dengan suku-suku lain di bawah pemerintahan Daud. (2 Sam 2:12-17)

Tidak diragukan, karena penghitungan ini merupakan suatu kesalahan, hasil penghitungan tersebut tidak dicantumkan dalam ”kisah tentang peristiwa-peristiwa pada masa Raja Daud”.— 1 Taw. 7:24.1:47.

2. Permintaan raja Daud ini sebelumnya telah mendapatkan pertentangan dari Yoab,

* 2 Samuel 24:3,
Lalu berkatalah Yoab kepada raja: "Kiranya TUHAN, Allahmu, menambahi rakyat seratus kali lipat dari pada yang ada sekarang, dan semoga mata tuanku raja sendiri melihatnya. Tetapi mengapa tuanku raja menghendaki hal ini?"

Yoab begitu mengandalkan kekuatan Allah, karena itu ia kemudian bertanya alasan Daud memberi titah ini hingga Yoab harus mengalah dan mengikuti saja apa yang telah dititahkan oleh raja Daud.

3. Perlu diketahui, bahwa kedua kitab yang dimaksud penuduh dituliskan oleh dua orang yang berbeda, dimana Kitab Samuel ditulis oleh Nabi Samuel dan Kitab Tawarikh ditulis oleh Nabi Ezra (550 tahun setelah Kitab Samuel). Paling tidak kedua orang ini punya cara tersendiri dalam menceritakan kejadian-kejadian. Ibarat para wartawan yang memberitakan laporan-laporan dari cara mereka masing-masing.

4. Kesamaan cerita yang terdapat antara kitab satu dengan kitab lain bukan dengan cara jiplak menjiplak. Karena penulis menuliskannya sesuai dengan gaya bahasa mereka masing-masing, dan bagaimana cara mereka menyampaikan. Penulis mendapat pengilhaman Roh Kudus, bukan didikte oleh Roh Kudus.

Jadi persamaan cerita ini bukan berarti pada saat Ezra menulis Kitab Tawarikh sembari melihat (menyalin) isi kitab Samuel. Melainkan Ezra bercerita sesuai dengan pengetahuan dan ilhaman dari Roh Kudus.

5. Ada juga tulisan antara kitab yang satu dengan kitab yang lain yang dalam satu judul menuliskan ceritanya sama persis dengan kitab sebelumnya. Tetapi ini hanya beberapa saja, tidak semua. Yang mungkin hanya kebetulan dihafal oleh penulis sendiri.

6. Sama seperti sebuah berita di pertelevisian, koran, majalah dan lain-lain, meski masing-masing menceritakan hal yang sama namun kadangkala ada sistim saling melengkapi dan bukan bertentangan, dalam hal ini ada sumber yang kurang lengkap dan ada juga yang kebalikannya, ada juga sumber yang satu sama lain saling melengkapi seperti kasus kali ini.

7. Untuk memahami Bagaimana Alkitab ditulis, klik di sini, http://hsh-kenispri.blogspot.co.id/2013/03/pemahaman-dasar-tentang-alkitab.html?m=1


1 komentar: