Rabu, 09 Mei 2012

58. Apakah Absalom mempunyai anak laki-laki?

58. MEMBERSIHKAN KONTRADIKSI!

Apakah Absalom mempunyai anak laki-laki?
a. Ya (2 Samuel 14:27)
b. Tidak (2 Samuel 18:18)

Tanggapan:
* 2 Samuel 14:27, (a)
Bagi Absalom lahir tiga orang anak laki-laki dan seorang anak perempuan, yang bernama Tamar. Ia seorang perempuan yang cantik.

* 2 Samuel 18:18, (b)
Sewaktu hidupnya Absalom telah mendirikan bagi dirinya sendiri tugu yang sekarang ada di Lembah Raja, sebab katanya: "Aku tidak ada anak laki-laki untuk melanjutkan ingatan kepada namaku." Dan ia telah menamai tugu itu menurut namanya sendiri; sebab itu sampai hari ini tugu itu dinamai orang: tugu peringatan Absalom.

Memang benar pernyataan obsen (a), kalau Absalom SEMPAT saja memiliki 3 orang anak laki-laki, tetapi mengenai ketiga anak itu tidak diketahui dengan jelas, namanya pun tidak disebutkan, karena ternyata ketiga anaknya yang laki-laki itu dinyatakan sudah meninggal dunia di usianya yang sangat dini dan belum sempat diberi nama. (Kalau masih hidup, pasti namanya akan disebut) Dan hanya Tamar seorang saja yang masih hidup. Sampai akhirnya garis keturunan Absalom diambil dari silsilah Tamar yang menikah dengan Uriel dari Gibea (2 Taw. 11:20-22; 13:1).

Darimana pengetahuan bahwa ketiga anak Absalom tersebut telah meninggal?

Tentu saja dari obsen (b), dengan membaca obsen b sembari membandingkan dengan obsen a kita dapat menyimpulkan bahwa Absalom benar memiliki tiga anak laki-laki (a) namun sayangnya ketiga anak tersebut telah meninggal dunia sebagaimana kita lihat pada obsen b dikatakan Absalom sudah tidak memiliki anak laki-laki.

Silsilah:
Absalom → Tamar dan Uriel → Maakha dan Rehabeam → Abia → ...dan seterusnya...

Jadi, pernyataan obsen (b) tidak bertentangan dengan obsen (a), karena memang Absalom mempunyai anak laki-laki bahkan ada tiga, tetapi kesemuanya itu sudah meninggal dan tersisa hanya Tamar, putri Absalom saja yang hidup. Di sini kita melihat bagaimana penulis Samuel menuliskan kejadiannya secara kronologis.

NB:
1. Keil dan Delitzsch (Samuel, hlm. 412) dalam kaitan dengan 2 Samuel 14:27, menunjukkan bahwa "berlawanan dengan kebiasaa umum, anak-anak laki-laki itu tidak diberikan nama/tidak mempunyai nama, kemungkinan besar alasannya - hanyalah karena mereka meninggal ketika masih bayi."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar