Rabu, 09 Mei 2012

46. Berapa anak-anak Daud dari gundik di Yerusalem ?

46. MEMBERSIHKAN KONTRADIKSI!

Berapa anak-anak Daud dari gundik di Yerusalem?
a. 11 orang (2 Samuel 5:13-16)
b. 13 orang (1 Tawarikh 14 3-7)

Tanggapan:
Tidak bakal menjadi bertentangan kalau saja penuduh mau melihat dan mengenal masa penulisan kedua kitab di atas.

Kitab Samuel yang ditulis oleh Samuel adalah tidak bercerita secara utuh mengenai Daud (tidak bercerita hingga Daud meninggal), alasannya karena Samuel sudah keburu meninggal sebelum Daud, jadi jelas pastinya info tentang Daud dalam kitab ini kurang up to date karena Daud masih menjalankan kehidupannya setelah kematian Samuel.

Samuel hanya mencatat nama-nama anak Daud semasa Samuel masih hidup, berbeda dengan Kitab Tawarikh yang sekitar 550 tahun kemudian ditulis oleh Imam Ezra, dan tentunya data-nya lebih up to date.

* 2 Samuel 5, (a)
14 Inilah nama anak-anak yang lahir bagi dia di Yerusalem: Syamua(1), Sobab(2), Natan(3), Salomo(4),
15 Yibhar(5), Elisua(6), Nefeg(7), Yafia(8),
16 Elisama(9), Elyada(10) dan Elifelet(11).

Dari catatan Samuel di atas, terhitung ada 11 anak Daud.

Pada kurun waktu kedatangan Daud dari Hebron hingga pesta yang diadakan Absalom, keturunan Daud adalah sebagaimana yang tertulis di 2 Sam 5:13-16. Setelah selesai masa pemberontakan Absalom, Daud menambah lagi beberapa anak sebagaimana yang dijabarkan lengkap di 2 Taw 14:4-7.

Mengapa pesta Absalom dijadikan patokan? Karena di pesta tersebut, semua keturunan Daud diundang. Dan keturunan yang dimaksud itu yang ada di 2 Sam 5:13-16. Penulis memberitahukan pada kita siapa saja yg datang ke pesta tersebut.

* 1 Tawarikh 14, (b)
4 Inilah nama anak-anak yang lahir bagi dia di Yerusalem: Syamua(1), Sobab(2), Natan(3), Salomo(4),
5 Yibhar(5), Elisua(6), Elpelet(7),
6 Nogah(8), Nefeg(9), Yafia(10),
7 Elisama(11), Beelyada(12) dan Elifelet (13).

Sekitar 500 tahun kemudian, Ezra menulis kitabnya dan menuliskan nama-nama anak Daud yang lebih up to date. Dan nama yang tidak tertulis pada kitab Samuel adalah Elpelet (7) dan Nogah (8). Elpelet dan Nogah baru lahir setelah penulis kitab Samuel ini meninggal.

* 1 Tawarikh 3, (+c)
5 Inilah yang lahir bagi dia di Yerusalem: Simea, Sobab, Natan dan Salomo, empat orang dari Batsyua binti Amiel,
6 lalu Yibhar, Elisama, ELIFELET,
7 Nogah, Nefeg, Yafia,
8 Elisama, Elyada dan Elifelet, sembilan orang.

Nama-nama anak Daud yang disebut oleh ketiga nas di atas tidak saling bertentangan baik dari segi nama maupun jumlahnya (khusus Samuel, tidak mencatat secara lengkap karena sudah keburu meninggal).

Berikut daftarnya yang dirujuk pada (c),

1. Simea atau Syamua,
2. Sobab,
3. Natan,
4. Salomo,
5. Yibhar,
6. Elisama atau Elisua,
7. Elifelet atau Epelet (b),
8. Nogah, lahir kemudian
9. Nefeg,
10. Yafia,
11. Elisama (namanya sama dengan urutan 6),
12. Elyada atau Beelyada
13. Elifelet (namanya sama dengan urutan ke-7).

Jadi jelas tidak ada kontradiksi! Haleluya!

NB:
1. Perlu diketahui, bahwa kedua kitab yang dimaksud penuduh dituliskan oleh dua orang yang berbeda, dimana Kitab Samuel ditulis oleh Nabi Samuel dan Kitab Tawarikh ditulis oleh Nabi Ezra (550 tahun setelah Kitab Samuel). Paling tidak kedua orang ini punya cara tersendiri dalam menceritakan kejadian-kejadian. Ibarat para wartawan yang memberitakan laporan-laporan dari cara mereka masing-masing.

2. Kesamaan cerita yang terdapat antara kitab satu dengan kitab lain bukan dengan cara jiplak menjiplak. Karena penulis menuliskannya sesuai dengan gaya bahasa mereka masing-masing, dan bagaimana cara mereka menyampaikan. Penulis mendapat pengilhaman Roh Kudus, bukan didikte oleh Roh Kudus.

Jadi persamaan cerita ini bukan berarti pada saat Ezra menulis Kitab Tawarikh sembari melihat (menyalin) isi kitab Samuel. Melainkan Ezra bercerita sesuai dengan pengetahuan dan ilhaman dari Roh Kudus.

3. Ada juga tulisan antara kitab yang satu dengan kitab yang lain yang dalam satu judul menuliskan ceritanya sama persis dengan kitab sebelumnya. Tetapi ini hanya beberapa saja, tidak semua. Yang mungkin hanya kebetulan dihafal oleh penulis sendiri.

4. Sama seperti sebuah berita di pertelevisian, koran, majalah dan lain-lain, meski masing-masing menceritakan hal yang sama namun kadangkala ada sistim saling melengkapi dan bukan bertentangan, dalam hal ini ada sumber yang kurang lengkap dan ada juga yang kebalikannya, ada juga sumber yang satu sama lain saling melengkapi seperti kasus kali ini.

5. Untuk memahami Bagaimana Alkitab ditulis, klik di sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar