Rabu, 09 Mei 2012

55. Yang dibunuh Daud, pasukan berkuda atau pasukan jalan kaki ?

55. MEMBERSIHKAN KONTRADIKSI!

Yang dibunuh Daud, pasukan berkuda atau pasukan jalan kaki ?
a. 40.000 pasukan berkuda (2 Samuel 10:18)
b. 40.000 pasukan berjalan kaki (1 Tawarikh 19:18)

Tanggapan:
Saling melengkapi

* 2 Samuel 10:18, (a)
tetapi orang Aram itu lari dari hadapan orang Israel, dan Daud membunuh dari orang Aram itu tujuh ratus ekor kuda kereta dan empat puluh ribu orang pasukan berkuda. Sobakh, panglima tentara mereka, dilukainya sedemikian, hingga ia mati di sana.

* 1 Tawarikh 19:18, (b)
tetapi orang Aram itu lari dari hadapan orang Israel, dan Daud membunuh dari orang Aram itu tujuh ribu ekor kuda kereta dan empat puluh ribu orang pasukan berjalan kaki; juga Sofakh, panglima tentara itu, dibunuhnya.

Tidak ada yang bertentangan pada kedua ayat yang dimaksud penuduh. Karena kedua ayat di atas adalah sumber yang saling melengkapi. Kasusnya sama menanggapi perbedaan antara 700 dan 7.000 kuda kereta pada pembahasan sebelumnya.

Perhitungan dari kedua sumber informasi itu adalah sebagai berikut:

Kavaleri atau pasukan berkuda (2 Sam. 10:18) 40000 + Infanteri atau pasukan berjalan kaki (1 Taw. 19:18) 40000=

Total: 80000.

Dari kedua sumber itu dapat diketahui bahwa jumlah total pasukan musuh yang dibunuh Daud pada pertempuran kali itu adalah 80000 orang.

NB:
1. Perlu diketahui, bahwa kedua kitab yang dimaksud penuduh dituliskan oleh dua orang yang berbeda, dimana Kitab Samuel ditulis oleh Nabi Samuel dan Kitab Tawarikh ditulis oleh Nabi Ezra (550 tahun setelah Kitab Samuel). Paling tidak kedua orang ini punya cara tersendiri dalam menceritakan kejadian-kejadian. Ibarat para wartawan yang memberitakan laporan-laporan dari cara mereka masing-masing.

2. Kesamaan cerita yang terdapat antara kitab satu dengan kitab lain bukan dengan cara jiplak menjiplak. Karena penulis menuliskannya sesuai dengan gaya bahasa mereka masing-masing, dan bagaimana cara mereka menyampaikan. Penulis mendapat pengilhaman Roh Kudus, bukan didikte oleh Roh Kudus.

Jadi persamaan cerita ini bukan berarti pada saat Ezra menulis Kitab Tawarikh sembari melihat (menyalin) isi kitab Samuel. Melainkan Ezra bercerita sesuai dengan pengetahuan dan ilhaman dari Roh Kudus.

3. Ada juga tulisan antara kitab yang satu dengan kitab yang lain yang dalam satu judul menuliskan ceritanya sama persis dengan kitab sebelumnya. Tetapi ini hanya beberapa saja, tidak semua. Yang mungkin hanya kebetulan dihafal oleh penulis sendiri.

4. Sama seperti sebuah berita di pertelevisian, koran, majalah dan lain-lain, meski masing-masing menceritakan hal yang sama namun kadangkala ada sistim saling melengkapi dan bukan bertentangan, dalam hal ini ada sumber yang kurang lengkap dan ada juga yang kebalikannya, ada juga sumber yang satu sama lain saling melengkapi seperti kasus kali ini.

5. Untuk memahami Bagaimana Alkitab ditulis, klik di sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar