Rabu, 09 Mei 2012

47. Kapan Daud membawa Tabut Perjanjian ke Yerusalem :

47. MEMBERSIHKAN KONTRADIKSI!

Kapan Daud membawa Tabut Perjanjian ke Yerusalem?
a. Setelah mengalahkan orang Filistin (2 Samuel 5 dan 6)
b. Sebelumnya (1 Tawarikh pasal 13 dan 14)

Tanggapan:
Tabut Perjanjian dipindahkan sebanyak dua kali. Sekali lagi penuduh asal menyimpulkan dan tidak membaca kronologis secara jelas.

Yang pertama dari Baal, Kiryat Yearim ke rumah Obed-Edom dan kedua ke Yerusalem, tiga bulan kemudian setelah orang Israel mengalahkan orang Filistin;

* 1 Tawarikh 13, (b)
6 Lalu Daud dan segenap orang Israel berangkat ke Baala, ke Kiryat-Yearim, yang termasuk wilayah Yehuda, untuk mengangkut dari sana tabut Allah, yang disebut dengan nama TUHAN yang bertakhta di atas kerubim.
13 Sebab itu Daud tidak mau memindahkan tabut itu ke tempatnya, ke kota Daud, tetapi Daud menyimpang dan membawanya ke rumah Obed-Edom, orang Gat itu.
14 Tiga bulan lamanya tabut Allah itu tinggal pada keluarga Obed-Edom di rumahnya dan TUHAN memberkati keluarga Obed-Edom dan segala yang dipunyainya.

Berbeda dengan kitab Tawarikh, pada kitab Samuel menceritakan kedua pemindahan tabut perjanjian tersebut tetapi dalam 'satu judul',

* 2 Samuel 6, (a)
10 Sebab itu Daud tidak mau memindahkan tabut TUHAN itu ke tempatnya, ke kota Daud, tetapi Daud menyimpang dan membawanya ke rumah Obed-Edom, orang Gat itu.
11 Tiga bulan lamanya tabut Tuhan itu tinggal di rumah Obed-Edom, orang Gat itu, dan TUHAN memberkati Obed-Edom dan seisi rumahnya.

Kemudian pada ayat selanjutnya
dipindahkan lagi (dari sana ke Yerusalem) tiga bulan kemudian, setelah orang Israel mengalahkan orang Filistin.

2 Samuel 6:1-11, pemindahan petama dari Kiryat Yearim ke rumah Obed Edom, dan 2 Samuel 6:12-22, pemindahan kedua setelah mengalahkan orang Filistin (ke Yerusalem)

Pada kitab Tawarikh menceriterakannya dengan 2 judul (bisa dibilang lebih detail). Pada pasal 13 tentang pemindahan tabut itu dari Baal ke rumah Obed- Edom, dan pada pasal 15 dari Obed-Edom ke Yerusalem.

Jadi jelas tidaklah bertentangan, karena kedua kitab di atas sama menceritakan tentang tabut TUHAN yang telah 2 kali dipindahkan!

Paling tidak, tuduhan di atas terjadi oleh kebiasan penuduh mencomot satu atau beberapa ayat saja.

NB:
1. Seperti halnya membaca sebuah buku, Alkitab pun harus dibaca secara teliti. Sebab Alkitab memuat sebuah cerita yang dimana kita harus paham bagaimana cerita dan kronologisnya.

2. Alkitab tidak hanya berisi tentang perintah dan larangan dari Tuhan. Tetapi juga lengkap menceriterakan kejadian-kejadian yang terjadi oleh tokoh-tokoh di dalamnya. Dan dalam memahami ceritanya, pasti diperlukan ketelitian. Karena di sini konteksnya "bercerita" maka tidak bijak kalau kita hanya mengambil satu ayat tanpa membaca persitiwa di pertengahan kisah itu. Misalkan kalau pada hari ini Yakub hanya punya satu anak, yaitu Ruben. Tetapi tiba-tiba kita meloncat pada Pasal lain dan membaca anak-anak Yakub kini sudah berjumlah 12. Tentu di sini ketelitian dan kecermatan yang harus kita gunakan.

Seperti pada ayat yang dipertentangkan kali ini, yang pastinya memerlukan ketelitian! (jangan asal baca).

3. Kejadian serupa dapat lebih buruk dikenakan kepada Al~Qur'an.

Dalam Surat 2 kita temukan kisah mengenai kejatuhan Adam, kemudian kemurahan Tuhan yang dinyatakan kepada bangsa Israel, diikuti dengan tenggelamnya tentara Firaun, kisah tentang Musa dan patung lembu yang terbuat dari emas, keluhan bangsa Israel mengenai makanan dan minuman dan kemudian dikisahkan kembali mengenai patung lembu emas.

Menyusul ini, kita membaca mengenai Musa dan Yesus, kemudian kita membaca tentang Musa dan patung lembu emas, dan kemudian kisah mengenai Salomo dan Abraham.

Jika kita mau berbicara mengenai kronologis urutan waktu, maka apakah hubungannya Musa dengan Yesus atau Salomo dengan Abraham disitu? Jika disusun kurun waktu, seharusnya surat tersebut memulai tulisannya dengan kisah mengenai kejatuhan Adam, kemudian tentang Kain dan Habil, Ibrahim, Lut, Iskak, Yakub dan Esau, Yusuf, anak-anak Yakub (Israel) dan Musa.

Penulisannya begitu kacau, sangat tidak kronologis!

1 komentar:

  1. Sesungguhnya TUHAN Allah semesta alam telah menurunkan para nabi/rasul dengan kitab-kitab suci-Nya supaya umat-umat-Nya berpegang teguh kepada apa yg diturunkan-Nya agar selamat di dunia dan akhirat ....... Amin - Puji Allah - Allah Maha Besar

    BalasHapus